22

8.5K 638 40
                                    

8 February

*

*

*

*

*

****

Di perusahaan Kenneth

Kenneth dengan wajah yang tidak bersahabat memasuki gedung perusahaan nya, para karyawan menatap takut bos nya, wajah Kenneth benar-benar membuat mereka benar-benar berkeringat dingin.

Kenneth tanpa memperdulikan para karyawan segera memasuki ruangannya, setelah itu dia memasuki sebuah ruangan yang berisi banyak komputer di sana.

Dengan segera Kenneth mengotak-atik komputer yang berada di sana dan yup tidak butuh waktu lama Kenneth bisa melacak di mana keberadaan Sean

Hey kalian kira Kenneth bodoh? Jelas dia lebih pintar dari dua bocah itu, kalung yang Kenneth berikan bukan kalung sembarangan, dia sudah menaruh alat pelacak di sana.

"So, you can't get away from me Sean"ucap Kenneth menyeringai.

Tok

Tok

Tok

Terdengar suara pintu yang di ketuk

"Masuk" Kenneth berucap dengan dingin

Yang baru saja mengetuk pintu itu adalah Delfin, dengan wajah yang terlihat kelelahan Delfin memasuki ruangan rahasia Kenneth yang hanya di ketahui oleh Kenneth dan Delfin saja.

"T-tuan ken-"

"Bodoh, kamu sangat bodoh sehingga dengan mudahnya di kelabui seorang bocah, Delfin" dengan tajam Kenneth memotong ucapan Delfin

"M-maafkan saya tuan, saya lalai menjalankan perintah" ucap Delfin dengan perasaan bersalah.

"Saya tidak perduli, sekarang cepat kamu siapkan jet pribadi saya, malam ini kita berangkat ke Jepang, saya sudah menemukan keberadaan anak nakal itu" Kenneth tanpa memperdulikan Delfin segera beranjak dan pergi

Delfin menundukkan kepalanya "Yuma, kamu keterlaluan " desis Delfin

*

*

*

*

*

*****

Pagi harinya di jepang

Dengan semangat Sean dan Yuma jalan-jalan pagi di sekitar rumah Yuma, Sean sangat bersemangat dan menanyakan banyak hal pada Yuma

"Bagaimana? Kamu senang?" Tanya Yuma

"Sangat senang, makasih ya Yuma" ucap Sean tulus

"Sama-sama" balas Yuma

"Um Yuma Sean mau tanya, kenapa Yuma mau ikut om Fin ke China? Kan Yuma punya rumah sendiri di sini?" Tanya Sean yang cukup penasaran.

"Hum entahlah, Yuma merasa Delfin orang yang baik dan ya Yuma merasa nyaman" jawab Yuma sedikit malu

"Wah Yuma suka ya sama om Fin" ucap Sean refleks

"Ah tidak!! Yuma tidak suka" elak Yuma

"Hayo ngaku aja deh" goda Sean dengan cekikikan

"Iiihh Sean sudah, jangan di bahas lagi " cemberut Yuma

"Hehehe iya deh iya" Sean mengentikan tawanya

Akhirnya mereka meneruskan jalan-jalannya sampai Sean merasa lelah dia mengajak Yuma untuk pulang.

Saat di jalan kening Sean mengerut, dia merasa ada yang aneh "Yuma, itu mobil siapa? Kenapa dia parkir di depan rumah Yuma?" Heran Sean

Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang