38

3.4K 206 17
                                    


*

*

*

*

*

Sean yang kesal pun dengan buru-buru membuka pintu ruangan Kenneth

"Tuan-"

"DADDY!!"

Sean mematung di depan ruangan Kenneth, matanya mulai berembun.

"A-apa yg daddy lakukan" Ujar Sean tidak percaya dengan apa yg dia lihat, di depan sana terlihat Kenneth yg tengah memangku seorang wanita dan juga wanita itu ingin mencium Kenneth namun terhenti karena teriakan Sean.

Bruk

Kenneth yang melihat Sean segera mendorong wanita itu menjauh darinya

"Sean! Jangan salah paham dulu" Ujar Kenneth berjalan mendekati Sean.

"Hiks daddy selingkuh dari Sean" Sean terisak pelan

"Sean saya tidak selingkuh" Ucap Kenneth

"Tidak kata daddy? Trus tadi yg Sean lihat apa!! " Kesal Sean

"Ken siapa dia? " Wanita yg di dorong Kenneth bangkit dan berjalan mendekat

"Pergi kamu!! " Usir Kenneth pada wanita itu

"Ken aku baru aja sampai dan kamu sekarang tega ngusir aku? " Ucap wanita itu tidak Terima

"Saya bilang pergi sekarang juga Vanila!! " Kesal Kenneth

"Ken aku baru aja kembali dari Eropa dan kamu tega ngusir aku!! ? " Kesal wanita itu yg di ketahui bernama Vanila

Kenneth menghela nafasnya kasar "DAREL!! " Kenneth berteriak memanggil nama darel

Darel yg memang masih berdiri di samping Ruangan Kenneth pun segera berjalan masuk

"Darel bawa dia pergi!! Sekarang!! " Titah Kenneth penuh emosi

"B-baik tuan, mari nyonya vani" Darel menarik tangan vanila yg memberontak

"Ck lepas, saya bisa keluar sendiri" Kesal vanila menghempaskan tangan darel

"Ken lihat saja, akan aku adukan ke om David!! " Kesal vanila lalu pergi di ikuti oleh darel yg izin keluar dari ruangan ini

Dan sekarang di ruangan Kenneth hanya ada Kenneth dan Sean, Sean masih terisak pelan

Kenneth berjalan mendekati Sean dan menggendong Sean ala koala, Kenneth mendudukkan dirinya di sofa dengan Sean yg berada di pangkuan nya.

"Hiks hiks" Sean terisak di dada bidang Kenneth, dia masih sedih

"Jangan menangis lagi, saya akan menjelaskannya kalau kamu sudah tenang" Kenneth mengelus punggung Sean yg bergetar kecil

Beberapa menit Sean menangis akhirnya anak itu sedikit tenang, Kenneth menjauhkan Sean dari dada nya dan menangkup kedua pipi Sean.

Mata yg sembab, hidung memerah, bibir yg melengkung dan dengan jejak air mata di pipinya, benar-benar menggemaskan

"Sudah tenang? " Tanya Kenneth sambil tangannya terangkat untuk menghapus jejak air mata di pipinya

"Hiks sudah"  Sean berkata lirik walaupun masih ada sedikit isak kan yg keluar dari mulut mungil nya

"Dia vanila teman ayah, keluarga saya berhutang budi padanya, dulu perusahaan ayah hampir bangkrut tapi karena ayah vanila membantu ayah saya akhirnya dengan perlahan perusahaan ayah bangkit kembali, sejak duduk di bangku SMA vanila selalu mendekati saya sampai di bangku kuliah, saat saya sudah di semester akhir dengan tiba-tiba vanila menembak Saya, jelas pada saat itu saya menolaknya karena saya memang benar benar tidak memiliki perasaan apapun padanya, di situ vanila sangat sakit hati dan akhirnya memutuskan untuk pergi ke luar negeri namun sekarang dia entah kenapa kembali ke sini" Ucap Kenneth panjang lebar.

Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang