*****Sean dengan takut-takut membuka pintu kamar, dan di sana sudah ada Kenneth yang tengah duduk di pinggir kasur dengan hanya mengenakan kemeja putih saja.
"Daddy" Sean dengan pelan berjalan mendekati Kenneth
"Duduk" titah Kenneth
Sean duduk di samping Kenneth "Daddy marah ya?" Tanya Sean menatap Kenneth
"Jangan bermain dengan nya lagi" ucapan Kenneth yang tiba-tiba saja membuat Sean terkejut
"Tapi kenapa Daddy? Yuma baik, pokoknya Sean mau berteman dengan Yuma" ujar Sean tidak terima
"SEAN!! kamu melawan saya sekarang?" Kenneth menatap tajam Sean
Sean takut, tapi dia mencoba untuk berani "Daddy selalu melarang Sean bermain dengan orang lain, tapi kali ini Daddy tidak bisa melarang Sean, Sean akan tetap bermain dengan Yuma!!"
"Sean kamu tidak tau sifat dia yang sebenarnya!! Jangan terpengaruh karena dia baik sama kamu!!" Bentak Kenneth
"Dia baik!! Daddy jangan sok tau!!" Bentak Sean balik
Plak
Suara tamparan menggema di kamar mewah itu
"Terserah, sekarang sifat kamu menjadi pembangkang, tidak pernah menuruti ucapan saya, sana main sesukamu" dengan penuh emosi Kenneth meninggalkan Sean di kamarnya
Sean termenung sesaat, apa yang salah dengan Yuma? Padahal dia baik
Daddy nya saja yang terlalu berlebihan selama ini, selalu beralasan jika ada seseorang yang dekat dengan Sean maka Kenneth akan menjauhi nya dan berkata bahwa dia akan membawa pengaruh buruk untuk nya
Sean memandang ke arah pintu kamarnya, dia merasa sakit di hatinya saat Kenneth berucap demikian
*****
Sean memandang ke arah jam yang berada di nakas, sekarang jam menunjukkan pukul 12 malam, dan Kenneth belum juga kembali ke kamar.
Sean menunggu Kenneth namun Kenneth belum juga kembali, akhirnya dengan tekat Sean beranjak dari tidurnya dan keluar dari kamar.
Sean berjalan menuju ruang kerja Kenneth, di sana terdapat 2 bodyguard Kenneth.
"Tuan muda, ini sudah malam kenapa keluar dari kamar?" Tanya salah satu bodyguard panggil aja dia, Jacob
"U-um om, Sean mau bertemu Daddy, apa daddy ada di dalam?" Tanya Sean Takut-takut
"Tuan Kenneth ada di dalam dan maaf tuan muda Sean, tuan Kenneth berpesan bahwa beliau tidak mau ada siapapun yang masuk ke dalam ruangan" ucap Jacob tidak enak
Mata Sean tampak berkaca-kaca, dia sedih, Jacob hanya diam, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa
"T-tapi Sean ingin masuk" cicitnya
"Maaf Tuan muda, kami hanya menuruti perintah tuan Kenneth" ujar bodyguard di samping Jacob panggil saja, Reyan
Akhirnya dengan lesu Sean berjalan kembali ke kamarnya dengan Kenneth, air matanya sudah tidak bisa dia tahan lagi
Sean menangis, Kenneth mengabaikan nya dan Sean benci itu.
Akhirnya karena kelelahan Sean tertidur dengan jejak air mata di pipinya.
******
Keesokan harinya Sean terbangun, Sean menoleh ke samping dan tidak ada Kenneth di sana, jadi Kenneth tidak tidur di kamar tadi malam?
Wajah Sean kembali murung, biasanya saat pagi Kenneth langsung mencium pipinya dan menyiapkan keperluannya.
Akhirnya dengan lesu Sean bangun dan segera membersihkan tubuhnya, setelah selesai Sean keluar dari kamar, dia ingin sarapan.
Biasanya saat pagi Kenneth yang akan membawa makanan ke kamar mereka, lagi dan lagi Sean kembali murung
Dengan tidak bertenaga Sean menuruni tangga, kebetulan di sana dia melihat Delfin.
"Om Fin" Sean menuruni tangga dengan terburu-buru
"Tuan muda hati-hati" panik Delfin
Sean bodo amat, dia berjalan mendekati Delfin
"Om Fin, Daddy di mana?" Tanya Sean berbinar
"Tuan Kenneth sudah berangkat ke kantor beberapa menit yang lalu" ujar Delfin
Muka Sean berubah murung, dia menunduk sedih dan dengan lesu ingin pergi ke kamarnya, dia sudah tidak nafus untuk makan.
"Tuan muda tunggu, tuan harus sarapan terlebih dulu" cegah Delfin
"Sean tidak lapar, Sean mau tidur lagi saja" Sean segera kembali ke kamar setelah mengatakan itu
Sedangkan Delfin diam di tempat, apa tuan Kenneth dan tuan muda sedang bertengkar? Apa jangan-jangan ini gara-gara kemarin dia membawa Yuma ke sini?
Jika iya, Delfin harus menjelaskan pada Kenneth, Yuma hari ini tidak ikut pun karena Delfin yang mengunci Yuma di apartemen nya, tenang saja Delfin sudah menyiapkan makanan dan camilan jika suatu waktu Yuma lapar.
*****
Di kamar Sean tidak henti-hentinya menangis, dia sedih tapi juga kesal.
Padahal ini kesempatan Sean bermain sepuasnya karena Kenneth yang sedang marah dengannya, tapi Sean tidak bisa dia tidak bisa melihat Kenneth marah apalagi mengabaikan nya..
Sejak dulu Kenneth Selalu memanjakan Sean dan membelikan apapun Yang Sean ingin kan tapi di sisi lain Sean benci dengan sikap Kenneth yang selalu mengekang dan melarang ini dan itu.
Apapun yang Sean lakukan harus dengan seizin Kenneth, tidak boleh berteman dengan siapapun, tidak boleh keluar rumah, makan sesuatu selalu di atur. Tidak boleh sekolah seperti yang lain, dan banyak lagi larangan untuk Sean.
Bagiamana Sean tidak muak dengan semua itu? Tapi apa boleh buat, Sean sudah jatuh ke pelukan Kenneth.
*****
Gman sama part ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love
Fiksi Remajarasa sakit, tertekan dan tersiksa sudah Sean alami sejak usianya bahkan masih 8 tahun, sampai sekarang umur Sean 17 tahun pun dia masih saja sama, terkurung dalam mansion tanpa bisa melihat dunia luar. Tapi walaupun seperti itu Kenneth sangat perdul...