24

8.2K 530 10
                                    

14 February 2024

*

*

*

*

******

Kira-kira sudah 1 Minggu Sean di rawat di rumah sakit namun anak itu tidak kunjung bangun dari koma nya.

Kenneth juga 3 hari lalu di larang Mery bertemu Sean sebagai hukuman, jelas Mery kecewa dengan sikap putra nya tapi mau bagaimana pun dia adalah putra kandung nya sendiri.

Dan juga Mery dan David terpaksa harus kembali ke jerman karena beberapa urusan David yg harus di selesaikan secepatnya.

"Sean, wake up quickly, I miss you " ujar Kenneth menggenggam tangan Sean yg terdapat selang infus.

Jelas Kenneth merasa bersalah, dia penyebab Sean keguguran dan membuat anak kandungnya sendiri pergi sebelum melihat dunia

Dia juga yang bersikap kasar, dan yah dia penyebab semua ini, Kenneth sadar dan dia mengakui itu semua, rasa kecewa dan menyesal selalu Kenneth rasakan sehingga dia sulit untuk tidur

Dia bahkan hanya tidur 2-3 jam saja dalam sehari.

"Sean cepatlah sadar, saya benar-benar menyayangi kamu" Kenneth mengecup punggung tangan Sean.

"Saya akan pergi sebentar" setelah Kenneth berucap seperti itu dia pun keluar dari ruangan VIP yang di tempati Sean, dia depan ruangannya pun ada beberapa bodyguard yang menjaga nya.

*

*

*

*

*

*****

Di sinilah Kenneth, di sebuah bangunan tua yang terletak di pinggiran kota, di sana adalah tempat Kenneth untuk menghabisi para penghianat.

Dengan wajah angkuh nya Kenneth memasuki bangunan tua itu, di dalam ada banyak bodyguard Kenneth dan tentu saja ada Delfin di sana.

"Tuan" Delfin membungkukkan sedikit badan nya saat melihat Kenneth

"Di mana anak itu?" Tanya Kenneth

"Dia ada di ruangan bawah" jawab Delfin

Tanpa berkata apapun Kenneth pun pergi ke ruangan bawah tanah di ikuti Delfin dan dua bodyguard lainnya

Di ruangan bawah tanah dan lebih tepatnya tempat Yuma di kurung, anak itu tampak sangat mengenaskan, banyak luka lebam yang menghiasi wajah dan badannya.

Dengan wajah angkuh nya Kenneth menatap remeh Yuma "bagaimana? Menyenangkan bukan?" Tanya Kenneth berjongkok di depan Yuma

Yuma mengalihkan pandangannya tidak mau menatap Kenneth, tidak ada satupun suara yang keluar dari bibir Yuma, tenaga nya seakan sudah terkuras habis hanya untuk sekedar mengucapkan sepatah kata.

"Hahaha, itulah akibatnya jika bermain-main dengan saya, kamu tidak tau siapa saya yang sebenarnya, kamu hanya bocah ingusan yang sok tau dan mencoba melawan saya" ucap Kenneth dengan sombongnya dan tersenyum mengejek

"Brengsek" desisi Yuma

"Hoho masih bisa mengumpat? Apa setelah ini kamu bisa berbicara seperti itu?" Dengan seringkaian jahat nya Kenneth bangun dari berjongkok nya

"Kalian berdua, perkosa dia sampai dia memohon ampun" ucapan Kenneth pada dua bodyguard itu dan itu membuat Yuma jelas ketakutan

"Bajingan, hentikan semua ini" Yuma mendesis tertahan

"Hahaha bersenang-senanglah, Yuma" tanpa memperdulikannya lagi Kenneth pergi meninggalkan Delfin yg hanya diam saja berserta dua bodyguard itu.

Kedua bodyguard yang di perintahkan Kenneth dengan perlahan maju mendekati Yuma

"S-stop, jangan mendekat" dengan tubuh lemah nya Yuma mulai memberontak saat kedua bodyguard itu memegang tangannya yg terikat

Air matanya mulai luruh dari mata indah nya

"Nikmati saja, manis" ujar salah atau bodyguard yang ingin membuka baju Yuma tapi suara Delfin membuat kegiatan kedua bodyguard itu terhenti

"Berhenti!!! Kalian keluarlah biar aku yg mengurus
nya dan soal tuan Kenneth itu urusan ku, kalian bisa pergi sekarang" titah Delfin yang di mana dengan terpaksa membuat kedua bodyguard itu pergi meskipun tidak rela, Delfin memang cukup berpengaruh selama ini setelah menjadi orang kepercayaan Kenneth

Sepeninggalan kedua bodyguard itu Yuma menatap Delfin yang berjarak beberapa langkah darinya

"D-delfin, m-maafkan aku" lirih Yuma

Delfin perlahan berjalan maju dan berjongkok di depan Yuma

"Delfin, tolong lepaskan aku" dengan lemah Yuma meraih tangan Delfin meskipun susah

"Aku mohon, tolong lepaskan aku Delfin" Yuma terisak hebat

"Itu konsekuensi yang harus kamu terima atas apa yang kamu perbuat " ujar Delfin

"A-aku- melakukan itu untuk Sean, anak itu sangat tersiksa Delfin!! Apa aku salah jika menolong nya" Isak Yuma

"Salah!! Tidak seharusnya kamu menolong nya!! Lihat sekarang ini akibatnya, saya tau niat kamu baik tapi ini berbeda Yuma, tuan Kenneth tidak akan mengampuni kamu begitu saja" ucap Delfin

Yuma terdiam beberapa saat "Delfin aku minta maaf kalo selama ini aku berbohong dan lancang masuk ke dalam lingkupan kehidupan kamu, tapi kamu harus tau, J-jika aku M-mencintai kamu" Yuma dengan perasaan sedih menatap manik mata Delfin

Delfin tentu saja kaget dengan pengakuan Yuma, memang selama tinggal berdua dengan Yuma, Yuma sering sekali mengatakan bahwa dia menyukainya, tapi Delfin hanya menganggap itu hanya candaan Yuma saja, tapi di luar dugaan Yuma benar-benar menyukai nya.

Dan Delfin pun sepertinya merasakan hal yang serupa beberapa akhir lalu, hubungan nya dengan Yuma pun selama ini sangat um intim, mereka beberapa kali sering melakukan nya.

"Jadi aku mohon, jangan tinggalkan aku" lanjut Yuma

Tangan Delfin terangkat untuk mengelus rambut Yuma, apa dia harus memperjuangkan Yuma? Akan sangat sulit memang, Kenneth tidak akan membiarkan nya begitu saja, Delfin sudah sangat hafal dengan sifa Kenneth

"Tenang lah, saya akan mencoba nya" ujar Delfin akhirnya.

bibir Yuma sedikit terangkat ke atas membentuk sebuah senyuman kecil "terimakasih Delfin, a-aku- benar-benar merasa senang" ujar Yuma dengan mata yg semakin berembun

Delfin menghapus air mata di pipi Yuma "jangan menangis, maaf jika Beberapa waktu lalu membiarkan mereka memukulimu" ucap Delfin

"Tidak apa-apa, aku mengerti"

Delfin mengeluarkan sesuatu dalam jas nya, itu adalah sebuah roti, Delfin membuka bungkusan rotinya

"Makanlah, saya akan menyuapi mu"  Yuma dengan suka rela membuka mulutnya dan Delfin dengan telaten menyuapi Yuma

*

*

*

*

*****

Seperti biasa 250 vote nya
Sengaja aku up sekarang, soalnya part nya pendek.
Pay pay

Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang