14 Januari
*
*
*
*
*****
Kini hari sudah mulai malam, Sean sedang berbalas pesan dengan Yuma tentang rencana mereka.
"Hum beberapa hari lagi ya?" Sean termenung untuk sesaat
Cklek
Kenneth yang baru sampai pun memasuki kamar, Kenneth memperhatikan Sean yang sedang memegang handphone dan termenung.
"Sean"
Sean yang mendengar suara Kenneth hanya melihat sesaat dan kembali memainkan handphone nya, entah kenapa dia masih bad mood dengan masalah tadi dengan Alea.
Kenneth mengangkat satu alisnya heran, tumben sekali Sean hanya diam saat dia pulang.
"Sean!" Kenneth memanggil lagi namun Sean acuh
Akhirnya Kenneth meletakkan tas dan juga jas miliknya, dia berjalan mendekat ke arah Sean lalu duduk di samping nya
"Tidak menjawab panggilan saya!" Ujar Kenneth dengan dingin
Sean menghembuskan nafasnya pelan "apa? Sean hanya malas" jawabnya acuh tak acuh
"Malas?"
"Hum Sean malas dan-"
Srak
Kenneth mengambil paksa Handphone Sean, Sean menggeram kesal dan menatap sang daddy dengan bibir yang mengerucut lucu
"Daddy~ itu handphone Sean, kembalikan " kesalnya
"Tidak, ini hukuman karena mengabaikan saya" dengan acuh Kenneth meletakkan handphone Sean di saku celananya.
"Ihhhhh kesalll" dengan nada merajuk nya Sean menggembungkan pipinya
"Daddy sama sepupu daddy sama saja, membuat Sean kesal" lanjut Sean menatap tajam Kenneth, bukannya seram tapi malah jatuhnya lucu.
"Sepupu saya?" Kenneth menaikkan alisnya bertanya
Kenneth memiliki beberapa sepupu dari sang ayah sedangkan ibunya tidak memiliki sanak saudara.
"Hum Tante Lea tadi ke sini mencari daddy, tapi dia tadi mengatai Sean jadi Sean balas deh, huh Sean masih kesal, dari dulu Sean tidak suka Tante Lea dia jahat sama Sean, dan dia juga menyukai daddy itu membuat Sean kesal" rengek nya kesal
Kenneth hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Sean "lalu? Saya hanya menyukai kamu ngapain kamu kesal" dengan lembut Kenneth mengelus rambut Sean
"Tidak tau, Sean hanya kesal" cicit nya pelan
"Dari pada kesal lebih baik kamu menemani saya berenang di kolam" Kenneth menarik pelan tangan Sean agar berdiri
"Sean tidak mau daddy, Sean bosan hanya melihat daddy berenang, Sean tidak bisa berenang dan Sean kesal" rengek nya
"Saya akan mengajari kamu" ucap Kenneth menuntun Sean untuk ke kolam renang.
Sean menggembungkan pipinya kesal, Kenneth sangat suka memaksa.
**
Dan di sinilah mereka, Kenneth masuk ke dalam air sementara Sean merengek tidak mau turun ke dalam air
"Daddy Sean tidak mau"
"Ck cepatlah Sean, saya akan memegangi kamu" Kenneth meraih tangan Sean agar turun
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love
Teen Fictionrasa sakit, tertekan dan tersiksa sudah Sean alami sejak usianya bahkan masih 8 tahun, sampai sekarang umur Sean 17 tahun pun dia masih saja sama, terkurung dalam mansion tanpa bisa melihat dunia luar. Tapi walaupun seperti itu Kenneth sangat perdul...