**
*
*
Keesokan harinya, Sean tengah bersantai di taman mansion, dia bosan Kenneth sudah berangkat ke kantor beberapa menit yang lalu, dan Delfin pun belum juga datang, padahal Kenneth bilang Delfin akan masuk hari ini.
"Semua orang pada pergi, Sean bosan sendirian di sini" cemberut Sean
Dan juga, Sean belum bisa terlalu banyak bergerak karena perut nya kadang akan sakit dan itu benar-benar menyusahkan.
Saat Sean tengah menggerutu dengan tiba-tiba salah satu bodyguard Kenneth mendekati nya
"Tuan muda Sean, di ruang tamu sudah ada Delfin dan juga Yuma-"
"SERIUS!! YEY AKHIRNYA" dengan tiba-tiba saja Sean berteriak dan segera bangun dari duduknya
Bodyguard itu hanya melongo di tempat saat melihat Sean langsung saja pergi dari sana
Sean dengan gembira berjalan menuju ruang tamu dan benar saja di sana sudah ada Delfin dan juga Yuma!!
"YUMA!! SEAN KANGEN TAU" dengan senang Sean langsung saja memeluk Yuma sehingga membuat sang empunya kaget, namun detik berikutnya Yuma tersenyum dan membalas pelukan Sean.
"Yuma juga kangen kok" ucap Yuma
Setelah puas melepas rindu mereka akhirnya duduk di sofa dan mulai berbincang-bincang.
"Yuma, Sean dengar Yuma sedang um mengandung Dedek bayi ya?" Tanya Sean dengan mata yang berbinar
Dengan senyum malu nya Yuma menganggukkan kepalanya "wah selamat ya Yuma, Sean ikut senang!! Pasti nanti Dedek bayi nya lucu sekali" ucap Sean berbinar
"Andai Sean nggk keguguran pasti-" Sean Terdiam dan tidak melanjutkannya kembali ucapannya, dia terlalu sedih
Delfin dan Yuma cukup paham dengan situasi ini, Yuma mendekati Sean dan mengelus rambut Sean lembut "jangan sedih Sean, kamu juga nanti bisa kok bermain dengan Dedek bayi nya, Yuma sama Delfin akan sering-sering main ke sini, jadi kamu jangan sedih"
"Yang di katakan Yuma benar, nanti kamu bisa kok bermain sama adek bayi nya kalau sudah lahir" timpal Delfin
Sean menundukkan kepalanya "tetap saja Sean sedih kalau mengingat nya" cicit Sean
Yuam yang mendengar itu jadi terdiam, Yuma mengambil tangan Sean dan menggenggam nya "Sean, maafin Yuma yah gara-gara Yuma kamu harus menanggung semua ini" ujar Yuma benar-benar merasa bersalah
Sean segera mendongakkan kepalanya "no, ini bukan salah Yuma kok, ini salah Sean, Sean saja yang tidak bisa menjaga Dedek bayi dengan benar"
"Tapi semua rencana itu aku yang bikin Sean, jadi itu salah aku"
"Intinya kalian berdua sama-sama salah, saya tau dan paham alasan kalian berbuat nekat sampai pergi ke Jepang, seharusnya kalian pikirkan baik-baik sebelum bertindak, apa akibatnya jika kalian melakukan hal itu, kalian tau kan tuan Kenneth sangat kejam dan berkuasa tentu dia bisa dengan mudah menemukan kalian, saya tidak membela tuan Kenneth ataupun kalian berdua, saya tau apa yg di lakukan tuan Kenneth pada tuan muda Sean sangat keterlaluan tapi tuan Kenneth melakukan itu pasti ada alasannya, dan ya alasannya adalah dia terlalu menyayangi tuan muda Sean, dia tidak mau ada yang melukai tuan muda Sean, musuh tuan Kenneth di mana-mana jelas dia takut jika tuan muda Sean terluka"
Delfin yang sedari tadi diam pun angkat bicara, dia di sini netral, dia tidak mendukung siapapun, dia hanya mengatakan sesuai pendapat nya
Sean dan Yuma menundukkan kepalanya menyesal, ya mereka benar-benar menyesal, andai mereka berdua tidak melakukan rencana konyol ini mungkin semua akan baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love
Teen Fictionrasa sakit, tertekan dan tersiksa sudah Sean alami sejak usianya bahkan masih 8 tahun, sampai sekarang umur Sean 17 tahun pun dia masih saja sama, terkurung dalam mansion tanpa bisa melihat dunia luar. Tapi walaupun seperti itu Kenneth sangat perdul...