4

13.8K 802 17
                                    


****

*Keesokan harinya

Sean bangun lebih dulu dari pada Kenneth ia menoleh ke samping dan mendapatkan tubuh daddy nya yg memeluk tubuhnya erat.

"Daddy, bangun Sean lapar" Sean menggoyangkan bahu Kenneth

"Humm" Kenneth akhirnya terbangun

"Daddy Sean lapar" ujar Sean saat Kenneth sudah terbangun

"Mandi lebih dulu, baru sarapan" ucap Kenneth bangun dari tidurnya dan kemudian menggendong Sean ala koala

Kenneth membawa Sean ke kamar mandi dan memandikan Sean lebih dulu, Sean mah biasa-biasa saja karena ini sering Kenneth lakukan.

Setelah memandikan Sean, Kenneth memakaikan baju untuk Sean dan mengeringkan rambut Sean dengan hairdryer.

Setelah memandikan Sean, Kenneth memakaikan baju untuk Sean dan mengeringkan rambut Sean dengan hairdryer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Baju yg di pakai Sean)

"Saya akan mandi, tunggu di tempat tidur" setelah berucap seperti itu Kenneth segera membersihkan dirinya

Sean menunggu di tempat tidur lalu bermain dengan boneka boneka miliknya.

Saat sedang bermain mata Sean menangkap sebuah plastik yg berada di meja kecil yg ada di ruangan ini, karena penasaran Sean mendekat lalu membuka plastik tersebut.

"Wah, yupi!" Pekik Sean berbinar

"Apa ini untuk Sean" ujar Sean penasaran

"Ah pasti untuk Sean" lanjut Sean, karena kalau bukan untuk dia siapa lagi? Kenneth bahkan tidak terlalu menyukai manis.

Sean akhirnya membawa yupi itu ke atas kasur dan memakannya satu persatu.

"Nyam umm enak banget" pekik Sean senang

Cklek

Terlalu asik memakan yupi Sean sampai tak sadar bahwa Kenneth sudah menyelesaikan mandinya

Kenneth menatap tajam Sean yg memakan yupi dengan asik, bukannya Kenneth melarang tapi ini masih pagi dan Sean belum sarapan, perut Sean sangat sensitif Kenneth takut Sean sakit perut nantinya

"Sean!!" Tegur Kenneth mengambil semua yupi nya

"Daddy" cemberut Sean

"Masih pagi!!" Ucap Kenneth menatap tajam Sean

"Tapi Sean ingin" Sean cemberut

"Tidak boleh" ucap Kenneth menaruh semua yupi itu di sebuah lemari kaca

"Humm ngeselin" Sean cemberut sambil menggembungkan pipinya

Kenneth diam lalu keluar dari kamar, Sean yg melihat itu tambah cemberut

Beberapa menit kemudian Kenneth kembali lagi dengan nampan di tangannya

Seperti biasa Kenneth selalu menaruh meja kecil di atas kasur lalu menata sarapan pagi untuk Sean, ada Sosis, telur dan sayur, sedangkan minuman hanya susu.

"Makan" titah Kenneth saat Sean terus diam

Sean akhirnya memakan sarapan paginya "Dadwy Gak Sarapwan?" Tanya Sean dengan mulut yg penuh

"Telan dulu Makanan" Tegus Kenneth

Sean akhirnya menelan makanan yg ada di mulutnya "Daddy nggk sarapan?" Tanya Sean ulang

"Nanti, dan saya akan melakukan perjalanan bisnis di Jepang" penjelasan Kenneth membuat Sean menghentikan makan nya

"Jepang? Berapa lama Daddy di sana?"

"2 Minggu"

"Sean ikut-"

"Tidak boleh" potong Kenneth

"Sean ikut hiks Sean ingin ikut" Sean menangis

"Sean!! Ini bukan untuk jalan-jalan, saya ingin bekerja" ujar Kenneth

"Pokoknya mau ikut hiks, Sean mohon Daddy Sean mohon" Sean menangis lalu memeluk Kenneth dan mengabaikan makanannya yg belum habis

"Saya bilang tidak ya tidak" tegas Kenneth

"Daddy jahat, keluar negeri saja Daddy tidak pernah membawa Sean, bahkan hanya sekedar ke luar mansion pun Daddy tidak mengizinkan Sean!! Daddy benar-benar jahat Sean benci!! Sean bosan di sini hiks" Sean melepaskan pelukannya dan menangis.

Kenneth menghela nafasnya kasar, Akhirnya Kenneth pun beranjak dari duduknya

"Habiskan makananmu" setelah berucap seperti itu Kenneth berlalu pergi.

Sean menangis keras saat Kenneth sudah menghilang dari balik pintu

Sean melempar piringnya ke lantai hingga pecah berkeping-keping, Sean tidur dan menenggelamkan kepalanya di bantal

Sean terus menangis hingga matanya membengkak, karena lelah menangis dia pun tertidur

****

Sementara Kenneth tengah berada di ruang kerjanya dan memijat keningnya pusing.

Apa mengizinkan Sean ikut itu lebih baik? Tapi Kenneth tidak mau terjadi apa-apa dengan Sean saat di sana.

Beberapa jam lagi dia akan berangkat ke bandara, akhirnya dengan menghela nafasnya kasar Kenneth menelepon sekertaris nya untuk membelikan 1 tiket lagi.

Setelah selesai menelepon Kenneth pun pergi ke kamar berniat untuk membujuk Sean, dia yakin Sean sangat marah padanya.

Saat sudah sampai di kamar Kenneth terdiam melihat pecahan piring di mana-mana, lagi dan lagi Kenneth menghela nafasnya kasar.

Sean itu cengeng, keras kepala dan cukup nakal, tapi walaupun seperti itu Kenneth sangat menyayangi nya.

Kenneth berjalan ke arah tempat Sean tidur dan dengan perlahan dia menggendong Sean ala koala, Sean sedikit melenguh dari tidurnya tapi Kenneth dengan sigap mengelus punggung Sean dan menyadarkan kepala Sean di bahunya.

Kenneth membawa Sean ke ruang keluarga sementara semua barang-barang Kenneth dan Sean akan di kemas oleh maid, begitupun dengan pecahan piringnya.

Kenneth terus mengelus punggung Sean dan itu membuat Sean tambah terlelap.

****

2xup

Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang