14

10.2K 563 12
                                    

4 Januari

*

*

*

*

*
******

Seharian penuh Sean berada di kamar nya, dia tidak mau keluar sama sekali, bahkan saat maid mengantarkan makanan Sean tidak mau membukakan pintu, dia terus menangis di kamarnya, dia bingung dengan perasaan nya sendiri.

Tok

Tok

Tok

"Tuan muda ini saya Delfin, tuan muda belum makan dari pagi ayok turun dan makanlah, nanti tuan muda bisa sakit"

Sean hanya diam, tidak berniat untuk membuka pintunya, sebenar nya pintu tidak di kunci tapi memang tidak ada yang berani masuk ke kamar ini, Kenneth benar-benar melarang siapapun untuk memasuki kamarnya dan Sean

"Tuan muda, apa tuan muda tidur" suara Delfin terdengar lagi dari luar kamar

"Tuan muda jangan seperti ini, nanti tuan Kenneth akan marah"

"Tuan muda"

Sean akhirnya beranjak dari duduknya dan dengan perlahan membuka pintunya dan terpampang lah Delfin yang berdiri di depan kamar dengan nampan di tangan nya.

"Sean tidak mau makan" jawab Sean dengan suara serak nya.

"Tuan muda jangan seperti ini, nanti tuan muda bisa sakit, makanlah walaupun hanya sedikit " bujuk Delfin

"Sean tidak mau Om, Sean mau Daddy, om bawa Sean bertemu Daddy, Sean mohon" dengan mata yang berkaca-kaca Sean mantap Delfin

Delfin diam "maaf tuan muda, s-saya tidak bisa membantu jika tuan muda ingin ke kantor Tuan Kenneth, tapi saya akan menelepon tuan Kenneth, jadi tuan muda sebaiknya makan terlebih dahulu agar tidak sakit " ujar Delfin

"Nanti, Sean akan makan jika daddy sudah pulang " Sean menutup pintu lalu kembali berbaring di kasur

Delfin menghela nafasnya pelan, benar Sean itu keras kepala mungkin itu juga faktor karena setelah Sean di adopsi Kenneth selalu memanjakan Sean, Delfin cukup paham akan hal itu.

"Kenapa aku harus berada di situasi ini sih" kesal Delfin berlalu pergi

********

Sean berjalan menuju balkon kamar, dia melihat ke sekeliling ingin rasanya dia pergi ke luar mansion dan bermain sesuka hati nya.

Nampun lagi-lagi Sean hanya menelan pil pahit, dia tau dia tidak akan bisa keluar dari sini kecuali Kenneth mengizinkan.

"Sean harus apa?" Cicitnya pelan

"Daddy mengabaikan Sean lalu Daddy melarang Sean berteman dengan Yuma, sangat membosankan hidup seperti ini" Sean mendudukkan dirinya di lantai sambil terus memandang ke luar balkon

"Di sisi lain Sean beruntung bertemu Daddy, Karena daddy Sean bisa makan enak, tidur enak dan hidup dengan sangat berkecukupan tapi di sisi lain pula Sean tersiksa dengan semua larangan yg daddy berikan, terkurung selama 8 tahun di mansion sangat tidak menyenangkan, bahkan selama 8 tahun ini mungkin Sean keluar mansion bisa di hitung dengan jari" monolog Sean

Sean terus diam di balkon hingga beberapa jam terlewat kan, tepat pukul 4 sore pintu kamar di buka, Sean tidak menyadari nya karena dia terus melamun

Kenneth berjalan masuk ke kamar dan dia bisa melihat Sean yg melamun di balkon kamar, dengan wajah datarnya Kenneth berjalan mendekat.

Crazy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang