11 February 2024
*
*
*
*
*
****
Mata indah itu yang semula nya terpejam dengan perlahan mulai mengerjap pelan.
Setelah beberapa saat Kenneth pergi Sean mulai membuka matanya, hal yg pertamakali sean lihat adalah atap berwarna putih lalu Sean mengalihkan pandangannya ke sekitar, ini rumah sakit.
Yang Sean ingat adalah Kenneth yang sangat marah dan berujung mendorong nya setelah itu dia tidak ingat apa-apa lagi.
Cklek
Suara pintu di buka membuat Sean langsung saja mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara, di sana terlihat seorang dokter yg datang bersama seorang suster
"Tuan muda Sean, anda sudah bangun" sang dokter dengan segera memeriksa Sean.
Sean hanya diam saja, tubuhnya sangat lemas, dokter itu beserta sang suster melepaskan masker oksigen dan alat lainnya yang berada di tubuh Sean selain infusan.
"Sebenarnya ada apa dengan Sean dokter, perut Sean sangat sakit" tanya Sean saat sang dokter sudah selesai mengecek keadaan nya
Dokter itu tampak bingung dan sedikit ragu untuk mengatakannya
"Tapi kamu jangan terlalu sedih ya kalo dokter memberitahu nya, sebenarnya kamu mengalami keguguran karena benturan keras, bayi kamu baru berusia 2 Minggu dan sekarang kamu harus banyak istirahat dan jangan terlalu stres" penjelasan sang dokter membuat Sean shock
"A-apa keguguran? Bagaimana bisa dokter, Sean laki-laki tidak mungkin bisa hamil, dokter jangan bercanda" ucap Sean tidak percaya
"Saya tidak mungkin berbohong, saya berkata yang sebenarnya"
"Hiks tidak mungkin, ini tidak mungkin" Sean mulai histeris.
Memang sangat mudah bagi Sean stres dan drop, sang dokter pun sudah menduga Sean akan histeris, itu hal yang wajar mengingat Sean masih sangat muda dan dia harus mengalami ini.
"Tuan muda tenang" sang dokter khawatir
"Hiks tidak mungkin, anak Sean hiks tidak mungkin "
Sang dokter dengan terpaksa menyuntikkan obat penenang agar Sean tidak histeris yang bisa mengakibatkan kondisinya memburuk.
Dengan perlahan Sean mulai tenang, matanya dengan perlahan kembali terpejam.
"Sus, tolong beritahu tuan Kenneth tentang keadaan tuan muda" titah sang dokter
"Baik dok"
Setelah berucap seperti itu mereka berdua keluar dari ruangan Sean
*
*
*
*
*
****
Kenneth yang mendengar Sean sudah sadar pun bergegas pergi ke rumah sakit, dan saat sudah di sana dokter yang menangani Sean menjelaskan semuanya.
Kenneth cukup sedih dan rasa pengelasan nya pun kembali menghampiri nya.
Dan sekarang Kenneth hanya bisa menunggu Sean sadar dari efek obat yang di suntikan oleh dokter.
"Cepatlah bangun baby" bisik Kenneth mengecup punggung tangan Sean
Dan benar saja detik berikutnya Sean mulai membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love
Teen Fictionrasa sakit, tertekan dan tersiksa sudah Sean alami sejak usianya bahkan masih 8 tahun, sampai sekarang umur Sean 17 tahun pun dia masih saja sama, terkurung dalam mansion tanpa bisa melihat dunia luar. Tapi walaupun seperti itu Kenneth sangat perdul...