Part 1

3.2K 202 48
                                    

Seorang pria muda berkacamata hitam keluar dari mobil yang baru berhenti di depan gedung tinggi yang dikenal sebagai gedung milik Vernon's Corp. Pria muda itu tidak langsung melangkah melainkan memutari mobil dan membantu seorang pria tua turun dari dalam mobil.

"Kamu sudah siap?" Tanya pria tua yang adalah Frank Vernon, pendiri dan juga pemegang saham terbesar dari Vernon Corp.

"Tidakkah pertanyaan itu terlambat untuk ditanyakan sekarang?" Jawaban pria yang lebih muda itu membuat Frank memukul lengan yang sedang menuntunnya itu.

"Jangan bercanda, setelah melewati pintu itu saat kamu keluar maka kamu akan memanggul beban seluruh penghuni gedung ini." Perkataan ini membuat langkah si pria muda terhenti dan otomatis juga menghentikan langkah Frank Vernon.

"Kelihatannya beban itu tidak sanggup aku terima, bagaimana jika kita batalkan saja perjanjian kita?"

"Boleh dan besok kita aku akan pergi melamar dan minggu depan kamu akan menikah."

"Minggu depan? Aku pikir lusa."

"Jangan bercanda. Kita masuk sekarang sebelum mereka membuat keputusan."

***

Satu minggu yang lalu pria muda yang bernama Tommy Evans Veron itu dipanggil kembali dari Spanyol oleh Frank Vernon. Tommy adalah putra bungsu dari Frank Vernon, dia sejak lulus sekolah master bisnisnya mengembangkan perkebunan anggur dan produksi Wine di Spanyol dengan modal sendiri. Frank tidak melarang Tommy mengembangkan usaha pribadinya dan tinggal jauh dari Cleveland karena sejak Tom berusia 3 tahun dia sudah melihat bakat putra bungsunya dalam berbisnis.

Vernon Corp perusahaan yang dia dirikan besar dari industri baja, seiring perjalanan waktu Vernon Corp melebarkan sayapnya pada industri-industri lainnya, diantaranya konstruksi, property, industri makanan, sampai pusat perbelanjaan.

Frank Vernon memiliki tiga putra dan dua putri, dia juga sudah memiliki 4 menantu dan 5 orang cucu karena hanya tinggal putra bungsu, anak kelimanya yang belum menikah. Putra pertama dan putra kedua juga kedua menantunya, semua bekerja di Vernon Corp. Perusahaan yang awalnya damai itu mulai terjadi kekacauan, dimulai enam bulan yang lalu di saat secara tiba-tiba Frank Vernon mengalami serangan jantung yang membuat dia harus di rawat di rumah sakit dan istirahat total.

Karena serangan jantung itu, dia tidak sepenuhnya aktif di perusahaan dan berpikir kembali untuk menyerahkan jabatannya pada Julian Vernon, putra pertamanya yang juga wakilnya di Vernon Corp. Namun keraguan yang selama ini ada dalam hati dan pikirannya mengenai kemampuan putra pertamanya itu dalam hal  pemikiran membuatnya tidak mengambil keputusan itu dengan segera, ditambah lagi dengan pengaruh Feli istri dan keluarga istrinya.

Putra keduanya, Hugo Vernon lebih ahli dalam bidang keuangan dan bukan tipe seorang pemimpin yang bisa mengatur, juga secara langsung putra keduanya itu sudah menolak untuk menggantikannya bahkan sebelum Frank sakit. Baginya dia cukup membantu mengurus di bagian keuangan karena itu hal yang menyenangkannya. Istrinya Ruby seorang yatim piatu dan bekerja sebagai guru taman kanak-kanak juga bukan tipe wanita yang menyukai harta, bahkan selama Frank sakit dia lebih sering menemani Gretha mommy mertuanya untuk membantu merawat Frank.

Bulan lalu Hugo melapor padanya jika dia menemukan ketidaksesuaian laporan keuangan dan dari data yang ditemukan oleh Hugo semua ketidaksesuaian itu melibatkan Julian dan Elias Pietro, kakak iparnya atau kakak dari Feli.

Seminggu sebelumnya Julian juga melapor padanya mengenai pekerjaan kedua menantunya yang menjabat sebagai pimpinan di Vernon property dan di Vernon food and Beverage. Dia melaporkan jika Ian suami Isabel putri pertamanya mengajukan proposal penambahan dana pembangunan Vernon Condominium dan Desmon Luke suami Margareth putri bungsunya mengalami masalah yang membuat mereka harus membayar ganti rugi cukup tinggi.

Love is all around UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang