Love is all around Us

Part 19

Elias akhirnya di hukum 5 tahun penjara ditambah harus mengembalikan uang yang telah dia gelapkan. Hal itu membuat dia harus kehilangan penthouse dan asset investasi pribadinya bahkan semua itu masih kurang jadi masih terhitung utang, karena Daud yang memerintahkan begitu supaya nama dan perusahan Pietro tidak terbawa. Jadi kali ini sepenuhnya adalah kesalahan Elias yang tergiur untuk bisa mendapatkan keuntungan pribadi, tidak ada hubungan dengan keluarganya.

Urusan Elias sudah selesai, sekarang Tom sedang menghadap Frank, "Sudah puas?"

"Tentu saja belum."

"Jika karena keluarga Pietro, akan tiba waktunya mereka harus mempertanggung jawabkan semua perbuatan mereka. Sekarang jika aku menyerang kembali dengan bukti kecelakaan itu, maka dia tinggal mengorbankan putranya lagi. Daddy tenang saja, aku sedang mengumpulkan bukti-bukti kejahatannya, setidaknya aku sudah mengambil tindakan pengamanan lebih awal sebelum dia menyadari dan menganggapku sebagai musuhnya."

"Dia menganggapmu sebagai musuhnya, artinya dia bukan hanya ingin membalas kekalahannya kali ini tapi juga ingin mengambil nyawamu."

"Itu sudah dicobanya. Daddy jangan kuatir, aku akan menjaga diriku dengan baik. Jangan merasa bersalah karena melibatkanku, aku yang memulai permusuhan dengan mereka, wajar jika mereka akan membalasku."

Frank menghela napas, "Julian akan menggantikanmu?"

"Ya, ada Hugo yang akan membantunya. Bantuannya saat kita menjebak Elias dan perceraiannya dengan Feli membuat para pemegang saham yang lain kembali mendukungnya, jadi daddy tidak perlu memikirkan hal itu. Selain itu, aku juga tetap akan memantau perusahaan dan akan kembali mengingat statusku masih pimpinan di sana."

"Kamu juga sudah terlalu lama meninggalkan TEV."

"Ya dan aku kembali bukan hanya karena TEV, tapi ada urusan pribadi yang harus kuselesaikan."

"Urusan pribadi? Alangkah bahagia mommymu jika urusan pribadi itu ada hubungannya dengan pernikahanmu."

"Tenang saja, aku akan mengundang kalian jika nanti aku menikah."

"Mengundang? Memangnya kamu tidak perlu restu dan tidak perlu kami untuk bertemu keluarga pihak wanita?"

"Restu bukankah sudah kalian berikan sejak kalian mulai mau menjodohkanku, hanya kebetulan aku belum menemukan yang cocok. Soal pertemuan keluarga, bisa diurus setelahnya."

"Kamu sebenarnya niat menikah atau hanya bercanda?" Tanya Frank kesal melihat putra bungsunya yang tidak bisa diajak serius jika sudah membahas soal pasangan hidupnya.

"Tentu saja aku akan menikah."

Frank memandang putra bungsunya itu dengan tatapan penuh selidik, "Kamu sudah memiliki kekasih dan sedang mempersiapkan pernikahanmu?"

"Menurut daddy?"

"Haizz.... Mengapa kamu tidak pernah bisa serius jika sudah membahas masalah ini."

"Katakan pada mommy untuk tidak perlu kuatir apalagi memikirkan pernikahanku, jika sudah waktunya nanti aku pasti akan menikah."

"Minggu depan aku akan kembali ke Spanyol, satu minggu ini aku akan melakukan serah terima dengan Julian, Hugo, Des dan Ian. Mereka akan tetap melaporkan pekerjaan mereka padaku, jadi anda tidak perlu menguatirkan hal yang lalu akan terulang kembali."

"Senang melihat kalian berlima bisa saling mendukung seperti ini, Julian juga sudah kembali seperti sebelum bertemu Feli."

"Kalian jangan memaksanya menikah lagi, biarkan dia mencari dan menemukan wanita baik yang bisa menemaninya. Aku yakin pengalaman dengan Feli akan membuat dia lebih berhati-hati dan membangun tembok di hatinya yang artinya akan sulit untuknya bisa kembali mencintai. Tetapi jika wanita itu adalah memang jodohnya maka tembok penghalang itu akan perlahan retak dan hancur."