Part 32

1.3K 179 5
                                    

Pujian dan komentar tentang resepsi Tom dan Maggie menuai banyak pujian positif, ditambah lagi Tom dengan bangga menyampaikan jika wine yang disajikan dalam acara itu adalah wine yang dibuat dari ide istrinya dan sebagai penghormatan semua tamu akan diberikan souvenir satu botol wine dengan kemasan khusus yang menggambarkan cinta mereka.

Dari tamu sampai media yang meliput, semuanya mengatakan jika Tom sangat beruntung bisa menemukan Maggie yang muda, cantik, pintar dan menyenangkan. kelihatannya sifat alami Maggie berhasil menyihir mereka.

Salah satu efek dari resepsi itu adalah order membanjiri TEV, banyak yang menawarkan kerjasama dengan TEV, hal yang membuat Axel dan Olsen disibukkan dengan urusan pekerjaan sedangkan bos mereka sedang sibuk menemani istrinya yang tiba-tiba di kabarkan sakit setelah resepsi dua hari yang lalu.

Tom mengumumkan kehamilan Maggie pada keluarganya saat sarapan bersama pagi setelah resepsi, tentu saja semua mengucapkan selamat dan Gretha mengomel karena Tom tidak mengatakan hal itu setelah tahu jika kehamilan Maggie diketahui saat mereka di Cleveland.

Seperti dugaan Tom, Gretha langsung memberi semua informasi tentang kehamilan, bagaimana menjaga diri dan semua hal yang membuat Maggie duduk bersamanya sepanjang pagi. Jika bukan karena harus menemani Frank melanjutkan perjalanannya siang itu mungkin Gretha akan memutuskan tinggal lebih lama.

Setelah keluarganya kembali Tom membawa Maggie untuk bertemu beberapa relasinya, intinya sehari setelah resepsi Tom dan Maggie sibuk sepanjang hari dan baru kembali ke kamar mereka di hotel menjelang tengah malam.

Paginya seperti biasa Tom bangun, melihat istrinya masih bergelung malas di tempat tidur, Tom meminta Maggie untuk tidak ke kantor dan istirahat di kamar hotel. Maggie menolak, mereka memang harus checkout jadi Maggie bangun dan menyusul Tom yang sudah lebih dulu berada di dalam.

Rencana langsung berubah, setelah checkout Tom membawa Maggie ke rumah sakit untuk menemui dokter kandungannya. Di kamar mandi pagi itu Maggie melihat bercak darah pada pakaian dalamnya, dia langsung memberitahu Tom yang tentu saja langsung panik dan menelepon dokter untuk membuat janji temu.

Dokter meminta Maggie untuk istirahat dua hari dan melihat apakah masih terjadi pendarahan, karena dugaannya adalah karena Maggie kelelahan sehingga menyebabkan dia mengeluarkan bercak. Jika bukan Maggie merengek tidak ingin tinggal di rumah sakit dan dokter mengatakan lebih baik buat Maggie istirahat di tempat dia merasa nyaman, mungkin Maggie akan terbaring di kamar rumah sakit dibawah pengawasan ketat Tom seperti yang dia lakukan sekarang.

***

"Bukankah pekerjaanmu di kantor banyak?"

"Ya."

"Kamu tidak ke kantor saja?"

"Aku bisa bekerja dari sini. Daripada kamu ribut meminta aku ke kantor, bagaimana jika kamu memejamkan mata dan tidur?"

"Tidur lagi? Aku sudah tidur 3 jam sejak pulang dari rumah sakit, kamu masih memintaku tidur. Dokter tadi tidak mengatakan aku harus tidur, hanya aku diminta jangan banyak bergerak dan aku sudah menurutinya."

"Bagus jika kamu paham pesan dokter, jadi lebih baik kamu taati dan abaikan keberadaanku."

"Daripada kamu bekerja di sini mengganggu istirahatku lebih baik kamu bekerja di ruang kerjamu." Maggie kembali membaringkan diri dan membelakangi Tom yang hanya bisa menggeleng melihat tingkah kesal istrinya.

Tadi pagi jantungnya langsung berdegup kencang ketika Maggie dengan polos berkata, mengapa dia menggeluarkan darah? Apakah dia kedatangan tamu bulanannya?

Untung dokter mengatakan Maggie hanya kelelahan, namun perkataan itu sudah membuatnya merasa bersalah karena dia yang membawa Maggie seharian kemarin untuk menemaninya bertemu dengan beberapa relasi luar negerinya sampai malam.

Love is all around UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang