Part 41

1.1K 182 8
                                    

Keluarga Pietro sama sekali tidak akan menyangka jika bebasnya Elias akan digantikan oleh Elden. Rencananya untuk membuat Jim meninggal dalam kecelakaan gagal total sebaliknya karena dia ingin melakukannya sendiri, pagi sebelum dia pergi ke kantor polisi memenuhi panggilan terkait gugatan kasus Stalin, polisi menangkapnya di salah satu kamar club miliknya.

"Mengapa kalian mengganggu pestaku?" Kata Elden yang sudah mabuk ketika lima orang polisi tidak berseragam masuk ke ruangan tempat dia berpesta.

"Saudara Elden, kami datang untuk menangkap anda." Perkataan salah satu polisi yang menunjukkan surat penangkapan membuat para penghuni lain ruangan itu menyingkir, para wanita hanya ikut kegembiraan pesta Elden dan para pria yang merupakan anak buah Elden berpikir untuk menyingkir perlahan dan keluar dari ruangan itu, tetapi kelihatannya polisi tidak hanya ingin menahan Elden karena memang hanya lima yang masuk ke dalam ruangan sedangkan beberapa polisi menunggu di luar membuat mereka tidak bisa kabur, apalagi mereka juga sudah sedikit mabuk.

"Menangkap saya?" Kata Elden dengan sombong.

"Kalian tidak akan bisa menangkap saya, kalian mengganggu pesta keberhasilan saya menghabisi orang yang ingin memasukkan kami ke penjara. Daripada kalian menangkap saya, bagaimana jika kita berpesta bersama" Tanpa sadar Elden mengakui kejahatannya, anak buahnya yang berada di sana ingin menghampiri dan menghentikan perkataan Elden tetapi para polisi itu lebih cepat menghentikan mereka, membiarkan Elden mengoceh sambil memborgol kedua tangan Elden.

Elden terus mengoceh, bahkan sampai di dalam mobil polisi dia masih terus mengoceh sampai akhirnya dia tertidur kelelahan.

Saat Elden terbangun, tentu saja dia terkejut melihat dirinya berada di dalam ruangan dengan tangan terborgol. Otaknya langsung mencerna apa yang terjadi semalam, tidak perlu waktu lama dia sadar apa yang telah dia lakukan dan ingat apa yang dikatakan para polisi.

Pintu ruangan terbuka, dua orang polisi menghampirinya, mengulurkan segelas air hangat yang diletakkan di hadapan Elden, "Akhirnya bangun juga, apakah anda sudah mengingat kejadian semalam? Bagaimana jika anda mengulang perkataan anda semalam pada kami?"

"Aku mau di dampingin pengacaraku." Kata Elden.

Kedua polisi itu mengangguk dan menyerahkan telepon genggam untuk membiarkan Elden menghubungi pengacaranya.

***

Chelsea sedang bersiap ke kantor polisi untuk memenuhi panggilan, dia sedang berusaha menelepon Elden yang sejak pagi tidak terhubung. Tentu saja pertama dia ingin menanyakan jika seperti kata Elden kemarin sore, dia telah berhasil membuat Jim kecelakaan dan mobilnya terbakar tetapi sampai pagi ini tidak ada berita tentang hal itu, mengingat Jim pengacara terkenal, pasti media akan memberitakannya.

Chelsea sudah akan masuk ke dalam mobilnya ketika teleponnya berdering, "Halo, dad."

"Apakah kamu tahu Elden semalam ditangkap dan sekarang dia berada di kantor polisi?"

"Apa? Bagaimana daddy tahu?"

"Kim menelepon katanya Elden menghubunginya untuk datang ke kantor polisi membelanya, dia sekarang ditahan di kantor polisi. Apakah kamu tahu apa yang menyebabkan dia di tahan?"

Chelsea diam, dia berpikir, "Apakah karena kecelakaan kemarin?"

"Kecelakaan apa?" Tanya Daud.

Chelsea baru ingat jika rencananya dengan Elden tidak mereka rundingkan dengan Daud, namun semua sudah terucap, akhirnya dia menjelaskan pada Daud apa yang telah dilakukan oleh Elden.

"Bagaimana bisa kalian berdua melakukannya tanpa mempertimbangkan jika gagal?"

"Elden yakin, dia akan berhasil karena dia yang akan menanganinya sendiri. Aku tidak meragukan kemampuannya, dia bahkan memberi kabar jika dia telah berhasil."

Love is all around UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang