Sebenarnya perasaan yang Maggie rasakan bukan hanya dalam bayangannya atau karena kekuatirannya, tetapi memang karena ada yang sedang mengikutinya tetapi dengan jarak aman mengingat Maggie bersama anjingnya.
Beberapa jepretan foto Maggie sejak keluar dari rumah, bermain di taman, berdiri di depan puntu sampai dia berada di rumah kaca telah diambil dan sekarang sedang dilihat oleh seorang pria dari layar tabletnya
"Malaikatku." Kata Tom sambil menyetuhkan jarinya di layar.
Tom menerima email dari Rex di akun pribadinya ketika dia baru akan pergi ke rumah orangtuanya untuk makan malam merayakan ulang tahun Gretha, mommynya.
Karena kondisi bahunya yang membuat dia tidak bisa menyetir sendiri terpaksa Olsen menjadi supir sementaranya, lebih tepatnya Olsen tidak ingin mempercayakan Tom pada supir lain walau itu orang dari Rex, dia merasa lebih tenang jika menjaga sendiri sahabat juga atasannya itu.
"Apa?" Tanya Olsen ketika mendengar perkataan pelan Tom yang kelihatannya tanpa dia sadar telah dia suarakan.
Tom melihat pada Olsen, "Tidak apa-apa." Jawabnya sambil kembali melihat foto-foto yang dikirimkan Rex padanya.
Pesan dari Rex hanya mengatakan dia mengirimkan foto-foto orang-orang yang kemungkinan berada di lokasi kejadian dan menolongnya termasuk foto wanita muda pemilik dari anjing yang bernama Gail.
Tom langsung membuka foto-foto yang dikirimkan Rex, foto polisi desa dan seorang tua bernama George dilewatinya dengan cepat, rasa penasaran tetang wanita yang mucul dimimpinya membuat dia langsung mencari foto wanita yang dikirimkan oleh Rex.
Tidak perlu waktu lama, hanya perlu melihat satu foto atau foto pertama wanita yang bernama Maggie itu, dia langsung mengenalinya sebagai wanita yang selalu mucul dalam mimpi juga ingatannya. Wanita yang telah menjadi malaikatnya itu memiliki senyum dan tawa yang begitu memikatnya, membuat dia tidak ingin berhenti untuk terus memandangnya.
Tom tersenyum, kelihatannya dia telah menemukan wanita yang selama ini dicarinya, wanita yang bisa menguasai pikiran dan perasaannya, bahkan parahnya wanita ini juga terus hadir dalam mimpinya.
"Siapa nama wanita itu?" Tanya Tom begitu teleponnya terhubung.
"Maggie Pablo, dia tinggal hanya berdua dengan grandmanya Tina Pablo. Aku belum mendapat data lengkapnya, desa ini terlalu damai juga saling melindungi dan sulit untukku mencari informasi tanpa mendapat tatapan curiga. Apalagi kelihatannya dia satu-satunya penghuni termuda di sana." Jawab Rex.
"Penghuni termuda? Bagaimana dengan dua pria yang lain?"
"Jo polisi desa itu, tinggal bersama istrinya. Anak pertamanya perempuan menikah dan bekerja di Cleveland, anak keduanya seorang putra sekarang bertugas di Angkatan udara."
"Bagaimana dengan pria satunya?"
"George. Dia juga tinggal hanya berdua dengan istrinya, rumahnya dekat dengan rumah si wanita muda. Pekerjaannya membantu membelikan barang-barang kebutuhan warga di kota terdekat karena hanya dia yang memiliki mobil pengangkut di desa itu.
"Apa pekerjaan wanita itu?" Tanya Tom.
"Kelihatannya dia menjual bunga hasil kebunnya pada toko bunga di kota. George yang membantunya mengirim bunga-bunga itu. Saat hari kejadian mereka dari kota, Jo juga dari kota dan melaju lebih awal dari mereka. Itu alasan mengapa dia cepat berada dilokasi."
"Menjual bunga? Apakah dia menjualnya di toko bunga Rose?"
"Ya. Toko bunga yang akan menjadi tujuanmu hari itu." Otak Tom tentu saja langsung menganalisa, kelihatannya dia memang telah menemukan malaikatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is all around Us
RomanceBersahabat dengan kegelapan bukan hal yang pernah dibayangkan oleh Maggie, tetapi takdir telah menggariskan, dia harus melalui hari-hari dalam kegelapan. Namun kegelapan tidak menjadi halangan bagi Maggie tetap menjalani dan menikmati hidupnya denga...