Keluarga Pietro jika mengetahui alasan mengapa Rick Demon tidak serius dengan Feli, pasti akan semakin dendam dengan keluarga Vernon. Di lapangan golf Rick Demon bertemu dengan Julian, tahu jika Feli adalah mantan istri Julian, Rick tidak ragu bertanya alasan sebenarnya Julian menceraikan Feli dan sama sekali tidak tertarik merebut hak asuh kedua anaknya.
Rumor penyebab perceraian Julian dan Feli adalah masalah Elias, karena itu Rick bertanya langsung pada Julian sebelum dia mengembangkan perasaannya. Dia memang suka wanita tetapi jika untuk berkomitmen apalagi memberinya keturunan,maka dia harus memastikan jika wanita yang dipilihnya adalah wanita yang tepat.
Julian tidak menjelekkan Feli, tetapi dia mengatakan jika hubungannya dengan Feli tidak lagi sejalan, saat ditanya soal kedua anaknya, Julian hanya tersenyum. Hal itu tentu membuat Rick merasa curiga, dia langsung meminta anak buahnya melakukan penyelidikan dan mereka menemukan jika Julian bukan hanya melepas hak asuh kedua anaknya tetapi juga mencoret namanya dari akte lahir yang artinya mencoret nama Vernon di belakang nama kedua anak itu. Tentu saja hal itu membuat Rick yakin Julian tidak mengakui kedua anak itu karena memang bukan anaknya yang artinya Feli telah berselingkuh sampai melahirkan dua anak.
Setelah mengetahui setidaknya sebagian dari kebenaran itu, Rick tentu saja tidak berniat melamar Feli.
"Ada apa?" Tanya Rick pada asistennya yang masuk ke ruang kantornya tanpa dipanggil.
"Ada nona Feli, dia ingin bertemu anda."
"Katakan aku sibuk. Nanti jika aku sudah tidak sibuk, aku akan menghubunginya."
Asistennya keluar, namun kelihatannya kedatangan Feli ke kantor Rick sudah dengan tekad bulat, ingin memastikan arah hubungan mereka, tentu saja karena pengaruh Chelsea atau lebih tepatnya ancaman Chelsea supaya Feli harus segera memastikan hubungannya dengan Rick sebelum Daud melakukan sesuatu yang akan merugikannya. Feli tentu saja paham, Chelsea datang karena perintah Daud untuk memberinya peringatan.
"Tuan Demon sedang sibuk, beliau mengatakan akan segera menemui anda setelah pekerjaannya selesai."
"Pekerjaannya selesai? Kapan pekerjaannya selesai? Aku rasa pekerjaannya baru selesai jika perusahaannya bangkrut. Katakan untuk menemuiku sekarang atau aku akan menunggu dan jika sudah tidak bisa menahan diri, aku akan membuat keributan di sini."
"Tapi tuan Demon memang sedang sibuk, beliau tidak bisa menemui anda."
"Sampaikan dulu pesan saya, aku rasa dia akan menghentikan kesibukannya dan menemuiku."
Asisten Rick kembali naik dan menyampaikan pesan Feli pada atasannya, "Nona Feli tidak akan pergi sebelum anda menemuinya."
"Kelihatannya dia sudah tidak sabar untuk mendapatkan status yang lebih tinggi lagi, biarkan saja. Jika dia membuat keributan minta petugas keamanan mengusirnya dan melarangnya masuk."
Asisten Rick keluar dan benar-benar membiarkan Feli menunggu, sampai resepsionis menelepon, memberi kabar jika Feli memaksa untuk naik, membuat keributan di lobby. Tanpa ragu dia langsung meminta si resepsionis memanggil petugas keamanan untuk mengusirnya.
***
Berita putusnya hubungan Feli dengan Rick Demon tentu menjadi berita, ditambah lagi rekaman Feli membuat keributan di kantor Demon juga telah dipublikasikan. Kedua hal itu tentu membuat emosi Daud meledak, berita itu bukan hanya membuat reputasi Feli menjadi buruk tetapi juga akan menyulitkannya untuk mencari pengganti Rick Demon.
"Bagaimana aku bisa memiliki putri yang begitu bodoh? Untuk apa kamu membuat keributan di tempat umum seperti itu? Apakah tidak ada cara lain untuk bisa menemuinya?"
Feli hanya duduk diam, dia menerima semua kemarahan Daud, karena dia tahu dia telah melakukan satu kebodohan lagi, setelah dia meninggalkan Julian yang pada akhirnya dia harus diceraikan dan melepaskan semua kenyamanan hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is all around Us
RomanceBersahabat dengan kegelapan bukan hal yang pernah dibayangkan oleh Maggie, tetapi takdir telah menggariskan, dia harus melalui hari-hari dalam kegelapan. Namun kegelapan tidak menjadi halangan bagi Maggie tetap menjalani dan menikmati hidupnya denga...