Hatake Sakumo memasuki ruangan bercat putih itu, salah satu kamar inap VVIP di rumah sakit tersebut. Pertama kali mendengarnya dari putranya jika sahabatnya itu dirawat di rumah sakit, ingin dia menjenguknya. Dan beginilah, dia berakhir menjenguk Nohara Sato di hari libur.
Ya karena jika bukan hari libur, pasti akan merepotkan Kakashi yang sedang bekerja. Sakumo menunggu hari libur saja.
Karena sebelumnya Kakashi sudah pernah kesini, tak perlu dia repot-repot untuk naik mobil Obito lagi. Berada satu mobil dengannya saja sudah membuatnya muak.
"Kami... Kau baik-baik saja kan, Sato? Aku mendengar dari Rin dan Kakashi kau sedang di rawat di rumah sakit." Sakumo berucap dengan wajah khawatir.
Sekali lagi sebuah senyum muncul di bibir itu. Dia ingin mengatakan terimakasih karena mereka berdua sudah mengkhawatirkannya.
Jika disuruh memilih orang-orang yang penting dalam hidupnya, dia akan menarik Rin putrinya sendiri dan dua orang yang baru saja datang itu. Sakumo dan Kakashi sudah berbuat banyak padanya, juga pada putrinya.
"Tuan baik-baik saja kok." Genma yang berada di ruangan itu menyahut. Karena Sato masih belum bisa berbicara, dia menjawab apa-apa yang didengarnya dari Dokter Tsunade dan Rin. "Dia masih menjalani terapi dari dokter. Walaupun masih belum bisa berbicara, dia sudah mulai bisa menggerakkan kedua tangannya. Sedikit-sedikit."
Sakumo tersenyum lebar. "Syukurlah kalau begitu.."
Kakashi yang sejak tadi diam mengangkat sebuah kantong berisi buah-buahan. "Ini, aku dan Ayah membeli buah-buahan untuk Paman."
Genma segera menerima buah-buahan itu dan meletakkannya di atas nakas.
Tangan Sato bergerak pelan untuk meraih Kakashi yang duduk didekatnya. Pria berambut perak itu sedikit terkejut saat tangannya bersentuhan dengan kulit Sato. Namun Kakashi kemudian hanya tersenyum tipis dan menggenggamnya.
Dalam hati Kakashi bertanya-tanya, orang itu terlihat senang sekali dengan kedatangannya. Mungkin hal yang baik jika dia sering berkunjung kesini. Mungkin untuk kedepannya, dia akan sering-sering menjenguk Paman Sato.
Dalam hati Kakashi juga bertanya-tanya. Kenapa pagi-pagi begini Rin belum terlihat? Apa dia sedang rumahnya?
Rasa penasaran Kakashi tak dapat ditahan. Dia membiarkan Sakumo bercerita dan saat itu dia beranjak dan mengajak Genma keluar dari ruangan.
Awalnya Genma tidak mengerti, tapi dia menurut. Ternyata pria berambut perak dihadapannya ini selanjutnya bertanya padanya tentang keberadaan Rin.
"Ohh, biasanya Rin sekarang sedang bersama bos di penginapan. Mungkin sebentar lagi datang."
Penginapan? Dan siapa orang yang di panggil 'bos' itu?
"Maksudmu dia sedang bersama Obito?" Tanya Kakashi.
"Nah, betul sekali." Jawab Genma mantap.
Kakashi tidak mengerti mengapa Genma memanggil Obito dengan sebutan 'bos'. Bukankah dia bekerja dengan Rin? Tapi itu tidak penting. Sekarang dia tengah memikirkan nasib sahabatnya yang bersama Obito di penginapan.
Onyx Kakashi menyipit. Apa yang dimaksud Genma, Rin sedang bersama Obito di penginapan?
"Maksudmu apa? Mereka sedang menginap atau bagaimana?" Kakashi nampak tidak mengerti. Apa Rin sedang menginap di hotel bersama Obito?
"Jadi begini, sudah beberapa minggu ini bos dan Rin tidur di penginapan yang tidak jauh dari sini. Yaa... di sebuah penginapan yang seperti rumah. Kata bos, dia menemani Rin yang sedang mengurus Tuan Sato."
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Love •New
FanficDia sudah mencintai wanita itu sejak pertama kali ia melihatnya. Dia membiarkan perasaannya terus bertambah setiap harinya. Tetapi ada saat dimana dia harus melupakan cintanya, membuang perasaan cintanya jauh-jauh.. Meskipun itu hanya sia-sia saja...