Hei kamu
Si cantik atau si tampan yang sudah lama kehilangan senyum di wajah. Merasa pelitanya sudah pergi lama bersama dengan kepergian si dia.
Ini hari yang indah, tapi entah kenapa kamu tak dapat melihatnya. Terlanjur rasa kehilangan itu menjalar di hatimu membentuk sebuah kesedihan yang berlarut-larut.
Iya, iya, dia mungkin adalah tipemu, senyumnya sanggup menerangi gelapnya dunia percintaanmu, suaranya terlampau merdu, sempurna tiada tara sampai kamu memandang tak ada cacat pada dirinya, dan merasa tak akan ada lagi orang seperti dia yang mampir ke dalam hidupmu.
Mungkin juga dia tak sesempurna itu, tapi segala tentangnya adalah yang mampu membuatmu jatuh cinta. Entah perlakuannya, kepribadiannya, kisah unikmu dengannya, dan lainnya. Seberapapun sempurna orang lain, hanya dia yang kamu inginkan. Kamu merasa tak ada lagi orang lain yang dapat membahagiakanmu selain dirinya.
Mengingat tak bersama dengan dirinya atau mungkin tak akan pernah bersama membuatmu hampa dan sedih berlarut-larut merutuki takdir. Berada di keramaian tapi merasa tak terhubung dengan siapapun.
Pertanyaanku, berapa lama kamu akan merana seperti itu?
1 bulan?
2 bulan?
1 tahun?
5 tahun?
10 tahun?
Atau bahkan selamanya?
Percayalah, menggenggam erat-erat dia di pikiran dan hatimu sembari tersiksa sendiri, tak akan membuat dia menjadi milikmu atau berbalik mencintaimu atau membuat keadaan berubah sesuai keinginanmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
100% Move On (TAMAT)
Spiritual📖Non-Fiksi Part Lengkap Telah merelakan si dia tapi rindu masih membayangi. Telah menerima keadaan bahwa tak bersama lagi tapi masih ada tangis. Telah memutuskan untuk tak saling peduli tapi masih sibuk stalking. Telah mengingat jutaan keburukanny...