Seniman hebat lahir dari keterpurukan.
Sastrawan besar terbentuk dari rasa sakit.
Orang-orang hebat ditempa dalam jalan yang tak mudah.
Banyak orang menghasilkan karya terbaik, karena kepedihan sesungguhnya adalah jiwa dari karyanya.
Hanya yang dari hati yang akan sampai ke hati.
Hanya orang yang kehilangan yang dapat memaknai arti hidup dengan cara yang berbeda.
Rasa sakit itu memang tak selalu mudah dihadapi. Tak nyaman dan kerap memunculkan air mata, tapi bagaimana kalau kamu memandang perjalanan hidupmu saat ini dengan cara yang berbeda? Menjadikan rasa sakit ini sebagai peluang bahkan hak istimewa untukmu. Dengan rasa sakit ini, mungkin kamu dapat menyalurkannya pada hobi tertentu yang dapat dijadikan sebagai ajang penyembuhan diri. Seperti menulis. Hasilkan sebuah karya. Lepaskan semua rasa sakitmu pada karya tersebut.
Dilansir dari orami.co.id, sebuah studi yang dilakukan oleh American Psychological Association mengatakan bahwa hobi mampu mengurangi atau bahkan mengatasi stress.
Bisa jadi banyak orang di luar sana yang mengalami kejadian serupa. Kamu dapat menginspirasi mereka melalui karya-karyamu dengan tepat sasaran dan sesuai dengan keadaan mereka, karena kamu pun berada pada fase yang sama.
Izinkan aku menceritakan satu pengalaman.
Sebenarnya awal mula aku belajar menulis dan serius membuat tulisan, karena dulu aku jenuh dengan perkuliahanku pada jenjang S1. Aku merasa sangat frustasi dan merindukan masa-masa SMA. Maklum, saat itu aku masih di semester 1 dan belum lama lulus SMA. Sehingga, belum sepenuhnya move on dari masa putih abu.
Tulisan pertamaku tentang kehidupan masa SMA yang berwarna. Aku mempublikasikannya pada platform menulis yang dapat dibaca secara online. Sungguh, tak ada niat menerbitkan buku saat itu bahkan tak ada niat menjadi penulis. Murni hanya ingin menulis dan melepaskan beban di kepala dan hatiku. Rasanya sangat lega dan bisa membuatku keluar dari rasa jenuh. Jujur, hariku menjadi lebih berbeda.
Tulisan pertamaku sangat jauh dari kata sempurna. Tak sesuai kaedah kepenulisan, tapi pembacaku dapat merasakan jiwanya. Karena aku meluapkannya dari hatiku.
Tak disangka aku mendapatkan respon positif. Tak lama tulisan pertamaku tersebut dibaca sebanyak seratus ribu kali. Membuatku dapat berinteraksi dan mendapatkan banyak teman dari beberapa wilayah di Indonesia.
Bahkan salah seorang siswi SMA di Bekasi mengirimkan pesan terima kasih kepadaku, dia dan teman sekelasnya telah membaca karyaku dan mereka sangat terinspirasi untuk memanfaatkan masa SMA dengan sebaik-baiknya. Aku bersyukur karyaku bisa menjadi salah satu alasan mereka untuk kembali kompak sebelum berakhirnya masa SMA. Siswi tersebut akhirnya menjadi sahabatku hingga saat ini.
Sampai sekarang aku masih belajar tentang dunia kepenulisan, tapi bagiku, fase jenuh dan fase yang dianggap tak nyaman adalah penghantar pada masa-masa paling kreatif.
Saat ini aku mungkin bisa membuat tulisan tentang kehidupan SMA, tapi jiwanya tak akan sama seperti dulu ketika aku menulis dalam keadaan belum move on dari masa SMA. Dan, pembacaku bisa merasakan itu. Karena sekali lagi, hanya yang dari hati yang akan sampai kepada hati.
Kamu tak harus membuat tulisan, bisa dalam bentuk yang lain. Yang terpenting adalah hobimu, kesukaanmu, dan bisa menjadi ajangmu melepaskan semua beban pikiran dan rasa sakitmu selama ini. Buat dirimu lega dengan melepaskannya pada sesuatu yang positif.
Menyalurkan dan melepaskan sesuatu pada cara yang positif pun, diharapkan dapat mengurangi tekanan dalam dirimu dan dari melarikan semuanya pada hal-hal yang negatif bahkan merugikan diri sendiri.
Kalau kamu sudah mengetahui apa hobimu sejak lama, aku turut senang. Kamu dapat melanjutkannya.
Kalau kamu belum mengetahui hobi yang cocok, berikut ini tips yang dapat kamu coba untuk mengetahui hobimu.
Dilansir dari sportstars.id, cara menemukan hobi yang tepat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Hal yang Menjadi Kesenangan di Masa Kecil
Cara menemukan hobi diri sendiri yang tepat diawali dari hal menjadi kesenangan di masa kecil. Untuk kamu yang belum menemukan hobi, mungkin menilik kesenangan masa kecil bisa menjadi pilihan.
2. Berkaca dari Kelebihan
Selanjutnya adalah berkaca dari kelebihan. Salah satu cara untuk menemukan hobi diri sendiri adalah melihat apa yang menjadi kelebihan kita. Jika senang menulis kata-kata kamu bisa mulai menulis cerita atau cerpen lewat media buku.
3. Mulai Secara Bertahap
Mulai secara bertahap hal yang kamu senangi. Sebagai contoh bagi kamu yang ingin mencoba hobi lari, cobalah untuk berlari dengan jarak pendek. Jarak yang direkomendasikan adalah 3-5 Kilometer. Jika sudah nyaman untuk berlari, kamu bisa tambahkan jarak larinya.
4. Sesuaikan Hobi dengan Waktu Luang
Hobi memang dilakukan saat waktu luang. Maka dari itu pilihlah hobi yang sesuai dengan waktu luangmu. Hal ini dimaksudkan agar hobimu tidak mengganggu waktu rutinitas harianmu.
5. Coba Ikuti Hobi Teman
Cara selanjutnya adalah mencoba ikuti hobi teman. Pasti dari kita memiliki teman yang memiliki hobi menarik. Lalu kamu bisa tanya banyak kepada temanmu perihal hobinya itu. Cobalah mulai untuk melakukan hobi yang mirip dengan temanmu. Siapa tahu kamu cocok dengan hobi temanmu itu.
6. Sesuaikan Hobi dengan Isi Dompet
Banyak hobi orang-orang yang memerlukan uang banyak untuk membeli perlengkapannya. Untuk menghindari keborosan uang, maka cobalah untuk memilih hobi yang sesuai dengan isi dompet.
Tambahan, kamu pun dapat mencoba satu hobi yang menarik minatmu. Coba saja terlebih dahulu. Sisihkan waktu setengah jam dalam sehari atau beberapa hari untuk menjelajahinya. Seiring berjalannya waktu, kamu akan tahu, tertarik untuk melanjutkan atau tidak.
Tidak perlu takut karena belum ahli. Tak perlu takut. Saat ini kita berada pada masa terbaik di mana kita dapat belajar macam-macam hobi dan keterampilan baru melalui internet. Begitu banyak praktisi yang membagikan ilmu melalui youtube. Pelajarilah secara garis besar dan lakukan saja. Pengetahuan-pengetahuan baru yang lebih mendalam terkait hobi itu, dipelajari seiring berjalannya kamu melakukan hobi tersebut. Jangan menunggu semuanya menjadi sempurna baru memulai dan jangan beralasan tidak bisa padahal kamu belum mencobanya.
Kenapa kamu tak berpikir positif? Bisa jadi kamu memang memiliki bakat dalam hobimu. Bisa dikembangkan dan membuatmu lebih baik.
Mendalami hobi juga bisa menjadi caramu memanfaatkan waktu dalam kegiatan yang bermanfaat. Menjadi salah satu tips penting dari move on.
Tunggu apa lagi? Bergeraklah dan bahagialah.
KAMU SEDANG MEMBACA
100% Move On (TAMAT)
Spiritual📖Non-Fiksi Part Lengkap Telah merelakan si dia tapi rindu masih membayangi. Telah menerima keadaan bahwa tak bersama lagi tapi masih ada tangis. Telah memutuskan untuk tak saling peduli tapi masih sibuk stalking. Telah mengingat jutaan keburukanny...