(enam belas)

7 1 0
                                        

setelah melewati jalannan kota jakarta yang cukup ramai,tiba sudah rizwan dirumahnya ia mengarahkan montornya menuju bagasi,setelahnya rizwan turun dan menaruh helmnya ia berjalan masuk rumahnya disambut oleh adik perempuan satu-satunya.

"abang kasa~~"teriak anak kecil yang menjadi adek rizwan.ia berlari untuk mengahamparri rizwan dan meminta sang abang untuk menggendongnya.

"jangan lari-lari lagi nanti jatuh gimana hm"ucap rizwan sambil menoel hidung sang adik.

"habisnya liona kangen sama abang"omongan liona membuat rizwan tersenyum,ia mendusel keleher sang abang. "abang ayo main sama liona"ajak liona sambil memainkan dagu rizwan.

"abang masih ada urusan sayang,kamu main sama bunda dulu ya nanti kalo urusan abang udah selesai abang bakal sempettin main sama kamu oke"sifat dingin rizwan memang akan hilang ketika ia bersama perempuan yang ia cintai.

"abang sibuk terus si gapernah sempettin main sama lio"ucap lio dan turun dari gendongan rizwan setelah rizwan duduk di sofa ruang tamunya.

"abang udah pulang"suara sang bunda menyapa pendengarran rizwan.

"nanti abang izin buat pergi lagi ya,masi ada urusan soalnya"ucap rizwan kepada bundanya yang sudah duduk disampingnya.

"kemana lagi emang,gapernah ya kamu dirumah heran bunda"ujar sang bunda sambil mengelus tangan besar sang anak.

"ada urusan bunda"jawab rizwan sambil mencium tangan bundanya. "abang kekamar dulu ya"ucap rizwan kepada bundanya dan dianggukki oleh sang bunda,sebelum pergi kekamarnya ia mencium kening bundanya dan liona yang sedang sibuk dengan vidio dihpnya.

"abang kaya presiden ya bun sibuk terus"suara imut itu membuat bunda rizwan tersenyum.

kedua perempuan itu tanggungan keluarga angkasa,wanita yang benar-benar mereka jaga sepenuh hati oleh rizwan dan juga sang ayah.bunda rizwan bernama AFNITA LIONA ANGKASA dan putri kecil dikeluarga itu bernama LIONA PUTRI ANGKASA.



dilain tempat bila yang masih setia memandang wajah pucat salsa dan mata sembab yang tak kunjung mereda itu.beberapa saat salsa bangun dan membuka matanya,yang salsa liat pertama kali lagi dan lagi pintu rumah sakit lagi,ia kira dia sudah bersama semua abangnya ternyata tuhan belum mengizinkan dia meninggalkan dunia yang kejam baginya,melihat kesamping ada bila yang memasang senyumnya tapi dengan wajah yang sudah merah seperti baru menangis.

bila buru-buru memanggil suster dengan tombol yang ada diatas bankar itu,beberapa saat suster pun tiba bersama dokter bela yang tadi sempat mengatasi salsa.

"anda bisa keluar dulu ya kami akan memeriksa pasien"ucap suster itu dan dianggukki oleh bila.setelah bila keluar dokter memeriksa detak jantung salsa yang sepertinya sudah kembali normal dan napas yang sudah kembali seperti biasanya.

"saya masih hidup"pernyataan itu membuat bela tersenyum.

"iya,kenapa kamu melakukan itu?"tanya bela kepada salsa.

"cape"jawab salsa memang hanya itu yang mampu salsa keluarkan.

"kamu butuh tempat curhat ataupun cerita?"tanya dokter itu dengan terus menyusuri wajah pucat milik salsa,salsa hanya memandang kearah pintu dengan tatapan kosong.

"hanya butuh abang"jawab salsa dan mengeluarkan air matanya lagi.

"abang?"tanya dokter itu tidak ada jawaban dari salsa,ia hanya terus menangis. "saya permisi dulu ya nanti jam 8malam saya kesini lagi untuk memeriksa keadaan kamu"ucap bela sambil mengelus surai rambut salsa.

bela keluar dengan suster yang mengikutinya dan sudah dihadang oleh bila.

"temen saya bagaimana dok"tanya bila dengan khawatir.

about life salsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang