(delapan)

13 3 0
                                    

setelah mengistirahatkan tubuhnya salsa bangun dari tidur sorenya yang cukup menghilangkan rasa pegal dibadannya yang tadi pagi sempat dihantam habis-habisan oleh kedua orang tuanya.ia sampai melupakan hal yang akan menghasilkan uang untuk dirinya,kerjaan yang ia minta dikafe pagi itu.menegakkan badannya ia langsung mengambil hpnya yang ada dimeja dekat kasur itu,ia langsung membuka room chatnya dan betul saja ada nomer yang tidak dikenal mungkin itu nomer barista yang ada dikafe itu.


WhatsApp

+628590****:

Maaf kak ini saya barista dikafe tadi pagi.

anda:

iya kak maaf baru balas saya tadi ketiduran🙏🏼

+628590***:

Tidak papa kak,maaf kak,kakanya disuruh bos kekafe beliau sudah menunggu.

anda:

iya kak saya langsung kekafe,maaf ya harus menunggu.

+628590***:

tidak papa kak.

setelahnya salsa menaruh hpnya ketempat semula dan turun dari kasur dan mengganti bajunya,ia mengenakan sweater dan celana jeans yang cukup tertutup oleh sweaternya.setelahnya ia mengambil hp dan tas selempangnya dan keluar dengan buru-buru,sakit diperutnya sudah mereda,ia langsung berjalan kedepan untuk menghadang taksi jika jam segini angkottan umum tidak mungkin ada.setelah mendapatkan taksinya ia naik dan memberi tau kepada supir itu untuk menuju kekafe itu setelah melewati perjalanan kurang lebih 20menit akhirnya ia sampai didepan kafe ia langsung turun dan tidak lupa membayarnya.masuk kedalam dan langsung menuju kasir tempat barista bernama kala itu berdiri.

"kak salsa kan?"tanya kala dan dijawab anggukan dari salsa. "baik mari ikut saya"ucapnya dan mulai berjalan dengan diikuti salsa dari belakang.kala berjalan menuju ruangan bosnnya. "permisi bos yang tadi akan melamar kerja sudah datang"ucap kala masuk keruangan  itu tapi salsa menunggunya didepan ruangan itu.

"masuk"ucap lelaki yang menjabat menjadi bos dikafe itu.

"baik saya permisi dulu"ucap kala dan pergi untuk memanggil ruangan itu. "kak masuk aja,saya permisi ya"ucap kala dan disenyuman terimakasih dari salsa.

setelahnya salsa masuk keruangan itu,besar dan wangi mewah apalagi. "permisi"ucap salsa sambil membungkukkan badannya.

"duduk"ucap lelaki itu dan berbalik badan mengahadap kearah salsa. "lo"ujar rizwan.iya itu rizwan lelaki yang tadi sempat membantunya dan memberi tumpangan kepadanya,dia yang memiliki kafe itu kaget salsa benar benar kaget apalagi rizwan mereka benar-benar sama-sama kaget.

"hehe"cengirran salsa keluar begitu saja dari mulutnya.ia sudah duduk didepan rizwan,ia dapat melihat nama rizwan dimeja bos itu

ANGKASA RIZWAN ABRIAN nama yang jelas-jelas salsa lihat,rizwan memang pemilik kafe ini ia menggantikan sang ibu untuk mengurus kafe ini kerena ibunya yang sudah repot mengurus butiknya jadi dia harus mengurus kafe ini.

"mau kerja?"tanya rizwan dan dibalas anggukan dan senyuman dari salsa. "lo masih sekolah"ujar rizwan.

"gapapa nanti gue bisa jadwallin semuanya kok sumpah deh,boleh ya gue kerja disini plis"mohon salsa pada rizwan yang sembari tadi memasang muka dingin dihadapannya.

about life salsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang