"Ini kamar kamu mas" Irene menunjukkan kamar tamu di rumahnya yang biasa dipakai oleh Suho saat sedang menginap.
"Kamu bilang kita suami istri, kenapa kita tidak di kamar yang sama?"
"Hubungan kita tidak baik akhir-akhir ini, jadi kita pisah kamar dulu saja sampai mas ingat semuanya. Tidak apa-apa kan?" Tanya Irene ragu tetapi akhirnya diiyakan oleh Suho.
Sekarang mereka berdua hanya diam dengan suasana sangat canggung. Tidak ada lagi Suho yang akan mencuri kesempatan saat berdua dengan Irene, sekarang Irene yang harus berusaha membuat Suho mengingat semuanya, termasuk tentang perceraian mereka.
"Kalau begitu aku keluar dulu mas"
"Tunggu..." Suho menggenggam tangan Irene yang akan pergi,
"Nanti kalau sudah senggang dan anak-anak sudah tidur, kita bisa bicara berdua?"
"Bisa."
Irene menepati janjinya hari itu, setelah menidurkan Karina, dia berbincang bersama Suho di ruang tengah, tempat mereka sering menghabiskan waktu bersama untuk menonton film.
"Bagaimana biasanya aku memanggilmu?" Suho memulai obrolan mereka malam itu, banyak sekali hal yang ingin ditanyakannya karena memorinya selama 13 tahun terakhir benar-benar tidak ada sama sekali.
"Mas biasa memanggilku sayang, tapi akhir-akhir ini mas memanggilku dengan nama"
Suho seketika menunjukkan ekspresi bersalah mendengar ucapan Irene,
"Ada apa? Kenapa mas berekspresi seperti itu?" Irene terlihat khawatir melihat ekspresi Suho yang tiba-tiba berubah.
"Maaf ya, itu pasti salah satu alasan kenapa hubungan kita tidak baik akhir-akhir ini."
"Bukan, bukan begitu mas" Irene coba mengklarifikasi tetapi sepertinya Suho yang sekarang memang kembali ke setelan Suho 13 tahun yang lalu.
"Lalu, apa yang membuat hubungan kita tidak baik akhir-akhir ini?' lanjut Suho yang membuat Irene ragu untuk memberitahunya.
"Bertahap mas, itu terlalu jauh. Apa kau tidak penasaran kenapa kau bisa lupa semuanya seperti sekarang?"
"Aku sudah tahu, Sehun yang memberitahuku. Dia juga bilang kau sedang mencari orang-orang itu."
Irene hanya mengangguk mendengar ucapan Suho, ya Sehun pasti sudah menceritakan apa yang terjadi, itulah mengapa Suho hanya penasaran tentang hubungan mereka.
"Apa dia juga memberitahumu kalau kau memiliki perusahaan agensi A&O.Ent?"
Suho kembali mengangguk. Dia menjelaskan banyak hal yang sudah dijelaskan oleh Sehun, kecuali tentang keluarga kecilnya karena Sehun merasa ini adalah ranah Irene untuk menjelaskan dan membantunya mengingat. Irene akhirnya menjelaskan bagaimana Kun bisa menjadi putra mereka, begitu juga dengan cerita kehamilan Karina. Malam itu, Irene menceritakan semua kenangan indah di rumah tangga mereka yang membuat Suho hanya menatapnya dalam sambil tersenyum.
"Mas? Ada apa? Kenapa menatapku seperti itu?"
"Tidak ada. Aku hanya bersyukur 13 tahun yang lalu memilihmu menjadi istriku"
Wajah Irene seketika memerah mendengar ucapan dan juga tatapan dari Suho. Ya, untuk urusan membuat Irene tersipu malu, Suho memang juaranya sejak 13 tahun yang lalu.
"Lagi, ceritakan apa saja tentang kita, aku suka mendengarnya." Pinta Suho tetapi Irene memilih menyudahinya.
"Sudah setengah 12 malam, mas harus istirahat. Masuklah ke kamar, aku juga akan masuk ke kamarku."
Suho menghela nafas dengan ekspresi kecewa,
"Baiklah kalau begitu, selamat malam"
Cupppp
KAMU SEDANG MEMBACA
The Scandal 2
Fiksi PenggemarRumah tangga yang mereka bangun dengan bahagia tiba-tiba dihadapkan dengan sebuah skandal besar yang membuat rumah tangga mereka ada di ujung tanduk perceraian. Bisakah mereka menyelamatkan rumah tangga mereka?