PART 1 Bad Mood

18.6K 367 4
                                    

"Ohhh jadi lo mau putus ya udah putus aja"
"Gue gak bakal kok nahan-nahan lo untuk tetap terus sama-sama gue"

"--------------"

"Its ok,,im fine"

"'--------------"

"Ok,bye thank you for everything"
Kliiikkk..

Kurebahkan tubuh ku dikasur,memijit keningku yang mendadak pusing. Bagaimana mungkin,dia pria yang kesekian kalinya minta putus karena ulah mama dan papa. Setelah pertemuan makan malam beberapa hari yang lalu sikap Joey pacarku berubah total.
Yaa aku sihh sudah menduga ini bakal terjadi lagi,pasalnya setiap pria yang aku ajak kerumah karena kedua orang tua ku memaksa sekali ingin menanyakan keseriusan hubungan kami selalu saja berakhir dengan seperti ini. Pacar-pacar ku lebih memilih untuk mundur daripada harus disuruh menikahiku cepat-cepat.

Perkataan kedua orang tuaku membuat mereka harus menimang-nimang hubungan kami kembali.
"Gue sayang sama lo mel tapi gue belum siap kalo disuruh nikahin lo dalam jangka waktu yang udah ditentuin sama kedua orang tua lo"
"Gue masih pengen bebas menikmati masa muda gue,jadi sorry kita putus aja"

Kalimat-kalimat penolakan seperti itulah yang selalu aku dengar ketika mereka sudah bertemu dengan kedua orang tua ku. Ahh lagian kenapa sih mereka kepingin anaknya cepet-cepet nikah padahal kan aku belum tua-tua amat,usiaku juga baru dua puluh lima tahun,malah lebih tua-an kak Jody tiga tahun dariku tapi mama atau pun papa gak nyuruh dia cepet-cepet nikah,kalau aku tanya kenapa mereka lebih maksa aku ketimbang kak Jody alasannya yaa itu takut anaknya jadi perawan tua.

Mereka terlalu sering mendengarkan gosip dari teman-temannya sih jadinya kaya gitu deh parno sendiri. Mikirin kaya gitu bikin kepala tambah pusing aja. Lebih baik aku keluar mencari hiburan untuk menenangkan pikiran ku yang mulai kusut.

Sebaiknya ku telepon dulu Sarah dan Jeremy,saat seperti ini hanya mereka yang mampu kuandalkan. Mereka berdualah yang selalu mendengarkan semua keluh kesah ku ketika pacar-pacar ku lari meninggalkan ku. Mungkin kalau ditanya bosan itu sudah pasti,yaa mereka pasti bosan mendengar ceritaku yang itu-itu saja,tapi mau gimana lagi keadaanya yang membuat ku melakukan hal itu pada mereka.

Lagi pula bukankah yang namanya sahabat harus saling berbagi,baik kebahagiaan,kesedihan maupun penderitaan. Tapi kalau dipikir-pikir yang selalu sering aku bagikan pada mereka mungkin penderitaan,yaa penderitaan karena mendengar curhatan ku yang dialog nya mungkin sudah mereka hafal diluar kepala. Ahh tapi sudahlah mau diapakan lagi.

Aku mengetik sebuah pesan yang sengaja aku share di grup bbm. Kira-kira seperti ini isinya.

Me : guyss ke cafe biasa yaa nanti malam jam 7,,gue mau berbagi sesuatu ke kalian.. Ok.. Dont be late... (menyisipkan emote kiss diakhir kalimat)

Tak perlu menunggu waktu yang lama buatku mendapatkan balasan dari mereka.

Sarah Anderson : Oh yaa? Apa yang mau lo kasih ke kita beb?

Me : Adalah nanti juga lo tau sendiri..

Jeremy Adam Bancroft : Hemm asal jangan lo suguhin kita dengan curhatan mellow lo aja,bosenn guee...

Ehhh kok nih anak bisa tau kalau aku pengen cerita soal ini. Jangan-jangan dia punya indera ke tujuh lagi,jadi tiba-tiba parno gitu sama dia. Bingung mau balas apa kalau udah di skak gini sama sahabat sendiri ppfffttt.

Me : hahahah gak lahh tenang aja,pokoknya kalian mesti dateng kesana malam ini,awas kalau sampai gak dateng..

Sarah and Jeremy : oke siippp..!!

Pacar Ku Berondong..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang