Tok tok tok.
"Yess kakak udah pulang" Ice cream i'm coming" ku letakan sapu yang ku pegang dari tangan ku,menunda acara beres-beres kamar hanya demi sebuah Ice cream Strawberry.
Kaki ku berlari kecil menuju pintu kamar,kedua tangan ku siap menyambut pesanan ku. Namun begitu pintu ku buka,bukan wajah kakak ku yang kulihat disana melainkan wajah yang akhir-akhir ini membuat perasaan ku tak menentu.
"Jeremyy" ucapku pelan.
"Haii Mel" jawabnya diselingi dengan senyumnya yang mengembang. Senyum yang mampu menenangkan dan menggetarkan hati ini.
"Ahh ha-haai juga" jawab ku gugup.
"duhh kenapa jadi salah tingkah gini sih..!!" Dia itu hanya Jeremy bukan G Dragon,Hanbin,Taehyun atau member BIG BANG,IKON dan WINNER lainnya" Huufftttt"
"Ohh yaa ini" Jeremy menyodorkan kantong plastik kecil dengan sebuah logo minimarket tertera disana dan diberikannya padaku.
Kenig ku berkerut melihat kantong plastik yang ada di tangannya "Apa ini.?"
"Titipan dari kakak lo" ucapnya.
Tangan ku meraih kantong tersebut dan membukanya,isinya ternyata dua buah cup Ice cream strawberry berukuran sedang terbungkus rapi di dalamnya. Aku tersenyum melihatnya,tapi ngomong-ngomong dimana kakak ku itu,kenapa malah Jeremy yang memberikan ini padaku. Aneh sekali.
"Thanks ya Jer" Ehh tapi ngomong-ngomong kenapa jadi lo yang ngasi ini ke gue bukan kak Jody sendiri.??" tanya ku heran.
"Sengaja" jawabnya singkat.
Aku semakin tidak mengerti yang dikatakannya barusan,apa maksudnya dengan 'sengaja'.
Kening ku semakin berkerut,kedua alis ku bertaut menjadi satu "Maksudnya dengan se-nga-ja itu apa.?" tanya ku dengan menggunakan penekanan di sana.
Jeremy tersenyum mendengar pertanyaan yang kulontarkan padanya "Iyaa sengaja,biar bisa ketemu kamu" jari telunjuknya menyentuh pangkal hidungku,senyumnya yang mengembang menghiasi wajah tampannya.
Entah kenapa melihat sikap dan perlakuan manisnya seperti itu membuat tubuhku bergetar hebat,darah didalam tubuhku ku berdesir seketika,degup jantung ku berpacu cepat dengan ritme yang tak beraturan. Cukup lama aku terpaku karena perlakuan manis darinya,hingga satu sentilan pelan dikeningku membuat ku tersadar kembali.
"Kamu kenapa malah bengong kaya gitu.?" Ohhh aku tau,jangan bilang kamu terpesona karena ketampanan ku" ledeknya sambil menaikan sebelah alis nya.
Hal seperti itu berhasil membuat kedua pipi ku memanas karena tak tahan dengan ucapan-ucapannya yang ditujukan padaku dengan nada mengejek ,lebih baik aku segera mencari pembahasan lain untuk mengalihkan perhatiannya dari diriku,aku tak ingin Jeremy melihat rona merah di kedua pipiku nanti jika aku sedikit lebih lama di depannya.
"Ahh hahah gak apa-apa,by the way makasih yaa" ucapku sedikit gugup.
"Sama-sama Mel" jawabnya diselingi senyum manisnya.
Aku hampir tak bisa berkedip melihat senyuman mengembang diwajahnya,entah kenapa setiap kali melihatnya tersenyum seperti itu jantung ku berdegup keras padahal sewaktu dulu aku tidak pernah merasakan hal seperti ini sekalipun sedang berada didekatnya. Tapi sekarang dengan melihatnya tersenyum dan tertawa seperti itu mampu membuat perasaan ku tak menentu.
"Emm Jer,gimana kalau kita makan Ice Cream nya,yaa itung-itung sebagai ganti karena lo udah nganterin ini ke gue" aku menawarinya semata-mata untuk menyampaikan rasa terimakasih ku saja bukan karena ada maksud lain loh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Ku Berondong..
Подростковая литература"Cinta bukanlah tentang berapa lama kamu mengenal seseorang, tapi tentang seseorang yang membuatmu tersenyum sejak kamu mengenalnya." ======CARMEL LORETTA TANAKA =====