Aku berjalan cepat masuk menuju rumah,tak perduli mama memanggil-manggil namaku dibelakang. Aku berjalan dengan gusar menuju kamar,ku banting pintu sekeras-kerasnya. Sikap mama dan papa malam ini benar-benar sudah kelewatan,mereka benar-benar gak mikir perasaan ku kaya gimana. Seenaknya aja menjodoh-jodohkan anaknya,memangnya aku ini gak laku apa sampai mereka nyari-nyari jodoh segala.
Memang aku akui selama hidupku gak pernah bener kalau nyari pendamping hidup,tapi itu juga kan karena campur tangan mereka yang ngebuat pacar-pacarku kabur dariku. Gak ngerti sama kemauan mereka kali ini.
"Sayang mama masuk yaa,buka pintunya dong kita bisa ngomong baik-baik" panggil mama sambil mengetok-ngetok pintu kamarku.
"Carmel gak mau bicara sama siapapun sekarang"
"Carmel benci sama kaliaannnn" teriak ku keras,namun mama masih terus berusaha membujuk ku agar mau membukakan pintu untuknya,tapi usaha itu percuma saja mama lakukan karena kali ini aku benar-benar marah dengan mereka semua.
Kurogoh handsfree yang kutaruh didalam tas kemudian dicolokan ke ponsel milikku,ku putar lagu Big Bang yang berjudul Crooked,ku sumpal telinga ku dengan kedua handsfree,volume musik sengaja aku full kan sehingga kini telingaku benar-benar fokus oleh lagu dari grup K-Pop favoritku ini.
Naebeoryeodwo
(Biarkan aku sendiri)
Eochapi nan honjayeotji
(Aku sudah biasa sendiri)
Amudo eobseo, da uimi eobseo
(Aku tidak punya satupun, segalanya tidak berarti)
Satang ballin wiro ttawin jibeochyeo
(Singkirkan kenyamanan yang berlapis manis)
Oneulbameun ppittakhage
(Malam ini,aku akan meringkuk)
Cukup lama aku mendengarkan musik di playlist ponsel ku,mungkin ketukan mama dipintu sekarang sudah berhenti. Kucopot salah satu handsfree yang melekat ditelinga kiriku,kutajamkan pendengaranku kearah pintu sudah tak terdengar lagi teriakan atau pun ketukan pintu dari mama,nampakanya mama sudah menyerah melakukan itu.
Lalu sekarang apa yang harus kulakukan,bagaimana pun juga aku gak mau perjodohan ini terjadi. Ahhh kenapa jadi kaya gini sih,aku kira kak Jody yang bakal dijodohin mana tadi sempet ngetawain dia lagi pas acara makan malam sama Om Bagas,pasti sekarang kakak ku yang menyebalkan itu lagi senang-senang diatas penderitaan adiknya ini,huuuhh ini gak adil.
"Sial banget sih hidup gue" ucap ku lirih sambil membenamkan wajahku di bantal. Kenapa ini harus terjadi sama aku,kenapa hidupku gak pernah tenang dan bahagia sebentar aja.
Aku harus memikirkam sesuatu,memikirkan cara supaya bisa keluar dari perjodohan ini. Tapi gimana caranya. Ahh sepertinya aku harus minta bantuan sama Jeremy lagi,cuma dia satu-satunya harapan ku.
Aku memencet kontak Jeremy di ponselku,menghubungi dia saat ini adalah hal yang tepat.
Tuuttt tuuut tuut
"Come on Jer,angkat telepon gue" gak biasanya sih Jery lama angkat telepon dari ku,giliran lagi urgent kaya gini nih anak ngilang kemana lagi.
Maaf nomer yang anda tuju tidak bisa menerima panggilan,cobalah beberapa saat lagi... tuutt tuutt tuutt..
"Arrrggghh kenapa mailbox mulu sih nomernya" gerutu ku kesal,bisa gila lama-lama kaya gini.
"Sarahh,yaa Sarah mungkin dia tau dimana Jeremy sekarang" tak lama aku langsung menghubungi nomer Sarah dan tak menunggu waktu lama terdengar suara dari seberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Ku Berondong..
Teen Fiction"Cinta bukanlah tentang berapa lama kamu mengenal seseorang, tapi tentang seseorang yang membuatmu tersenyum sejak kamu mengenalnya." ======CARMEL LORETTA TANAKA =====
