PART 31 TAKTIK..

1.9K 82 0
                                    

Ku seka air mataku yang tak mau berhenti mengalir membanjiri kedua pipiku. Aku tak boleh bersikap lemah dan kalah pada lelaki macam dia. Tak sepatutnya air mata ini ku tumpahkan untuk menangisi lelaki brengsek seperti Nino. Selama ini aku salah telah jatuh cinta dan mengagumi dirinya dari SMA. Aku menyesal telah menjadi kekasihnya,jangan-jangan selama ini aku sudah di bohongi oleh nya. Berpacaran denganku tetapi diluar sana dirinya juga mempunyai wanita lain selain aku.

Terlebih lagi aku sangat menyesal pada perlakuanku pada kak Jody barusan. Aku pikir alasan kakak ku tidak menyukai Nino hanya sebatas alasan karena dia tidak suka melihat ku bahagia dan mempunyai pacar,karena mengingat hubungan kami sama sekali tidak akur. Tapi setelah kejadian ini aku baru sadar betapa sayangnya dia padaku,berusaha memberi tau dan memperingati diriku tetapi aku selalu saja berasumsi yang negatif tentang kak Jody.

"kakak maaf" gumamku pelan.

Apa sebaiknya aku kekamarnya dan meminta maaf atas sikap kasar ku padanya. Yah sebaiknya begitu dan mungkin mulai detik ini aku harus memulai menjalin hubungan baik antara aku dan kak Jody.

Aku beringsut dari tempat tidur ku,menyeka sisa-sisa air mata yang masih membasahi wajah. Menarik nafas berulang kali untuk menenangkan hati ini.  Kulangkahkan kaki ku menuju kamar kakak. Tangan ku mulai mengetuk pintu kamarnya.

"Kak buka pintunya" Kita perlu bicara" ucapku pelan sambil terus menerus mengetuk pintunya. Tak butuh waktu lama untuk menunggunya membukakan pintu untuk ku.

Sejenak kak Jody menatap wajahku cukup lama,mungkin saja ia memperhatikan perubahan diwajahku. Kemudian dia mempersilahkan ku masuk.

"Masuklah" ucapnya. Aku mengangguk dan berjalan masuk kedalam,memilih untuk duduk di tepi ranjangnya. Kak Jody menyeret sebuah kursi kecil kemudian menaruh tepat dihadapanku.

Lama kami berdua terdiam,hingga pada akhirnya kak Jody memulai pembicaraan.

"Dilihat dari wajah lo yang sembab begitu,bisa gue pastiin kalau lo abis nangis" Yaa kan.??" tanyanya. Aku hanya mengangguk tanpa berani menoleh padanya.

"Dan gue tebak,kalau lo nangisnya sesudah ngeliat foto yang gue kirim barusan.?" tanyanya lagi,dan aku pun mengangguk untuk kedua kalinya.

Sejenak kak Jody menghela nafas beratnya,tatapannya menelisik kedalam diriku yang sedang rapuh saat ini,mengasihaniku karena harus mengalami hal seperti ini.

"Gue kan udah bilang berkali-kali sama lo Mel,kalau Nino itu brengsek,tapi lo gak mau dengerin apa kata gue" Malahan lo anggep kalau gue itu sengaja mau ngancurin hubungan lo karena lo pikir gue iri dan gak suka liat lo bahagia" Tapi yaa gak masalah buat gue,toh sekarang lo udah tau Nino itu seperti apa"

Aku tak tau harus berkata apa pada kakak,bibir ku kelu hingga tak sanggup mengeluarkan satu patah katapun. Rasa sesak menyelimuti rongga-rongga dalam dadaku,rasa nya sakit hingga bernafas pun terasa sulit. Tanpa kusadari sebagian wajah ku sudah basah karena air mataku. Aku sampai tidak bisa mendengar lagi apa yang kak Jody katakan,mungkin aku terlalu larut dalam kesedihan ku sehingga tak memperdulikan apa yang dikatakannya. Tapi hanya satu yang ku dengar dari sekian banyak kalimat yang kak Jody lontarkan,bahwa ia sangat menyayangi dan perduli pada adik satu-satunya ini.

Sepersekian detik tangan kak Jody membimbing kepalaku untuk bersandar dipundak nya. Jari-jarinya yang panjang dan lentik mengusap-usap ujung kepalaku,menenangkan ku dalam pelukannya yang hangat. Pelukan seorang kakak laki-laki terhadap adik perempuannya yang pertama kali dalam hidupku baru bisa kudapatkan darinya. Tangis ku semakin pecah ketika mendengarkan dirinya menceritakan sesuatu yang selama ini tak pernah ku duga sebelumnya.

" Dulu waktu kita kecil,hubungan kita bahkan jauh lebih baik dari sekarang" Walaupun kita berdua sering bertengkar dan berbeda pendapat namun kita saling melindungi dan mensuport satu sama lain bahkan kita sering menceritakan kejadian yang kita alami setiap harinya" Tapi entah kenapa seiring berjalannya waktu,kesibukan dari kita berdua malah membuat kita semakin jauh dan gak ada lagi quality time buat kita" Bahkan gue ngerasa kalau sekarang gue udah bukan kakak yang baik buat lo,gue gagal buat ngejaga lo dari lelaki macam Nino itu"

Pacar Ku Berondong..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang