Pacar Ku Berondong..

Part 28 Perasaan apa ini?

"Apa-apaan wanita ini,sok cantik sekali. Dasar gak bisa lihat yang nganggur sedikit" cibir ku dalam hati.

Aku bisa melihat dari gelagat wanita ini,dia sengaja bertingkah manis untuk menarik perhatian Jeremy dan disini jelas terlihat Jeremy malah menanggapi ocehannya. Entah kenapa aku merasa kesal melihat Jeremy seakrab itu dengan wanita lain,padahal kan ini bukan sekali atau dua kalinya aku melihat Jeremy dikelilingi wanita-wanita yang cantik dan sexy seperti ini,tapi kenapa aku harus kesal sekarang.

Lama-lama disini aku benar-benar muak melihat tingkah nya. Lebih baik aku pergi dari sini saja ketimbang harus melihat pemandangan menyebalkan seperti ini.

Ahh tapi jika aku mendadak pergi dari sini tanpa sebab yang ada Jeremy berpikiran yang tidak-tidak lagi terhadapku. Lalu aku harus bagaimana sekarang. Kugigit bibir bawahku pelan sambil memikirkan cara agar aku bisa keluar dari sini tanpa membuat nya curiga dan berpikiran yang aneh-aneh terhadapku. Tapi bagaimana.

Tanpa sengaja aku menoleh kearah mereka berdua,tampak dengan jelas si wanita tadi berusaha tebar pesona dengan Jeremy melalui senyumannya yang terlihat genit. Ohh Tuhan itu membuat ku semakin ingin pergi dari sini saja. Kulihat Jeremy malah berusaha untuk membalas senyuman wanita tadi dengan senyuman yang dibuat semanis mungkin olehnya.

Yaa aku tau,dengan predikat playboy yang disandangnya dari dulu hingga sekarang membuat Jeremy gak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menaklukan wanita manapun yang diinginkannya. Tapi kenapa harus disini sih,dan kenapa juga aku harus melihat hal seperti itu.

Kesabaran ku sudah mulai habis. Memang sepertinya aku harus pergi,salah tempat jika harus mengikutinya kemari. Bilangnya sih ingin menghibur ku tapi nyatanya dia sendiri yang mencari hiburan. Lagi pula sepertinya dia sudah terlalu asyik dengan wanita itu sampai-sampai kehadiranku disini terlupakan olehnya.

Kutarik ujung belakang t-shirt milik Jeremy. Dengan sekali hentakan dia menoleh kearahku. Dari tatapannya yang melihat kearahku sepertinya ia merasa terganggu dengan sikap ku barusan.

"Ada apa?" Tanyanya sedikit kesal.

Buru-buru kuutarakan niatku untuk segera pergi dari sini.
"Mendadak gue mau pulang sekarang"

Jeremy menatap ku dengan heran.
"Lo kenapa sih,tadi gue ajakin pulang gak mau,sekarang giliran gue ngajakin lo kesini malah mau pulang. Sebenernya lo mau kemana sih.. haaahh" ucap Jeremy dengan sedikit ketus.

"Aa-aappa apaan dia,kenapa membentak ku seperti ini. Apa dia marah padaku karena aku sudah mengganggu waktunya dengan wanita itu. I-inni sungguh diluar perkiraanku,kenapa juga hati ku terasa sakit ketika mendengar Jeremy membentak ku. Ada apa.??" Ucap ku dalam hati.

Emosi ku benar-benar tak bisa kutahan lagi. Jeremy benar-benar ingin cari masalah dengan ku.
"Lagian siapa juga yang minta lo ngajak gue kesini. Udah gak usah perduliin gue,lo disini aja gue bisa pulang sendiri" jawab ku lantang. Setelah itu kutinggalkan dia sendiri di sana dan aku berlari keluar menjauh dari tempat itu.

Aku berlari dan terus berlari sejauh mungkin. Aku tak percaya dengan apa yang sudah ku lalui hari ini. Kenapa semua pria gemar membuat hati ini sakit. Tadi pagi karena kelakuan Nino aku sampai menangis di sepanjang jalan dan sekarang gara-gara Jeremy yang membentak ku dihadapan wanita itu. Ada apa dengan semua pria-pria ini..??? Apa salah ku pada mereka sehingga membuat ku menangis seperti ini...???

Kaki ku sudah mulai letih berlari,sebaiknya aku duduk di bangku ujung jalan sana. Lagi pula aku yakin Jeremy tak akan menemukan ku disini. Tapi meskipun dia menemukanku pada akhirnya,aku tak perduli lagi dengannya. Aku sudah sangat lelah.

Kupijit perlahan kaki-kaki ku dengan tangan ku. Kalau tau akhirnya seperti ini lebih baik aku tak menerima ajakannya tadi. Dasar Jeremy berani-beraninya dia membentak ku seperti tadi karena wanita lain. Seumur hidupku,aku baru diperlakukan seperti itu olehnya. Ini sangat membuatku kesal bercampur marah.