Part 20 Confused..??

2.1K 82 2
                                    

"Sekarang sudah pandai selingkuh yaa ckckckc. Mau jadi playgirl ternyata" ucap Jeremy sembari berjalan kearahku.

Bisa kurasakan dari cara bicaranya dia sangat marah melihatku pergi bersama dengan Nino. Ini aneh kenapa juga dia bersikap seperti itu,lagi pula bukankah dari awal kita sudah buat kesepakatan selama sandiwara ini berlangsung gak ada diantara kita berdua yang boleh ikut campur dalam masalah pribadi terutama soal dengan siapa kita dekat saat ini.

"Heiiii...!!!! gak usah teriak-teriak seperti itu lagi pula kenapa memangnya kalau gue pergi sama pria lain. Lo lupa sama perjanjian yang kita buat waktu itu haaahhh...!!!" Kataku tak mau kalah.

Jeremy nampak seperti berpikir. Rupanya dia mulai lupa dengan perjanjian yang ia buat sendiri. Haahhh dasar idiot..!!!

"Iii--iitttu yaa,,,tentu gue inget lah.. Tapi tetep aja biar gimanapun lo gak bisa seenaknya pergi gitu aja sama pria lain apa lagi gak bilang dulu sama gue. Gimana nanti kalau tiba-tiba nyokap liat lo jalan sama pria lain,gue mesti kasih alasan apa haahh...!!!!" Bentak nya padaku.

Apa ini..?? Kenapa dia membentak dan berteriak seperti ini padaku. Memang nya dia siapa berani-beraninya dia berkata dengan nada tinggi seperti itu.

"Ohhh gue tau,apa lo sengaja yaa mau bikin nyokap cepet-cepet----"

"Apaan sihh lo Jer..!!! Denger yaa mau gue jalan sama siapa kek itu bukan urusan lo. Dan kalau misal nyokap lo liat gue jalan sama pria lain,gue bakal langsung tanggung jawab atas perbuatan gue. Seenggaknya gue gak pengecut kaya lo kabur buat lari dari masalah" ucap ku sinis.

Kulihat raut wajah Jeremy berubah. Bisa kurasakan atmosfer kemarahan keluar dari dalam dirinya. Tangannya mengepal keras,rahangnya yang kokoh dan tegas terlihat mengeras seketika. Mungkin kata-kataku barusan memicu amarahnya. Sebodo amat lagian siapa suruh dia mulai duluan. Emosi ku kan jadi kepancing.

"CARMEELL LORETTA TANAKA... jaga ucapan lo yaa... gue bukan pengecut seperti yang lo kira..!!!! Sekarang terserah lo mau mau jalan sama siapa kek gue gak perduli... Kalau perlu kita akhiri saja perjodohan ini...!!!" Teriaknya tepat didepan wajahku.

Apa yang dia katakan barusan..?? Dia bilang mau mengakhiri perjodohan ini..?? Huuhhh akhirnya aku tak perlu bersandiwara lagi di depan keluargaku dan keluarga Jeremy. Dengan begitu aku bisa menjalani hubungan ku dengan Nino tanpa perlu khawatir atau cemas.

"Haaahhh baiklah ini yang gue tunggu-tunggu. Besok lusa orang tua kita mengadakan pertemuan keluarga untuk menentukan tanggal pernikahan. Nahhh hari itu juga kita selesaikan disana" tantang ku padanya.

"Okee gue tunggu..!!!" desisnya sambil berlalu. Namun baru beberapa langkah dari hadapanku tiba-tiba Jeremy menghentikan langkahnya. Melihat dari bahasa tubuhnya sepertinya dia ragu-ragu untuk berbalik kearahku. Mungkinkah dia berubah pikiran dan ingin meminta maaf padaku atas ucapan kasarnya tadi.

"Ahhh satu lagi,mendingan ini malem lo pulang sendiri deh. Gue lagi gak mau liat muka lo untuk saat ini dan seterusnya. Gue benci lo Mel...!!!!" kemudian dia benar-benar meninggalkan ku sendiri.

Gak mungkin dia bisa berkata seperti itu padaku. Selama aku mengenalnya baru kali ini dia bersikap begitu. Ini sungguh mengejutkan buatku. Ada apa dengannya. Apa kah tindakan ku kali ini membuatnya begitu marah padaku.

Tapi kenapa..?? Bukankah ini bagian dari kesepakatan..?? Lantas kenapa dia jadi marah-marah gak jelas kaya gitu sama aku.. Jujur aja sikapnya tadi membuatku takut. Dia bukan seperti Jeremy yang ku kenal dulu. Jeremy yang ku kenal dulu gak pernah mengucapkan kata-kata kasar padaku bahkan untuk ngebentak ku saja dia harus berpikir ribuan kali untuk melakukannya.

Entah kenapa mendadak hati ini sakit. Rasanya seperti ditikam dengan belati berkali-kali. Rasa sesak didada menyeruak begitu saja. Mungkin karena sebelumnya aku gak pernah mendapat perlakuan sekeras itu dari Jeremy makanya apa pun yang dikatakannya tadi kumasukan kedalam hati.

Pacar Ku Berondong..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang