PART 36 Without You

2.5K 88 0
                                    

"Sayang Carmel kita berangkat sekarang saja yaa takut macet dijalan" teriak mama dari kamarnya.

Aku tersenyum melihat mama yang seperti ini,mama rela menyibukan dirinya sendiri untuk mempersiapkan pernikahan ku dan Jeremy yang tinggal beberapa minggu lagi. Semuanya serba instan dan mendadak bagi ku,tiga hari setelah acara lamaranku,Jeremy datang kerumahku bersama kedua orang tuanya untuk menentukan tanggal pernikahan kami dan akhirnya pernikahan kami akan dilaksanakan satu bulan dari sekarang.

Jujur awalnya aku tak menyangka akan menikah dengan Jeremy sahabat ku sendiri,bahkan aku merasa bahwa semua yang ku lalui hari ini terasa seperti mimpi.

Deeerrtt ddeerrtt ddeeerrttt

"Sayang ponsel kamu tuh,sepertinya ada sms masuk" ucap mama yang kini sibuk menata rambutnya.

Aku segera berdiri dari tempat duduk ku,berjalan masuk kedalam kamar mama,kuraih ponsel yang kugeletakan di meja nakas mama.

"Dari siapa ma" tanya ku.

Mama menggelengkan kepalanya "Mama gak tau sayang,mama kan lagi sibuk sama rambut mama ini"

Aku beringsut dari kamar nya,berjalan menuju ruang tamu dan menjatuhkan bokong ku diatas sofa. Sebuah notif pesan terpampang dilayar ponsel ku,nomer baru. Ku buka pesan dari si pengirim yang tak ku ketahui namanya.

From : 08201068xxxx

Hai  Melmel apa kabar??

Lama tak jumpa,aku merindukanmu.

Deg..!!! 

"Joy" gumamku pelan. Aku yakin betul dia yang mengirimku pesan itu,hanya Joy yang memanggil ku dengan sebutan 'Melmel'. Tapi untuk apa dia menghubungi ku setelah sekian lama kami putus dan dia menghilang begitu saja tanpa bisa kuketahui keberadaan serta kabarnya.

Tepukan kecil dipundak ku membuat ku tersentak kaget,kupalingkan pandanganku dari layar ponsel melihat siapa yang kini sedang berdiri disampingku. 

"Mama" ujarku tercengang.

Ia duduk disampingku,tatapannya penuh selidik melihat wajah ku tegang sambil memperhatikan layar ponsel ku.

Diusapnya puncak kepala ku dengan lembut "Kamu kenapa sayang,mama perhatikan wajahmu berubah setelah menerima pesan itu,kalau mama boleh tau apa isinya??" 

Aku terdiam,apa harus kuceritakan soal pesan dari Joy ini pada mama,atau mungkin kuabaikan saja pesannya tadi dan lagi pula selama ini aku belum pernah melihat wajahnya lagi jadi tak apa kan jika kubiarkan saja dan tak meresponnya. Aku hanya tak ingin beban pikiran ku bertambah hanya karena pesan ini,sudah cukup aku dibuat pusing karena mengurusi pernikahanku yang tinggal sebentar lagi.

"Carmel baik-baik aja kok ma,hanya sedikit lelah saja,mungkin karena akhir-akhir ini Carmel sibuk mengurus ini itu untuk pernikahan Carmel" kataku berbohong.

Mama hanya manggut-manggut saja,sepertinya ia tak curiga dengan ucapan ku barusan "Iyaa mama paham kok,dulu sewaktu mama dan papa mau menikah,kami berdua sama-sama lelah dan sibuk bahkan tak jarang tiap hari  kami selalu bertengkar karena masalah sepele,dan kalau kamu tau mama dan papa hampir saja membatalkan pernikahan hanya karena kesalah pahaman dan cemburu butanya papa pada mama"

Keningku mengekerut "Bbb-bbeertengkar,mak-maksud mama..??" 

Mama tersenyum,ia berjalan kearah dapur tangannya meraih  pintu lemari es dan membukanya,mengambil segelas air dari sana dan meminumnya,matanya melirik arloji ditangannya lalu berjalan kearahku.

"Lain kali mama ceritakan,tapi sekarang kita harus cepat berangkat karena kita sudah terlambat sayang" ucapnya sambil mengambil tas kecil yang ia taruh di samping ku.

Pacar Ku Berondong..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang