PART 3 Dijodohkan ?

5.4K 200 1
                                        

Tak terasa waktu hampir menjelang sore hari,seharian mengecek olshop dikamar membuat ku lupa akan kejadian tadi pagi dimeja makan. Mungkin setelah ini aku akan meminta maaf pada kak Jody atas perkataan ku yang menyinggungnya pagi tadi.

Ku tutup laptop ku dan beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan badan yang mulai terasa lengket oleh keringat. Namun sebelum aku melangkahkan kaki turun dari tempat tidur ku,pintu kamar ku diketuk seseorang dari luar.

"Boleh mama masuk?" untuk apa mama datang ke kamarku,apa dia kesini untuk menasehatiku lagi atau mau menceramahiku atas kelakuanku di meja makan tadi. Ahh sungguh menyebalkan.

"Masuk aja gak dikunci" jawab ku malas. Mama muncul diambang pintu kamar dengan senyum diwajahnya,sepertinya dia kesini bukan mau menceramahiku mengingat senyum mengembang diwajah cantiknya. Lalu apakah yang membawanya datang kemari?

Mama duduk disamping ku,menatap ku dengan lembut,tangannya membelai puncak kepalaku. Aneh melihat mama seperti ini,seperti ada sesuatu hal yang sedang direncanakan olehnya,tapi apa itu aku tak tau.

"Ada apa mama datang ke kamar Carmel,tumben sekali pakai acara ngelus-ngelus kepala Carmel lagi" tanya ku sedatar mungkin.

"Memang kenapa mama gak boleh datang ke kamar mu,apa yang boleh kesini hanya Jeremy dan Sarah saja?" Jawab mama yang masih terus mengusap kepalaku.

"Udah gak usah basa-basi lagi,beri tau Mel apa niat mama sebenarnya datang kesini" tanya ku sambil berusaha menyingkirkan tangan mama ku yang masih asyik mengusap kepalaku. Agak risih sebenarnya diperlakukan seperti ini karena sudah hampir beberapa tahun aku sudah tak pernah lagi merasakan kelembutan seperti ini dari seorang mama.

"Baiklah kalau itu maumu,mama dan papa mau mengajak mu makan malam diluar anggap saja ini sebagai permintaan maaf kami sama Carmel karena sudah membuat hubungan mu dengan Joey berakhir"

Aku melongo mendengar jawaban dari mama,bagaimana mungkin dia bisa tau soal putusnya ku dengan Joey,siapa yang memberi taunya soal ini? Apa mungkin Jeremy atau Sarah?

"Mama tau dari mana soal ini?" Tanya ku penasaran.

Mama terkekeh mendengarnya,dicubitnya kedua pipi ku membuat ku meringis kesakitan.
"Mama kan punya mata-mata diluar sana,apa kamu lupa" jawab mama sambil mengedipkan sebelah matanya.

Mata-mata,apa mungkin yang dimaksud mata-mata itu Ohh tidak ternyata dia masih terus menguntitku,mengawasi segala aktifitas ku diluar sana dan memberi laporan kepada kedua orang tuaku.

"Kak Jody" desisku pelan,mama mengangguk mantap seraya mengacungkan dua jempolnya kearahku.

"Ma,bisakah mama berhenti menyuruh kakak melakukan itu padaku,aku ini bukan anak kecil lagi yang selalu diberi pengawasan,aku sudah dewasa ma" gerutuku pada mama,menyatakan protesku terhadap perlakuan mereka yang menganggap ku masih seperti anak kecil.

"Mama tidak perduli,kamu memang masih seperti gadis kecil bagi mama dan papa,terkecuali kalau kamu sudah menikah selama itu belum terlaksana kamu masih dalam pengawasan kami" ucap mama penuh kesabaran. Mungkin memang benar yang dikatakan mama,aku masih tanggung jawab mereka sebelum aku menikah dan mempunyai suami nanti.

"Iya Carmel tau ma,tapi bisakah kalian mengurangi hal itu padaku setidaknya bilang ke kakak jangan suka mengganggu acaraku ketika bersama dengan teman-temanku ma" protes ku pada mama.

Pernah waktu aku dan teman-teman SMA ku mengadakan acara reunian sekolah disalah satu lounge and cafe malam ternama dibilangan Jakarta Barat hal buruk dan memalukan terjadi padaku. Ketika aku hendak turun melantai untuk bergabung bersama para pengunjung lainnya tiba-tiba ada seorang pria menarik tanganku dengan kasar keluar dari tempat hiburan itu.

Pacar Ku Berondong..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang