Setiap pagi hari seperti biasanya, setiap pukul 05.00 subuh aku terbangun, selesai solat dan mandi, aku segera sarapan dan siap - siap untuk segera beraktifitas mengajar. Diperjalanan menuju ke tempatku berkerja, aku berjalan menusuri jalan setapak, banyak genangan air sisa hujan semalam. Udara pagi hari ini pun begitu sejuk dingin meresap kedalam kulitku.
Hari - hari ini jujur aku begitu kurang bersemangat, karena jadwal mengajarku sungguh semakin padat. Itu tandanya aku harus pulang malam selesai mengajar. Setiap hari kegiatan ku seperti ini. Terkadang aku jenuh dan bosan. Bukan berarti aku tidak bersyukur.
Diusiaku yang sekarang ini sudah kepala 3, seharusnya aku sudah memiliki anak 2 atau mungkin 3, seperti teman temanku yang seusia denganku. Sungguh bukan berarti aku tidak ingin menikah. Namun hingga detik ini belum ada laki-laki yang benar- benar aku yakini bisa membimbingku dalam pernikahan.
Sering kali orang tua menyuruh aku segera mencari pasangan. Dan beberapa kali menjodohkan aku dengan lelaki yang bukan pilihanku, dan aku menolaknya. Bukan karena lelaki itu tidak mapan atau tidak tampan, tapi memang aq belum merasa cocok saja. Ketika mengobrol pembahasan kita berbeda dan serasa tidak nyambung.
Sungguh aku lelah dibuatnya, dibilang perawan tua, nanti semakin tua tidak ada yang mau, huftt .. aku tidak ingin asal dalam mencari pasangan hidup, menikah sesuatu yang ingin aku lakukan sekali dalam seumur hidup, menemukan pasangan yang bisa menemaniku dalam suka dan suka, hingga maut memisahkan. Dan itu tidak dengan sembarangan orang, atau asal pilih karena takut dibilang tidak laku atau sudah perawan tua. I don't care with the other people .. yang ku perdulikan adalah aku bisa bahagia kelak dengan pasangan hidupku yang memang pilihanku yang bisa saling memahami ku menerima segala kekuranganku.
Dan sebisa mungkin aku meyakini kedua orang tuaku, membuat mereka agar bersabar dan selalu mendoakan yang terbaik untuk hidupku kedepannya.and I believe, one day I will meet that man..💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Morgan {End}
RomanceWah benar lelaki itu tampan sekali ucapku dalam hati. Ku baca nama nya dilayar televisi Morgan prawija. "Khei.... Tidur, jangan nonton televisi nanti sekolahnya kesiangan lagi. Besok kan pertama kamu masuk sma." Teriak ibu dari ruang depan. Ku matik...