4 tahun kemudian.
Dua anak kecil berumur 4 tahun berlari dihalaman rumah morgan, yang satu bernama bulan dan yang satunya bernama bintang.
Nama yang pernah aku simpan didalam catatan handphoneku.
Morgan masih sangat tampan diusianya yang sudah tidak muda lagi, hingga sekarang ini dia masih terlihat amat mempesona seperti dahulu kala aku bertemu dengannya pertama kali. Walau sekarang rambutnya sudah banyak berwarna putih. Morgan tetap laki - laki tertampan yang pernah aku jumpai.
Morgan bermain bersama bulan dan bintang.
Mereka sangat menggemaskan.
Aku hanya bisa memandangi mereka dari kursi roda dan melambaikan tangan pada mereka.Semenjak operasi itu berhasil menyelamatkan aku dan kedua bayiku, aku koma selama sebulan. Keajaiban Allah yang menyelamatkan aku dan bayiku.
Dokter memang berkata hanya salah satu yang bisa diselamatkan, tapi Allah berkata lain. Aku dan anak - anak ku selamat.
Itu semua berkat doa ibu dan morgan. Mereka menunggu aku tersadar, morgan begitu setia menunggu aku sadar dari tidur panjangku. Lamunanku tentang masa lalu terhenti saat anak-anak berlari kearahku.
" Bundaaaaa.." Panggil bulan dan bintang sambil berlari menghampiriku. Mereka mencium ku bergantian.
Morgan menyuruh bulan dan bintang mandi dengan ibuku karena hari semakin sore.
semenjak aku lumpuh ibu ku merawat aku dan tinggal dibogor bersama kami.
Anak - anak dibawa ibu kedalam untuk dimandikan. Mereka meninggalkan aku dan Morgan berdua dihalaman depan.
Morgan berlutut di hadapanku. Memandangku dengan penuh cinta, tersenyum dengan sangat manis dan penuh bahagia. Tiba tiba saja aku teringat dengan perkataannya pada dokter.
Ketika itu dokter menyuruh morgan untuk memilih antara aku dan anakku, dan sampai saat ini aku masih sangat ingat dengan jelas kalimat yang morgan katakan pada dokter waktu itu.
Morgan berkata "selamatkan istriku dok, hanya dia satu-satunya yang aku miliki didunia ini. Aku tidak bisa hidup tanpanya." Itulah kalimat yang ia katakan kepada dokter.
Aku tidak kecewa dengan perkataannya pada saat itu, melainkan aku menyadari betapa besar cintanya padaku.
Aku akan berjuang hidup untuk suamiku.
Berusaha terapi agar bisa berjalan kembali.
Walau sulit aku pasti akan bisa berdiri berjalan dan berlari lagi.Aku yakin keajaiban Allah akan datang padaku.
Aku berusaha bangun dari kursi rodaku, morgan berdiri dihadapanku dia ingin membantuku. Tapi aku menolaknya, aku ingin berdiri dan memeluk morgan dengan usahaku sendiri.
Dengan susah payah aku berhasil berdiri dan memeluk suamiku, ku bisikan sesuatu di telinga nya "terima kasih sayang sudah hadir dalam hidupku" ucapku dengan tulus dan memeluk morgan dengan erat.
" Terima kasih juga sayang, karena sudah bertahan hidup untuk ku dan anak - anak" ucap morgan lalu mencium keningku.
The end
Jangan lupa vote ⭐🤗Terima kasih pada pembaca yang sudah membaca karyaku dari awal sampai akhir, semoga bisa memberikan makna tersendiri untuk kalian.💙💛
Nantikan cerita lain yang baru dariku ya..
🌸🌻🌼
![](https://img.wattpad.com/cover/346211918-288-k925839.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Morgan {End}
Roman d'amourWah benar lelaki itu tampan sekali ucapku dalam hati. Ku baca nama nya dilayar televisi Morgan prawija. "Khei.... Tidur, jangan nonton televisi nanti sekolahnya kesiangan lagi. Besok kan pertama kamu masuk sma." Teriak ibu dari ruang depan. Ku matik...