Taksi berhenti didepan rumah, aku turun dari taksi dan didepan ku sudah ada morgan yang menanti ku sejak tadi.
" Dari mana, kok handphone kamu tidak bisa dihubungi?" Tanyanya menyelidik.
" Habis dari cafe mas, ngobrol sama teman kuliah, handphoneku habis baterai mas.'' jawabku lalu mengajak morgan masuk ke dalam rumah.
" Siapa?" Tanya morgan seperti curiga.
" Adalah seseorang." Ucapku tidak memberitahu namanya.
" Jadi mas tidak boleh tau siapa nama teman kamu." Morgan berhenti melangkah dan melepas tanganku yang sedang menggenggamnya.
" Segitu pentingnya ya mas harus tau namanya."
" Siapa?" Morgan semakin penasaran.
Aku berfikir sejenak, apa sebaiknya aku jujur. Atau berbohong. Dan akhirnya aku memutuskan untuk berbohong.
" Sarah, dia teman ku waktu kuliah" jawabku berbohong karena tadi sebenarnya aku bertemu firman, tapi aku tidak berbohong kalau memang ada teman kuliahku yang bernama sarah.
" Oh.. " morgan tampak tidak percaya pada perkataanku.
" Mas sudah makan?"
" Belum," ucapnya singkat.
" Bentar lagi adzan magrib, aku mandi dulu ya mas. Nanti sesudah magrib aku siapkan makanan untuk mas." Ucapku langsung menuju kamar mandi.
Morgan tidak menjawab hanya memperhatikanku saja.
❤️❤️❤️
Besok pagi.
Aku mencari handphone ku kemana mana tapi aku tidak menemukannya, sepertinya handphone ku tertinggal di mobil firman saat aku mematikannya kemarin. Ya ampun kok aku bisa teledor gini.
Bagaimana kalau firman sampai menghubungi morgan. Aduh bisa ketauan aku kemarin berbohong. Ya ampun aku bodoh sekali sih. Batinku panik bukan main.
Morgan masuk kedalam kamar saat aku panik mencari handphone.
" Kamu cari ini," morgan menunjukkan handphoneku ditangannya.
Aku kaget melihat handphone ku ada di morgan. bagaimana bisa. Seingat ku, aku menjatuhkannya di mobil firman.
" Kok handphone ku ada di mas?" Tanyaku penasaran.
" Semalam kamu sudah tertidur jam 20.00, ada teman kamu menelpon ke handphone mas, dia bilang ingin mengembalikan handphone kamu. Sepertinya dia tahu nomor mas dari kontak di handphone kamu, kamu kan tidak pakai sandi. Katanya handphone kamu tertinggal di mobil nya. Lalu dia datang kerumah setelah mas kasih alamat kita." Ucap morgan dengan tatapan kesal karena dibohongi.
Aku terdiam dan bingung harus berbicara apa.
Morgan memberikan handphonenya padaku, lalu meninggalkanku sendri dikamar. Aku langsung mengejarnya." Mas," panggilku.
Morgan berbalik menatapku.
" Kenapa?" Ucap morgan seperti menahan marah.
" Maaf aku bohong." Ujarku malu.
Morgan tidak menjawab dan masuk kedalam ruang kerjanya. Aku mengikutinya keruang kerja. Morgan duduk di sofa. Dia memegang kakinya. Seperti menahan sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Morgan {End}
RomanceWah benar lelaki itu tampan sekali ucapku dalam hati. Ku baca nama nya dilayar televisi Morgan prawija. "Khei.... Tidur, jangan nonton televisi nanti sekolahnya kesiangan lagi. Besok kan pertama kamu masuk sma." Teriak ibu dari ruang depan. Ku matik...