Heeseung's POV
"Lo semua datang ke grand opening hotel baru bokap gue ya ?"
Gue lagi sama Jake, Sunoo, Jungwon, dan Niki ketika Jay datang dan ngomong seperti itu.
"Kita dikasih voucher menginap gratis nggak ?" Celetuk Jake.
"Udah bagus gue undang lo, pake ngelunjak." Jay memutar matanya mendengar ocehan Jake yang memang nggak tau diri banget.
"Kak, ada barnya nggak ?" Niki menunggu penuh antusias. Dasar bocah yang dicari bar duluan.
"Lo mau ngapain di bar ? Lo minum susu aja udah paling bener. Lo bocah-bocah kalo sampe ada yang teler gue laporin ke ortu masing-masing lo." Sahut Jake penuh ancaman.
"Nggak asyik lo kak." Sunoo menimpali sambil kasih muka sebelnya.
"Lo ngundang siapa aja ?" Tanya gue.
"Semua lah angkatan kita plus anak jurusan lain yang gue kenal."
"Busyet emang cukup tempatnya kak ?" Mata kucing Jungwon membulat takjub.
"Lo liat aja besok. Makin kaget lo. Hehehe." Jay tampak bangga. Ya iyalah bokapnya punya hotel baru, ngundang satu kampus Belift pun dia mampu kalo dia mau.
"Sunghoon ada dong ?" Pertanyaan Jake membungkam semuanya termasuk gue kecuali Jay yang bingung karena nggak tau apapun.
"Ya iyalah dia sih wajib datang. Lo kenapa tumben nanyain Sunghoon ?"
"Ya gapapa gue nanya aja." Sahut Jake datar dia lalu sibuk dengan hapenya.
Gue lirik Sunoo yang juga tiba-tiba sibuk dengan hapenya sedangkan Niki dan Jungwon hanya saling pandang kikuk.
"Aneh banget lo nanyanya begitu. Ya udah deh, gitu aja. Gue tunggu lo semua sabtu ini jam 8 yaa. Jangan ada yang nggak datang."
Jay lalu beranjak dan pergi. Setelah seperginya Jay, Jake yang duduk disebelah Sunoo langsung menepuk pundaknya. "Gue bilang jangan datang."
"Kok lo ngatur sih kak ? Kan Kak Jay udah ngundang, nggak sopan menolak." Jawab Sunoo singkat.
"Mending kita nggak usah datang aja gimana ? Lagian gue sama Niki anak beda jurusan nggak datang juga gapapa kayaknya. Kita bisa jalan-jalan ke tempat lain Sun. " saran Jungwon meyakinkan temannya.
"Gue sih gimana aja boleh." Sahut Niki.
Gue paham maksud teman-temannya Sunoo. Kalau dia datang dan ada Sunghoonnya disana pasti akan canggung secara mereka semua termasuk gue sudah tau hubungan mereka. Dia nggak bisa sembunyiin lagi. Apalagi gue abis ribut sama Sunghoon pasti bakal canggung banget. Dan Jake mungkin bakal nonjok Sunghoon lagi. Emang paling bener Sunoo nggak usah ikut. Gue juga rencananya nggak datang. Party bukan gue banget, mending tidur.
"Gue mau tetap datang." tegas Sunoo.
"Nggak usah, lo dirumah aja." Jake terus bersikeras. Sunoo cuma manyun melihat Jake yang bersikap tegas padanya. "Lo gimana Seung, datang kan ? Sama gue berangkat."
"Belum tau Jake. Gue kayaknya di rumah aja, gue nggak terlalu suka keramaian."
"Kalo lo nggak bisa. Lo harus ikut. Udah berapa acara lo nggak pernah ikut. Pokoknya lo harus ikut gue nggak mau tau." Paksa Jake.
"Gue..."
"Kak Hee temenin gue datang. Ntar lo berangkat sama gue aja." Potong Sunoo tiba-tiba. Senyum manisnya menempel di wajah.
"Eh ? Maksud lo ?" Kening Jungwon mengerut.
"Lo jangan nyari penyakit." Timpal Niki.
"Lo diem rumah gue bilang." Jake mendelik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Color Brush | Heesun / Heenoo [END]
FanfictionLee Heeseung yang nggak suka pagi, nggak suka perubahan, yang hidupnya monoton antara rumah, kerja, kampus, kini harus tinggal seatap dengan anak berambut pink yang sifatnya kayak petasan, suka meledak-ledak, yang mulutnya kasar banget, yang sikapny...