Extra Chap : After Party

2K 267 75
                                    

Sunoo's POV

Gue memijat pangkal hidung gue yang mulai memerah. Gue pusing mikirin kejadian malam itu di party-nya Jay. Gimana nggak pusing kalau ternyata efek dari game konyol itu begitu besar. Nama gue tersebar dimana-mana di forum, segala hujatan dari fans-nya Sunghoon ke gue itu terpampang begitu jelas di forum. Gue yakin semua orang Belift tau, mungkin beberapa dosen juga tau. Gue bener-bener jadi topic utama di forum.

Ditambah Sunghoon yang ngamuk besar ke gue, pertama dia marah karena sudah buat dia ketakutan setengah mati karena gue hampir rusak image dia kalau sampai gue cium dia malam itu, kedua dia marah karena Heeseung cium gue. Pointnya semua salah gue. Gue pusat salahnya. Sekarang dia minta gue buat pindah dari rumah Heeseung dan kos di tempat lain yang jauh dari Heeseung. Udah nggak ngotak itu orang. Dari dulu dia selalu atur hidup gue, dia batasi pertemanan gue, tapi dia sendiri pacarin banyak cewek tanpa mikir perasaan gue. Gue rasa gue nggak akan mampu lagi jalani hubungan gue sama Sunghoon. Gue capek. Hubungan gue sama Sunghoon makin kesini makin complicated dan efeknya menyebar kemana-mana.

Melihat hubungan pertemanannya dengan Jake rusak sudah buat gue sakit kepala, ditambah kejadian dia labrak Heeseung sampai dipanggil dekan. Belum lagi Wonyoung yang terus menerus teror gue dengan segala ancaman dia. Hidup gue udah nggak tenang lagi. Udah nggak ada kata bahagia dihubungan gue dengan Sunghoon. Kalau ini terus gue lanjut, bukan cuma gue yang terluka. Orang disekitar gue, terutama teman-teman gue, juga bakal terluka. Dengan segala pertimbangan yang nggak pernah mudah buat gue, gue sudah putuskan langkah apa yang harus gue ambil.

"Gue nggak bakal pindah dari rumah Heeseung. Gue udah bayar penuh disana." Ucap gue dengan nada penekanan.

Sunghoon sedang mengemudikan mobilnya, mengantar gue untuk ambil barang-barang di kos. Dia maksa banget harus keluar dari kos malam ini juga.

"Berapa ? Biar gue yang ganti."

"Mana bisa gitu Hoon ! Gue nggak mau pokoknya gue bakal tetep tinggal disana. Kalo lo maksa gue untuk tetep pindah gue minta putus. Kali ini bener-bener putus. Gue serius." Gue menoleh dan tatap Sunghoon dengan serius. Kali ini nggak becanda, nggak pake balik lagi.

"Gue lagi bad mood Sun, lo jangan pancing emosi gue." sahut Sunghoon dengan nada dinginnya tanpa menoleh.

"Gue nggak pancing emosi lo, lo duluan yang paksa gue. Berapa kali gue bilang Heeseung sama gue nggak ada hubungan apapun, kejadian malam itu pure kecelakaan. Nggak ada hubungannya gue ngekos disana atau nggak. Lo jangan sangkut pautkan orang-orang disekitar gue dengan masalah kita. Kalo lo paksa gue pindah, lo egois Hoon. Lo nggak pernah denger apa yang gue mau tapi selalu paksa kehendak lo. Gue suruh putusin Wonyoung, apa udah lo lakuin ? Sampai berbusa mulut gue lo nggak pernah denger mau gue apa. Gue capek sama sifat egois lo. Sekarang terserah lo Hoon. Gue minta putus."

Ciiiittt...

Deritan rem mobil Sunghoon terdengar dengan jelas ke dalam mobil. Mobil berhenti mendadak di pinggir jalan dan untungnya sabuk pengaman gue ngelindungi tubuh gue yang hampir terpental ke depan. Gue genggam erat sabuk pengaman gue dan lirik Sunghoon dengan takut. Mampus gue sekarang.

"Coba lo ulang." perintahnya dengan begitu dingin. Matanya menatap tajam ke gue yang langsung buang pandangan gue dari dia. Jantung gue mulai berdegup lebih kencang, rasa takut mulai menyelimuti diri gue. Gue paling takut kalau Sunghoon sudah seperti ini. Dia nggak akan segan untuk nyakitin gue.

Tapi karena ini gue yang mulai dan ini keputusan gue, dengan tegas gue ucap "Gue mau putus Sunghoon."

"Biar lo bisa terus sama Heeseung kan ?" Tuduhnya dengan sengit.

"Nggak usah childish lo segala bawa Heeseung. Gue mau putus karena gue muak sama lo. Gue capek belain lo, jaga image lo, bohongi temen-temen gue demi nama baik lo. Gue capek Sunghoon !! Bertahun-tahun gue sama lo kelakuan lo nggak berubah. Gue aja yang terlalu tolol bertahan sama lo sampai gue lupa diluar sana banyak yang lebih baik dari lo."

Color Brush | Heesun / Heenoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang