Heeseung POV
Keesokan paginya, hal pertama yang gue liat begitu masuk kampus adalah pemandangan Jake yang nonjokin Sunghoon di parkiran. Chaos banget karena semua orang ngumpul disana. Niki dengan sekuat tenaganya menahan Jake tapi anak itu walaupun badannya gede kalah sama emosinya Jake. Gue nggak kaget karena sejak Jake liat keadaan Sunoo tadi pagi, emosinya sudah terlihat jelas di wajahnya. Gue memang nggak menuduh Sunghoon penyebab keadaan semalam tapi logika aja deh, yang gue tau sering kasar ke Sunoo siapa kalau bukan pacarnya.
Jay juga ada disana tampak kebingungan, dia berusaha menarik Sunghoon pergi menjauh sedangkan Sunghoon sendiri tidak ada perlawanan. Dia terlihat pasrah atau merasa bersalah ? Gue jujur prihatin dengan pertemanan ketiganya, mereka dekat dari dulu tapi sekarang malah berantakan.
"LO BANGSAT ! ANJING LO. GUE KALO NGGAK INGET DIA YANG MOHON-MOHON KE GUE, UDAH GUE BONGKAR SEMUA DISINI. HABIS LO HOON !!
Kaki Jake menendang di udara, tangannya berusaha menggapai Sunghoon tapi terhalang dan tertahan Niki dan Jay.
"Jake stop ! Sunghoon temen kita. Lo apa-apaan banget begini. Semua bisa diomongin dulu. Lo sadar Jake."
"LO DIEM ! INI URUSAN GUE SAMA SI BANGSAT INI. NGGAK ADA TEMEN-TEMENAN LAGI. PERSETAN LO TEMEN GUE. SINI LO SUNGHOON SAMA GUE SINI LO BERANTEM BUKAN MALAH NYAKITIN TEMEN GUE PENGECUT LO ANJENG !!"
Niki sudah semakin kelimpungan menahan Jake. Gue yang tadinya mau liat Sunghoon habis ditonjokin Jake, mau nggak mau akhirnya menghampiri mereka. Gimanapun sakit hati gue liat perlakuan Sunghoon ke Sunoo, gue masih punya otak buat berpikir logis.
Gue maju ke depan Jake, kasih liat dia kalo gue ada disini. "Stop Jake. Lo cuma nyari masalah buat diri lo. Kalo Dekan sampai tau, kuliah lo terancam."
"GUE NGGAK PEDULI." Jake terus melawan. Anak anjing ini sudah berubah menjadi serigala. Benar bunda bilang, sakit hati seseorang bisa mengubah diri mereka.
"Gue peduli, Sunoo peduli, Niki peduli, Jungwon peduli. Semua peduli sama kuliah lo. Jangan bertindak bodoh Jake. Kita omongin lagi nanti. Please."
Jake diam. Kesadarannya tampak perlahan kembali. Dia sisir kasar rambut hitamnya kebelakang dengan jari-jarinya. Dia dorong tubuh Niki untuk melepaskannya, begitu tubuhnya dilepas Niki dia berjalan maju ke Sunghoon. Menatap temannya yang sudah kacau itu dengan mata tajamnya sekilas lalu berlalu.
Nafas lega gue hembuskan perlahan.
"BUBAR LO SEMUA. LO PIKIR KITA LAGI NGEDRAMA DISINI !!" Teriak Jay tiba-tiba. Dia lalu memapah Sunghoon pergi menjauh dari kerumunan.
Niki dengan wajah takutnya menghampiri gue. Mereka bertiga sudah tau keadaan Sunoo pagi ini. Jungwon sampai nggak mau kuliah buat nemenin Sunoo di rumah.
"Makasih kak gue nggak tau harus apa kalo nggak ada lo." Ujar Niki lirih.
"Hmm. Sama-sama. Jake temen gue juga jadi gue peduli. Lo nggak apa-apa kan ?" Gue check Niki dari ujung kaki sampai kepalanya, memastikan kalau dia nggak kena pukulan apapun.
Niki cuma menggeleng. "Gue nggak apa-apa cuma masih kaget aja Kak Jake yang gue kenal nggak bisa marah ternyata bisa ngamuk kayak gitu."
Gue mengangguk setuju. Mungkin Niki belum tau kalau Jake sudah sempat mukulin Sunghoon juga waktu itu.
"Ya udah lo balik kelas aja, jangan pikir macem-macem. Ntar Jake gue yang pantau." Gue tepuk beberapa kali pundak Niki sebelum akhirnya kita pisah ke gedung masing-masing.
🦊🦌🦊🦌
Deru hujan di luar malam ini begitu deras. Bunda sedang tidak di rumah, tadi gue telpon katanya mendadak di jemput Om Minho diajak ke Busan karena kakek kondisinya kurang baik lagi, kali ini nggak tau untuk berapa lama. Bunda cuma titip pesan untuk jaga Sunoo. Lagi-lagi jaga Sunoo anaknya nggak dititipkan apapun. Okay, kali ini gue nggak protes karena keadaan Sunoo yang memang harus diperhatikan. Anaknya masih di kamar dari gue pulang tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Color Brush | Heesun / Heenoo [END]
FanfictionLee Heeseung yang nggak suka pagi, nggak suka perubahan, yang hidupnya monoton antara rumah, kerja, kampus, kini harus tinggal seatap dengan anak berambut pink yang sifatnya kayak petasan, suka meledak-ledak, yang mulutnya kasar banget, yang sikapny...