Chap 14 : Versus

2.3K 305 33
                                    


Heeseung POV

Gue nggak tau apa ini perasaan gue atau memang Sunghoon ada dendam ke gue karena gue tau hubungan dia dengan Sunoo dan juga karena kedekatan gue dengan Sunoo belakangan ini, yang jelas gue sering lihat Sunghoon lagi natap ke arah gue entah kalau gue lagi sama Sunoo atau nggak sama Sunoo. Tatapannya dingin yang tiap kali gue lihat balik dia buru-buru buang pandangannya. Gue memang nggak dekat dengan Sunghoon tapi gue bisa melihat perbedaan sikapnya dulu dan sekarang. Entah Sunoo atau Jake yang bawa nama gue ke depan Sunghoon, yang jelas gue ada di radar Sunghoon saat ini.

Sampai suatu siang, Sunghoon muncul di depan gue saat gue di perpus. Saat itu gue duduk di pojok perpus jauh dari orang lainnya.

"Boleh ngomong sebentar Seung." tanyanya setelah melirik kanan kiri memastikan tidak ada siapapun didekat kita.

Gue yang lagi sibuk dengan tugas, menghentikan kegiatan gue. Gue mengangguk memberikan persetujuan pada Sunghoon untuk duduk di depan gue.

"Sorry ganggu waktu lo, tapi ini nggak bakal lama." Ujarnya begitu duduk di depan gue. "Dari ekspresi lo gue yakin lo tau alasan gue tiba-tiba ngajak lo ngomong seperti ini. Jake memang nggak ada bilang dia tau semuanya dari lo. Sunoo juga nggak pernah bilang apapun tentang lo, tapi gue tau lo mata-matain gue sama Sunoo waktu itu. Gue juga tau lo sengaja deketin Sunoo dan buat dia menghindar dari gue. Gue cuma mau bilang, jangan ikut campur urusan gue sama Sunoo. Apapun yang lo tau tentang gue, simpan buat diri lo sendiri. Gue nggak pernah ikut campur dengan kehidupan lo, jadi gue harap lo juga nggak ikut campur dalam kehidupan gue. Apapun itu. Gue cuma mau bilang itu aja." Senyum kecil tersemat pada wajah Sunghoon.

Bangsat banget. Datang-datang ganggu tugas gue cuma mau kasih gue warning kayak gitu. Gue seumur-umur nggak pernah ikut campur urusan orang lain, kali inipun gue nggak mau ikut campur walaupun gue muak liat dia jalan sama Wooyoung pacarnya sekarang sementara gue tau fakta dibaliknya itu. Gue cuma mau jaga Sunoo, that's it. Dan sekarang dia datang ngomong dengan wajah angkuhnya. Sumpah kalau ini nggak di perpus, gue tonjok mukanya.

Sunghoon sudah mau mengangkat pantatnya dari kursi untuk pergi, tapi kata-kata gue selanjutnya menghentikan gerakannya.

"Gue tadinya memang nggak mau ikut campur urusan lo, tapi karena lo yang kasih gue peringatan kayak gini, gue jadi mau ikut campur di urusan lo. Lagian Sunoo tinggal bareng gue, gue nggak mungkin nggak ikut campur." Gue kasih ekspresi lebih menantang ke Sunghoon. Senyum kecil tersungging dari ujung bibir gue.

Tangan Sunghoon mengepal, menahan emosinya. "Gue nggak mau buat ribut sama lo, Seung..."

Gue majukan tubuh gue, menyangga kepala gue dengan tangan gue. "Gue juga nggak mau cari ribut sama lo, Sung, tapi kedatangan lo sekarang seolah nantangin gue. Kenapa ? Lo takut reputasi lo sebagai cowok straight rusak atau lo takut Sunoo berpaling dari lo karena sekarang gue berhasil buat dia dekat dengan gue ?"

Braak !!

Sunghoon gebrak meja di depan gue. Dia tarik kerah kemeja gue sampai tubuh gue terangkat sedikit dari tempat duduk gue. Nafas gue tersekat. Tenaganya sangat kuat. Gue bisa lihat amarah terpancar dari dua sorot matanya yang tajam.

"Lo..."

"Park Sunghoon !!" Suara penjaga perpustakaan menyelamatkan gue karena sedetik kemudian cengkraman Sunghoon terlepas dari kerah baju gue. Gue langsung menghirup oksigen sebanyak mungkin. "Kamu ngapain buat keributan disini ? Kalian berdua ikut saya ke ruang dekan." teriak si penjaga perpus.

Semua mata yang ada disana memandang ke arah gue. Salah satu yang ada disana gue lihat Karina. Cewek itu menatap khawatir ke arah gue, tapi gue nggak terlalu peduli karena selanjutnya gue langsung ke luar perpustakaan.

Color Brush | Heesun / Heenoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang