Chap 9 : Terungkap

2.7K 334 59
                                    

Heeseung's POV

Sehari, dua hari, seminggu. Seminggu sudah Sunoo tidak kembali ke kos sejak kejadian saat itu. Bunda jangan ditanya, dia masih belum mau ngomong sama gue. Anak-anak yang lain nggak banyak nanya ke gue, gue rasa mereka nggak ada yang tau tentang keributan siang itu. Mungkin Sunoo nggak ada cerita atau mungkin Sunoo cerita tapi minta mereka untuk diam. Who knows. Dan apa gue peduli ? Nggak. Gue berusaha abaikan semua rasa yang gue punya. Dia bukan siapa-siapa dan yang gue lakukan benar. Ini rumah gue, aturan gue. Kecewa bunda ke gue bisa gue tebus dengan kerja keras.

Pagi ini, ketika gue keluar cuma ada Niki dan Jungwon di meja makan. Bunda belakangan memang nggak bangunin gue, Jake ? Gue nggak tau tu anak kemana lagi hari ini.

"Sunoo mau berapa lama lagi sih tinggal di apartemen pacarnya itu ?" tanya Niki. Langkah gue tertahan.

"Mantan Nik, mantan." Jungwon koreksi.

"Udah balikan anjir."

"Sejak kapan ?! Kok gue nggak tau ? Tolol banget sih bocah balikan sama mantan toxic itu." Nada suara Jungwon meninggi, dia gigit kasar rotinya. Dari belakang gue bisa lihat pipi bulannya mengunyah penuh emosi.

"Sssttt. Jangan kenceng-kenceng. Kak Hee ntar bangun." Niki memberi kode untuk tenang. Mereka masih belum sadar gue ada di belakang mereka.

"Gue nggak suka sama mantan Sunoo, Ki. Orangnya kasar. Gue sering liat dia punya memar-memar di badan. Lo tau kan Sunoo kalo luka gampang banget kelihatannya, belum lagi kalau dia balik ke gue tiba-tiba mimisan. Gue kepikiran apa kejadian di kampus waktu itu karena mantannya ?"

"Sunoo sama Kak Sunghoon balikannya baru minggu lalu, lo..."

"Sssttt. Tolol banget sih tadi lo bilang jangan keras-keras tapi lo sebut namanya." Jungwon mendelik marah sambil taruh telunjuknya di depan bibir. "Kalo Kak Hee denger bisa gawat, apalagi kalo kak Jake tau. Mampus kita Nik. Kita udah pegang janji nggak nyebut nama mantan dia itu kan ?" Niki mengangguk dengan raut wajah bersalah.

Gue kaget. Sunoo dan Sunghoon ? Serius ? Tapi mereka berdua sama-sama laki. Apa maksud Niki sebut nama Sunghoon ?? Gue lihat bolak balik antar Sunoo tiap malem bukan Sunghoon yang gue kenal kan ? Bukan playboy kebanggaan kampus Belift kan ?

Buk.

Nggak sengaja tangan gue menyenggol buku yang bunda terus sembarang di rak buku dekat dapur. Kedua perhatian mereka tertuju ke gue seketika dan mereka sama kagetnya dengan gue.

"Kak Hee...." Cuma itu yang keluar dari mulut Niki laku hening lagi sepersekian detik sampai Jungwon buka suara.

"Ma-mau berangkat ya kak ?" Jungwon tergagap. Jelas kita bertiga keliatan canggung.

Gue mengangguk saja. Masih mematung di tepat. Otak gue masih memprotes informasi mengejutkan yang gue dapat dari mereka. Out of my nalar.

Niki dan Jungwon lalu buru-buru merapikan makanan mereka, tergesa-gesa untuk pergi. Tapi sebelum mereka pergi Jungwon balik ke gue, wajahnya setengah memohon.

"Uhm kak... Apapun yang kakak dengar sekarang jangan sampai keluar ya kak. Gue mohon."

Gue nggak tau harus merespon apa selain mengangguk. Jungwon tersenyum lega lalu pergi, mengapit lengan Niki yang juga memberi gue tatapan memohon. Sekarang gue memegang rahasia mereka masing-masing. Shit !

🦊🦌🦊🦌

"Seung, sini bentar."

Panggilan dari depan ruang dosen yang nggak sengaja gue lewati, membuat langkah gue yang harusnya lurus ke perpus jadi balik lagi. Gue liat ada Pak Namjoon berdiri di depan pintu.

Color Brush | Heesun / Heenoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang