Sunoo's POV
"CONGRATULATIONS"
Suara dari terompet dan confetti yang meletus riuh bercampur dengan tepuk tangan dan ucapan-ucapan congratulations menyapa gue dan Heeseung yang baru selesai ketemu mama. Apa ini ? Gue sama Heeseung baru nyampe rumah udah disambut beginian sama Jake, Jungwon dan Niki kaget banget. Eh ada Jay juga.
Gue berdua saling pandang. Ini bukan karena mereka tau hubungan gue sama Heeseung kan ? Telapak tangan gue mulai basah karena keringat gugup. Kalo di denger bunda gimana ? Kepala gue sudah mulai ribut sendiri tapi kemudian Jake ngomong.
"Selamat bro. Lo lolos audisi Belift. Welcome to Hybe trainee nggak nih ?"
Mata gue membulat semakin kaget. Seriusan ? Serius. Karena Jay sodorkan layar hapenya ke depan Heeseung yang disana gue lihat di antara lima orang yang lolos ada nama dia disana. Dari sekian banyak peserta yang ikut Heeseung berhasil membuktikan kalo dia memang pantas untuk masuk Hybe. Kalo kerja kerasnya berhasil. Kalo mimpinya sekarang sudah jadi kenyataan. Dan yang paling bikin gue seneng banget, semua kekhawatiran gue tentang hasil audisi Heeseung terpatahkan. Gue bisa tidur tenang sekarang.
"Humph"
Tiba-tiba aja di peluk erat banget banget sama Heeseung sampai gue kaget sendiri.
"Dih pamer." celetuk Niki sambil kasih gue senyum jahilnya.
"Udah nggak malu tuh peluk-peluk depan kita." Tambah Jay.
Jungwon sama Jake cuma senyum-senyum doang. Gue udah malu banget. Belum terbiasa aja seterbuka ini di depan orang-orang. Padahal dulu gue kan ya yang paling kenceng maksa Sunghoon buat go public tapi ternyata ketika Heeseung yang wujudkan gue sendiri yang panik. Tapi mulai sekarang gue harus mulai terbiasa buat ngadepin Heeseung yang suka tiba-tiba begini. Mental harus siap.
Heeseung lalu lepas pelukannya, dia hampir cium pipi gue tapi gue mundur sambil kasih gelengan kecil.
"Gue harus siap mental sih ya sama couple baru kita ini. Kayaknya bakal lebih parah dari lo, Jay." Ucap Jake sambil berjalan masuk.
"Gue sama Jungwon biasa aja ya. Lo aja yang iri gagal pamer ayang karena putus. Hahaha.. makanya jangan kebanyakan di umpetin punya pacar tuh." sahut Jay enteng mengikuti langkah Jake.
"Huh ?" gue langsung menoleh ke Jungwon yang mendadak merah mukanya. Matanya bergetar panik menghindari tatapan gue. "Maksudnya gimana ?"
"Mampus noh. Bukan gue yang ember, di spill pacar sendiri." Niki ketawa. Yang lain juga ketawa dan gue lihat Heeseung cuma tersenyum sambil geleng-gelengkan kepalanya.
Kerut di jidat gue semakin dalam mempertanyakan ucapan Jay tadi. Termasuk tentang Jake.
"Eh masuk dulu nggak sih kita ? Udah malem nih. Ntar ribut-ribut di denger tetangga nggak enak." Jungwon terus masuk duluan diikuti yang lain. Jelas banget kalo dia mau kabur dari topik tentang dirinya.
"Lo tau ya kak ?" Tanya gue ke Heeseung yang tutup pintu.
"Tau."
"Kok gue nggak tau ?"
"Lo nggak nanya makanya nggak tau."
"Emang lo nanya ?"
"Iya, gue tanya ke Jay langsung. Waktu dia deketin lo itu, Jay gue introgasi langsung."
Hah ? Iyakah ?
"Tapi Jay udah jelasin ke gue kalo dia deketin lo tiba-tiba itu karena Jungwon. Demi nyari restu lo katanya biar bisa pacarin Jungwon secara terbuka. Lebih lengkapnya lo tanya Jungwon sendiri ya gue nggak punya hak buat cerita."
KAMU SEDANG MEMBACA
Color Brush | Heesun / Heenoo [END]
FanficLee Heeseung yang nggak suka pagi, nggak suka perubahan, yang hidupnya monoton antara rumah, kerja, kampus, kini harus tinggal seatap dengan anak berambut pink yang sifatnya kayak petasan, suka meledak-ledak, yang mulutnya kasar banget, yang sikapny...