10.

675 9 0
                                    

2 bulan kemudian.

Hari ini aku mengadakan acara lelang berlian yang sudah aku persiapkan dengan matang, banyak pejabat dan pengusaha yang datang dengan tampil maksimal memakai gaun berwarna oren, dengan Luvi yang memakai dress putih.

" Hallo, semuanya selamat datang diacara lelang Jake hari ini ada 5 barang yang akan kami lelang untuk malam ini selamat berogoh kocek yang teman-teman" - pebawa acara.

Semua orang bertepuk tangan menyambut acara yang sebentar lagi akan dimulai. Tanpa Yora ketahui ternyata Luvi mengundang Darren keacara malam ini.

Aku yang melihat gerak-gerik Darren yang hendak menghampiriku, sengaja aku menghindar mencari rekan yang akan aku ajak bicara, seketika itupula Darren terhenti dimeja yang bersebrangan denganku.

" Hello, mr. Yora ??" - Alex.

" Heyy.. Tn. Alex apa kau suka berlian yang sudah kau beli ??"

" Aku suka desain yang kalian buat, makna yang mendalam cocok seklai untuk istriku yang cantik "

" Kau bisa saja sayang, eehh.. iya mr. Yora apa kau sudah menikah ?? Aku ingin memperkenalkan adikku kalau belum ??" - Ny. Alex.

" maafkan aku Ny. Alex sepertinya anda terlambat aku sudah menikah!!"
Aku yang asal-asalan menjawab karna tak ingin bertele-tele dengan hubungan yang tak ingin aku mulai " baiklah kalau begitu aku pamit undur diri selamat menikmati pestanya".

" Luvi, luvi.. " aku yang menghampiri Luvi yang sibuk menjalin komunikasi dengan pejabat lainnya.

" Baiklah, mari Ny. Dan Tn..." Ucap Luvi yang mengakhiri pembicaraan. " Hmmm... Ada apa Yora ??".

" Aku sedikit lelah, boleh aku kekamar ??"

" Baiklah, kau istirahatlah sudah 3 hari begadang biar aku yang mengurus masalah disini".

" Terimakasih Luvi, jika butuh bantuan kau telpon aku saja !!"

" Baiklah ".

Aku yang hendak keluar dari acara menuju kamar hotel yang sengaja Luvi siapkan untuk berjaga-jaga jikalau kami tepar akibat kebanyakan minum alkohol untuk menjamu para tamu. Tanpa aku sadari Darren mengikutiku dari belakang.

Sejak kejadian di London, aku selalu cepat kelelahan belum tau penyebabnya karena aku pikir hanyalah masalah kerjaan yang membeludak akhir-akhir ini.

Saat hendak menutup pintu aku yang baru menyadari keberadaan Darren seketika aku langsung menekan pintu untuk segera tertutup namun karna kalah tenaga yang lebih kuat, Darren berhasil menerobos masuk kedalam kamarku.

" Yora, kenapa kau sungguh panik??"

" Aku ?? Panik ?? Apa tidak boleh kau laki-laki sedangkan aku perempuan berada disatu ruangan yang hanya berdua bukankah itu tidak pantas??".

" Aku tidak ingin macam-macam denganmu, aku ingin bertanya satu hal darimu !!"

" Dasar gila, cepat keluar dari kamarku, aku sudah lelah !!!"

" Aku akan menemanimu istirahat aku akan menunggumu bangun dari tidur kalau begitu !!"  Ucapan Darren membuatku mengingat kejadian 2bulan yang lalu ketika Darren merampas paksa keperawanan yang sudah aku jaga selama ini.

" Darren apa maumu ?? Aku tidak banyak waktu, aku sudah lelah kumohon keluar dari sini !!" Tarikan tanganku yang menarik tangannya membuatku oleng menabrak tubuh Darren yang hanya menarik tanganku dengan sekali tarikan, kami yang terjatuh tepat diatas kasur seketika itu pula Darren melumat bibirku tanpa aba-aba, aku yang merasa terancam dengan tindakan Darren aku hanya bisa melepaskan diri dengan memberontak dan memukul dada bidangnya yang berada diatas tubuhku.

Hfttt... Nafas ku yang terengah-engah membuat Darren melepaskan lumatan hingga seutas air liur tertarik dari mulut satu sama lain.

 Nafas ku yang terengah-engah membuat Darren melepaskan lumatan hingga seutas air liur tertarik dari mulut satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Darren yang masih mencoba menanam bara api didalam tubuh, kembali mengcap jenjang leher miliku.

" Darren aku mohon lepaskan aku !!" Rintihan tangisanku terdengar ditelinga Darren membuat Darren menghentikan aktivitasnya.

" Maafkan aku Yora, aku sungguh tidak berniat melakukannya, tapi Yora.. apa kau melihat seketika penisku berdiri hanya dengan melumat bibirmu, aku sudah mencoba dengan wanita lain namun nihil hasilnya ".

Darren yang berdiri tegak dihadapanku masih menunjukan alat kelaminnya padaku seketika aku kaget melihat ukuran yang membesar dari balik celana yang ketat itu, seketika itu pula aku merasakan panas disekujur tubuh.

" Darren keluar dari kamarku ".

Namun, Darren yang sudah berada dipuncak ubun-ubun hanya bisa memaksaku kembali melumat bibirku dengan kasar meremas payudaraku secara berutal membuatku menahan sakit kembali aku memberontak dibawah tubuhnya yang kekar, Darren yang merasakan kesusahan akibat Aku yang masih memberontak mengehentikan aksinya Darren menarik kedua tanganku menggunakan satu tangan darinya lalu menariknya tepat diatas kepalaku.

" Ku mohon aku tidak ingin menyakitimu, untuk satu kali ini saja lakukanlah bersama denganku ".

Mendengar perkataan Darren membuatku kalang kabut dibuatnya, aku yang masih menangis akibat perilaku yang senonoh, berbeda dengan Darren yang menikmati setiap jengkal tubuhku yang ia kecap tanpa merasa bersalah.

Melihat aku yang sudah tidak memberontak Darren melepaskan tangannya dari tanganku, membuka kancing kemeja yang ia pakai kembali ia memberikan Kissmark disepanjang tubuh putihku.

Aku yang sudah kehilangan akal, hanya menikmati setiap sentuhan yang Darren berikan.

Gabriella Yoraza" On Going"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang