31.

794 12 0
                                        

Setelah orgasme yang kualami, Darren membalik tubuhku menghadap cermin dengan ia dibelakang ku.

" sayang ?? Apa kau tau ?? Sangat bagus untuk ibu hamil mendekati masa persalinan untuk melakukan hubungan badan bersama suaminya !!". Ucap Darren yang meremas bokongku dari belakang, mengecup pundakku dengan sangat halus.

" kau berbohong !!" Lirihku yang mencoba menahan gejolak yang melanda anggota tubuh.

Dengan sengaja Darren menempelkan tubuhnya yang sangat lekat padaku, hingga aku bisa merasakan suatu benjolan yang amat keras kurasakan.

" sayang, apa kau bisa merasakannya??" Lirih Darren disela rambutku yang terjuntai.

Tak ada respon dariku, aku yang kesulitan mengendalikan diri dengan satu tarikan Darren membalikan tubuhku kembali menghadapnya.

" kumohon, bisa...kaahh !!". Belum sempat kalimat terucap Darren melihat wajahku yang sudah merah tomat,

" kau ingin apa ??" Ucapku yang melihatnya bengong melihatku yang lesu.

" tidak jadi, kenapa kau sangat pucat ??" Pertanyaan Darren sama sekali tak kugubris, aku mendorong sedikit tubuh Darren menjauh dariku,  kulihat kebagian bawah yang masih menonjol mengibarkan benderanya, tanpa diminta aku menurunkan celana boxer hingga menyentuh lantai, cd yang masih melekat sengaja tidakku turunkan kuraih penis melalui cela dari pangkal paha milik Darren.

" Yora, kau tak perlu melakukannya jika ti...dakk !! Uhhh... !!!" Kaget dengan yang kulakukan Darren menyentuh dinding kamar mandi melebarkan kedua kakinya, memudahkanku mengekspor penis yang masih terbungkus cd hitam.

Berulangkali aku menaik turunkan tangan didalam cd yang sudah ketat, kuturunkan cd dan " blus " penis yang mengeras kini terlihat jelas didepan mataku, tegak gagah sempurna aku mengemut ujung pedang yang kini sudah berada dimulutku.

" hmmm...ugghhh, terus babyy!!" Racauhan Darren terdengar ditelingaku, aku yang ketagihan mendengar racauhaannya semakin dalam aku menelan rudal miliknya hingga menyentuh tubuhnya, dengan bantuan Darren memaju mundurkan pinggulnya.

" Aaahhh... " Darren tak menarik rudalnya ketika orgasme pertamanya dimulutku, membuat mulutku penuh akan sprema yang menyembur didalamnya menekan kepalaku membuatku tersedak.

" sayang maafkan aku !!" Darren berjongkok melihat ku yang terkuyuh dilantai, membopong tubuhku memasuki kamar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gabriella Yoraza" On Going"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang