21.

459 5 0
                                        

Hari ini kami hanya tiduran diasrama tanpa melakukan aktivitas menghembat energi untuk bekal berangkat besok. Makan pun kami memesan pesan antar sakin malasnya hhehe...

" Kau sudah berkemas untuk besok ? "  Ucapku disela-sela mengunyah makanan.

" Belum kau sudah ?? ".

" Aku juga belom haha !!".

" Kau bahagia sekali dari kemarin apa ada hal yang tidak aku ketahui??".

" Tidak ada seperti biasanya saja, hari ini aku mau membesuk Luvi kau mau ikut ??".

" Tidak mungkin aku tidak ikut !!"

" Nanti sore !!".

" Hmm.. ".

Skip cerita.

______

Aku datang ketempatku Bekerja tapi kali ini aku sudah masuk hitungan cuti untuk keberangkatanku ke Korea,  hari ini aku mau membesuk sepupuku yang sudah seharian aku tinggalkan padahal aku sendirilah yang menyuruhnya dirawat.

Dengan pakaian santai aku membawa parcel buah beserta cemila ringan yang kebanyakan roti. Berbeda dengan Yeza yang kemana-mana harus terlihat keren.

Tokk...tokkk...

" Masuk " - Dizon.

" Gimana apa udah mendingan??" Tanyaku yang meletakkan parcel buah diatas nakas pasien.

" Hmm..berkat kau udah baikan makasih ya !!".

" Makanya banyak-banyak minum hindari kafein kak !!".

Terdengar bisik-bisik dari ponsel yang Luvi gengam aku pun terdiam ketika mendengar suara Yora yang memanggil pembantunya.

" Yora, disini lagi ada Darren apa kau mau bicara?? " Tanya Luvi pada Yora sedangkan keadaanku sedang panik apa yang harus aku katakan nantinya.

" Tidak aku harus menemani mama, nanti aku hubungi lagi ya bye bye !!" Jawaban dari Yora membuatku hilang harapan " apa sebegitu bencinya ia padaku " lirihku dalam hati yang terdiam mendengar perkataannya.

" Kau jangan ambil hati, Yora memang lagi sibuk mendekor rumahnya " ucap Luvi yang mencoba menenangkan aku, sepertinya Luvi tau kalau aku menyukai Yora.

Kecanggungan terbantu oleh Yeza yang baru masuk rawat inap.

" Haii.. mana Dizon ??". Tanyanya yang duduk ditepi ranjang pasien.

" Dikamar mandi, Yeza apa kabar ?? "

" Aku ?? Aku always baik-baik aja sih kak heheh ".

" Tumben kalian berdua dapet libur barengan ??" Ucap Dizon yang nimbrung baru keluar dari kamar mandi.

" Biasalah ".

Sudah 1 jam kami berada diruang Dizon, kami pun pamit undur diri lagian juga kami belum mengemas barang bawaan untuk besok.

Diperjalanan ke asrama kami hanya diam berjalan sesekali memainkan ponsel, yahh.. begitu aku dan Yeza memang dekat tapi jarang sekali berbicara tapi saling perduli begitu juga sampainya diasrama Yeza yang langsung beranjak kekasur sedangkan aku mulai mengepak koperku.

Usainya berkemas aku pun menuju kasur yang akan merehatkan tubuh semalaman. Bermain ponsel sampai rasa kantuk menyerang.

____

Alram yang ku setel berbunyi tepat disamping gendang telinga, membuatku bangun dan tak bisa tidur lagi.

" Kau sudah bangun ??" Ucap Yeza yang duduk dilantai mengemas kopernya.

" Kau baru berkemas ??" Tanyaku yang menunduk kebawah melihat Yeza yang sibuk menyusun bajunya.

" Aku semalam ketiduran".

" Kau sudah pesan tiket pesawat bukan ??".

" Sudah... Sudah.. kau tinggal duduk aman saja !!".

" Sarapan apa ??". Tanyaku yang beranjak dari kasur menuju kamar mandi.

" sarapan dipesawat yee.. kita udah gak keburu nantinya, ".

" Berangkat jam berapa ??". Tanyaku yang keluar kamar mandi sambil menggosok gigi.

" Jam 9 ".

" Dasar gila ini udah jam 7 lewat" ucapku yang bergegas mandi.

Bandara.

Bandara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setibanya dibandra pun kami berlari-larian karna macet dijalan yang membuat hampir ketinggalan pesawat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setibanya dibandra pun kami berlari-larian karna macet dijalan yang membuat hampir ketinggalan pesawat.

Memasuki kabin pesawat aku yang terengah-engah karna berlarian.

" Kau.. !!".

" Hehhe.. maafkan aku Darren awalnya aku ingin memberitahumu semalam, berhubung Semalam aku ketiduran jadi aku lupa memberitahumu maaf yahh ". Ucap Darren yang duduk disebelahku.

Tanpa memperdulikannya aku pun memejamkan mata menghindari perdebatan dengannya.


Entah berapa lama aku terpejam, seketika membuka mata kami sudah ditiba di Bandar Udara Internasional Incheon–Seoul.

Gabriella Yoraza" On Going"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang