Gabriella Yoraza, wanita yang sukses dalam segala hal Namun, gagal soal percintaan bukan berarti ia tak menarik dimata lelaki, tetapi akibat ulah dari ayahnya sendiri membuatnya enggan mengenal sesosok pria dalam segi apapun. hingga terbesit dipikir...
Menuruni anak tangga menggunakan handuk kimono aku menutup tubuhku yang sudah menggunakan baju renang, mengendap-endap takut terlihat kedua pria yang sedang menginap dirumahku, awalnya aku ragu-ragu untuk berenang hari ini.
" Bik, tolong bawakan makanan untuk pelatihku ya "
" Baik Non "
" Maaf ya Ibu Evie sudah repot-repot datang kerumah "
" Tidak apa-apa Yora, tidak apa-kan aku membawa teman yang juga berlatih hari ini ??".
" Iya tidak apa-apa, selamat datang Ibuu??". Ucapkan menyodorkan tangan hendak berjabat tangan.
" Perkenalkan saya Qira, izinkan aku juga ikut berlatih ibu Yora ".
" Senang berkenalan dengan anda ".
" Baiklah, sebelum memulai renang kita pemanasan terlebih dahulu ".
Aku yang sudah terbiasa ikut renang saat kandunganku berusia 5 bulan, aku tidak didampingi pelatih saat melakukan pemanasan, semua gerakan aku bisa melakukannya dengan sendiri, karna Qira teman baruku hari ini baru pemula Jadi ibu Weri berfokus dengan Qira.
" Baiklah, ayo kita turun ". - Weri.
Dengan langkah perlahan aku menuruni anak tangga kolamku, disambut dinginnya air kolam membuat sedikit kaget, berjinjit menuju ketengah kolam,
Kolam renangku terbagi menjadi 2 bagian tapi dalam satu kolam, ada yang dalam dan ada yang hanya sebatas pinggulku saja seukuran untuk anak-anak.
" Tidak apa-apa, biarkan tubuh rileks terlebih dahulu biarkan bayi ikut merasakan apa yang kalian rasakan " Perlahan ibu weri mengarahkan kami berdua ke tepi kolam,
" Sekarang kedua tangan diletakan dipermukaan lantai, angkat kaki kanan kalian secara perlahan, ambil nafas buang secara perlahan, baiklah Ibu Qira ulangi 3 kali berturut-turut ya ".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Posisi mereka saat ini )
Aku yang sudah biasa, hanya mendengarkan dan mengikuti instruksi dari Ibu Weri tanpa berkata sedikitpun.
" Baiklah kita lanjutkan ke gaya dada lalu gaya bebas ya saya akan memberikan contohnya terlebih dahulu, ( setelah memberi contoh renang gaya bebas ).
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
baiklah silahkan dicoba dengan perlahan ya kalau merasakan keram tolong untuk memberitahu".
Sudah berselang 25 menit kami melakukan renang,
" Ini untuk gerakan yang terakhir kita akan memperagakan gaya punggung, mari ibu Qira saya bantu, untuk Ibu Yora tunggu sebentar ".
Aku yang tak mendengarkan perintah dari ibu Weri mencoba melakukan gerakan gaya punggung sendirian alhasil membuat ku hampir meregang nyawa. Pasalnya aku yang kehilangan keseimbangan oleng membuatku memasuki dasar kolam yang dalam nafas yang tidak teratur membuat tubuhku semakin masuk kedasar kolam.
Hingga aku yang hampir kehilangan kesadaran merasakan ada sesosok pria yang mencoba menyelamatkanku, namun kupikir itu Yeza tapi tebakkanku salah.