Kembali Bersama

9.6K 375 1
                                    

"Setiap hari bersamamu adalah bahagiaku."

-Alano Putra Mahendra






***

Gedung olahraga kembali menjadi berisik akan penonton yang begitu antusias melihat laga pertandingan yang mereka tunggu-tunggu.

Pertandingan final antara tim yang sama-sama kuat. Mereka begitu bersemangat. Terlihat beberapa penonton memakai atribut untuk tim kesayangannya masing-masing.

"Hai, hai, halo sahabat voli. Hari ini adalah hari yang kita tunggu-tunggu. Yaitu final tim Cakrawala melawan tim Garuda Emas."

"Huuu... ."

"ALAN!"

"ALAN!"

"KEVIN!"

"KEVIN!"

"SEMANGAT, ALAN!"

"Wah, tampaknya antusias penonton sangat terlihat sekali, ya."

"Baiklah tanpa berlama-lama, di sebelah kanan saya ada tim Cakrawala yang sedang melakukan pemanasan. Tampaknya mereka begitu semangatnya sekali, ya, untuk mengalahkan lawannya."

"Tidak lupa juga ada tim Garuda Emas yang ada di sebelah kiri saya."

Ken menepuk bahu Alan yang sedang melakukan pemanasan. "Al, fokus. Ini yang lo tunggu. Lo harus bisa."

"Hmm, gue akan berusaha sekuat tenaga gue."

Di seberang sana Kevin menatap Alan remeh. Dia mengarahkan ibu jarinya ke arah bawah. Alan tidak terpancing. Dia mengabaikan Kevin yang ingin membuatnya terpancing.

Alan menatap ke ke seluruh tribun. Dia masih berharap Ayla ada untuk menjadi penyemangatnya. Tapi dia tersenyum getir, Ayla tidak akan pernah datang untuknya.

"Oke, sahabat voli. Saat ini pertandingan akan segera di mulai. Kedua tim sudah memasuki area masing-masing. Mari kita doakan tim kesayangan kita agar menang."

Wasit menjelaskan beberapa aturan main. Kevin dan Ken berhadapan. Kali ini coach Indra menempatkan Ken yang menjadi kapten.

Tim Garuda emas yang pertama kali melakukan servis. Ken bersiap-siap di posisinya. Servis pertama berhasil ia lakukan. Tapi dengan mudah tim Cakrawala mengembalikan bola.

"Al!" teriak Bimo pada Alan.

Dengan melompat Alan melakukan quick yang menajam, hal itu membuat mereka berhasil mendapatkan poin pertama.

Kevin tidak terima. Dia bermain dengan menggebu-gebu. Block yang ia lakukan banyak berhasil. Membuat tim Garuda Emas banyak tertinggal.

Kali ini Alan berdiri di depan net. Dia berhadapan dengan Kevin. Tatapan kebencian itu ia berikan pada Kevin.

"Gimana, Al, rasanya dikhianati temen sendiri?"

"Lo mau buat gue terpancing? Cara setan lo itu nggak akan berhasil."

"Oh, ya?" Kevin tertawa.

Kevin semakin tertawa saat servis eror yang dilakukan Haikal. Alan berusaha untuk tidak terpancing.

Kini Januar dari tim Cakrawala bersiap melakukan servis. Alan dan Kevin kembali berhadapan di depan net.

"Gimana rasanya ditipu sahabat sendiri?"

Alan mengabaikan Kevin yang seperti setan penggoda itu.

"Dan kehilangan istri tersayang."

Kali ini berhasil, Alan sedikit terpancing dia menatap geram Kevin. Kedua tangannya mengepal erat.

Alan : Mendadak Jadi Suami (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang