Mr. Arrogant in Love

Part 1 - 1

PART 1

Asha duduk dengan perasaan berkecamuk di toko penyewaan komik dan novel miliknya yang terletak di bilangan Baloi, kota Batam. Sambil memegang ponsel, ia menatap jalanan yang terlihat sepi. Pada pukul delapan malam dengan hujan selebat ini, hanya terlihat mobil dan beberapa pengendara sepeda motor yang mengenakan jas hujan berlalu-lalang.

Asha menghela napas panjang. Seminggu sudah berlalu sejak kejadian itu. Kejadian yang membuatnya harus kehilangan satu-satunya miliknya yang paling berharga. Harga diri sebagai seorang gadis baik-baik. Sekarang ia sudah tidak punya apa-apa lagi untuk dibanggakan pada pria yang akan menjadi suaminya kelak. Kehormatannya telah direnggut oleh pria angkuh itu. Masih adakah pria yang mau menerima dengan tulus wanita yang sudah tidak suci lagi?

Asha kembali menghela napas. Sepinya toko saat hujan selebat ini membuat hatinya semakin dicengkeram rasa sepi.

Dave—si pria angkuh—menepati janjinya. Dia tidak melaporkan Deo pada polisi. Tapi sekarang Deo harus mencari pekerjaan baru. Dia dipecat meski tidak dipenjara.

Asha tahu kakaknya sangat tertekan dan kasihan melihat dirinya menjadi budak nafsu Dave. Tapi apa yang bisa mereka lakukan selain menuruti keinginan pria itu?—Pria arogan yang sudah berhasil mendapatkan kegadisannya. Pria berengsek yang mengambil kesempatan atas kesalahan yang Deo lakukan. Hingga hari ini, Asha sama sekali tidak bertanya apa yang dilakukan kakaknya dengan uang sebanyak itu. Deo sendiri juga tidak berusaha menjelaskannya.

"Ehm!"

Sebuah suara membuyarkan lamunan Asha.

Seketika dada Asha berdebar saat melihat satu sosok berdiri tepat di depannya. Jauhnya ia melamun hingga bel toko yang berbunyi, sama sekali tidak menembusi genderang telinganya.

Pria yang sedang mengisi pikirannya, entah mengapa muncul di sini. Tetes-tetes air hujan terlihat membasahi rambut dan wajahnya. Pasti dia kehujanan saat keluar dari mobil.

Asha tidak tahu dari mana pria itu tahu alamat tokonya. Ah, Asha menggerutu dalam hati. Betapa bodoh dirinya. Harusnya ia tidak perlu heran. Pria kaya seperti Dave pasti sangat mudah mendapatkan informasi apa pun yang dia mau, termasuk tentang dirinya.