PART 10 - 1

39.4K 1.9K 9
                                        

PART 10

"Mommy."

Asha terbangun saat sebuah suara merdu menyentuh genderang telinganya. Ia berusaha membuka mata yang terasa berat. Di samping kirinya, terlihat Dave masih tertidur tanpa baju dengan selimut menutupi sebatas dada, dan di sebelah kanannya ada bidadari kecil berambut pirang yang sangat menggemaskan dan pintar mencuri perhatian.

"Sudah bangun, Sayang?" tanya Asha dengan suara serak. Ia masih merasa bermimpi. Pagi ini terbangun masih menjadi seorang ibu. Tidur bertiga di atas ranjang besar di kamar Dave.

Nayra tersenyum dan mengangguk kecil. Ia merapatkan tubuhnya pada Asha.

Asha balas memeluk lembut. Setitik perasaan sayang kembali menyeruak masuk ke dalam hatinya. Asha mengelus rambut ikal Nayra yang sangat halus dan lembut. Ia benar-benar penasaran ke mana perginya istri Dave. Apa mungkin Dave adalah seorang duda? Bila Dave benar-benar punya istri, dia tidak mungkin berani membiarkan wanita lain tidur seranjang bersamanya dan Nayra. Dan Asha menebak istri Dave pasti orang asing mengingat wajah Nayra yang blasteran.

Tiba-tiba pikiran Asha melayang pada tokonya. Sejak kemarin ia tidak buka toko karena Dave sama sekali tidak mengizinkannya pulang. Bahkan Dave memaksa menonaktifkan ponselnya supaya tidak ada telepon masuk dari Hendrik atau siapapun. Dan pastinya itu semua melalui acara adu mulut lebih dulu, dan berakhir dengan Dave sebagai pemenang.

"Nanti Nayra sama Bibi, ya. Mommy mau kerja," bisik Asha lembut dan pelan, tidak mau Dave di sampingnya terganggu dan terbangun oleh suaranya.

Mommy... Ya, Asha sudah membahasakan dirinya dengan sebutan Mommy pada Nayra. Selain karena Nayra terus memanggilnya Mommy, juga ada unsur paksaan dari Dave.

Tapi sebenarnya Asha juga merasa senang dipanggil Mommy oleh bidadari kecil itu meski awalnya sempat merasa kaku.

Nayra menggeleng kecil. "Nay mau ditemani Mommy," balasnya sambil menyentuh dagu Asha dan mengelusnya lembut.

Tanpa sadar Asha menghela napas panjang. Merasa bingung dengan hidupnya. Gara-gara ulah kakaknya, ia terjebak di sini, di antara pria arogan dan anaknya yang menggemaskan.

"Tapi Mommy harus kerja, Sayang." Asha berusaha membujuk Nayra dengan memberinya pengertian.

"Mommy tidak akan pergi ke mana pun, Nay."

Jantung Asha berdebar mendengar suara parau yang menimpali pembicaraannya dan Nayra.

Dave melingkarkan tangannya di perut Asha di balik selimut.

Seketika darah Asha berdesir. Alangkah indahnya bila memang kenyataan ia dan Dave benar-benar sepasang suami-istri.

Sekali lagi Asha mengutuk dirinya sendiri. Ia seperti wanita tak tahu diri. Mana mungkin Dave menginginkan wanita sepertinya sebagai istri? Wanita yang bisa ditiduri tanpa ikatan apa pun.

Asha mendesah kesal. Kenapa sepertinya ia menjadi tidak waras? Tiba-tiba saja ia sangat ingin menjadi istri dari pria angkuh yang awalnya sangat tidak ia sukai.

Mr. Arrogant in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang