Di dekat pintu sana, berdiri sosok dengan wajah angkuh dan rahang mengeras.
"Kenapa pulang ke sini?" tanya Dave jengkel sambil berjalan mendekati Asha dan Deo.
Wajah Deo menegang. Ia mengepalkan tangan.
"Rumahku di sini," jawab Asha tak acuh.
"Ayo pulang!" ajak Dave dengan nada memerintah sambil menarik tangan Asha.
Asha menggerutu dalam hati. Pulang? Pulang ke mana? Itu rumah Dave, sementara inilah rumahnya.
"Belum puas kamu merusak adikku??" bentak Deo marah.
Dalam sekedip mata, Deo sudah berdiri dan memukul Dave.
Dave membalas.
Asha menjerit dan langsung berdiri, berusaha melerai perkelahian kedua pria itu.
Pukulan demi pukulan menghantam tubuh Deo. Ia meringkuk di lantai menahan rasa sakit yang mendera beberapa bagian tubuhnya. Seperti masih belum cukup puas, sekali lagi kaki Dave mendarat sempurna di dada Deo.
"Dave! Hentikan!" teriak Asha panik melihat kondisi kakaknya. Dave memukul Deo seperti orang kehilangan akal.
Tanpa bisa dicegah, air mata menetes dengan deras dari sudut mata Asha. Ia tidak menyangka Dave sanggup memukul Deo sedemikian rupa.
Tubuh Dave seketika mengejang. Ia yang terlihat ingin kembali menginjak Deo, menghentikan gerakannya.
Secepat kilat Asha bersimpuh di samping Deo dan meraih tubuhnya. Air matanya semakin deras mengalir.
Asha tahu Deo memukul Dave karena geram pada pria angkuh itu. Tapi Deo seharusnya tahu, orang seperti Dave pasti pernah belajar ilmu bela diri. Bos besar sepertinya butuh berjaga-jaga bila sedang tidak bersama pengawal.
Sedangkan Deo, dia sama sekali tidak pernah belajar apa pun. Dia hanya bisa berkelahi asal-asalan saja.
"Pergi!" teriak Asha marah pada Dave. Lengkap sudah sakit hatinya. Ditiduri sesuka hati Dave seperti wanita murahan. Sekarang, kakak laki-lakinya dihajar habis-habisan. Dave tak punya hati!
"Kamu harus ikut denganku!" Dave membungkuk untuk meraih Asha.
Asha melihat wajah Dave kini memerah dengan rahang menegang yang menandakan pria itu sedang marah.
Tapi Asha juga sedang marah. Ia tidak terima kakaknya diperlakukan seperti itu. Dengan tenaga wanitanya yang tak seberapa, Asha mendorong Dave dengan kasar.
"Aku tidak akan ikut denganmu!" balas Asha dengan suara melengking karena marah. Cukup sudah! Ia tidak mau lagi menjadi budak Dave! Pasti ada cara lain untuk mengembalikan uang pria berengsek itu!

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Arrogant in Love
RomanceKarena perbuatan kakaknya menggelapkan uang perusahaan, Asha terpaksa mengorbankan diri menjadi teman tidur Dave, atasan kakaknya yang sangat tampan tapi arogan. Demi melindungi kakaknya dari ancaman masuk penjara, Asha merelakan kegadisan dan harga...