Part 7 - 1

66.6K 3.1K 49
                                    

PART 7-1

Selesai mandi dan berdandan sekadarnya saja, tanpa menunggu Dave yang masih terlelap, Asha keluar dari kamar. Lebih baik ia pulang sebelum Dave terbangun atau pria itu akan menggaulinya sekali lagi.

Asha tidak munafik, ia puas saat berhubungan dengan Dave, tapi ia juga malu pada dirinya sendiri. Malu menjadi wanita yang tidak punya harga diri yang hanya menjadi pemuas nafsu seorang pria kaya yang sangat angkuh.

Bel rumah yang tiba-tiba berbunyi membuat langkah kaki Asha yang sudah menginjak ruang tamu terhenti. Siapa yang datang pagi-pagi begini? Ini baru pukul tujuh, masih terlalu pagi untuk bertamu.

Bel kembali berbunyi. Dengan langkah ragu Asha berjalan menuju pintu dan membukanya.

"Mommy! Ini Mommy, Grandma?"

Sebuah suara indah langsung terdengar begitu Asha membuka pintu. Di depannya terlihat seorang anak kecil berambut ikal berwarna pirang sedang berada dalam gendongan seorang wanita paruh baya yang anggun. Di belakangnya berdiri seorang wanita yang mungkin berumur tiga puluhan yang dari cara berpakaiannya bisa dipastikan pembantu dari orang di depannya.

Asha terpaku dengan mulut sedikit terbuka. Wajahnya seketika memerah. Ada rasa malu dipergoki oleh wanita paruh baya di depannya karena sedang berada di rumah ini. Ia tidak tahu wanita itu memiliki hubungan apa dengan Dave. Yang jelas garis wajahnya ada kemiripan.

Belum sempat si wanita paruh baya menjawab, anak kecil itu dengan wajah kesenangan mengulurkan kedua tangannya pada Asha, minta digendong.

"Mommy?" panggilnya lembut dan halus, yang seketika membuat dada Asha bergetar tidak menentu.

Asha terdiam menyembunyikan kegugupan dan keterkejutannya. Mimpi apa ia tadi malam hingga pagi ini dipanggil Mommy oleh seorang anak kecil yang cenderung terlihat blasteran?

Karena tidak tega melihat tangan yang terulur itu mengambang di udara, Asha mengulurkan tangan untuk menggendongnya. Anak itu bertubuh mungil yang mungkin berumur dua tahun lebih. Sangat cantik dan menggemaskan.

Mr. Arrogant in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang