03. Asal Usul Nama Quarto Kurcaci

624 43 4
                                    

"KAK UTO AWAS ADA UFI YANG MAU MENDARAT KE BUMI!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KAK UTO AWAS ADA UFI YANG MAU MENDARAT KE BUMI!"

"KAK DOBBY, KITA HARUS MEMANGIL BANTUAN DARI SATUAN UNIT KSTARIA TAMPAN QUARTO KURCACI!"

"Eh? Bukankah qualto kulcaci itu kita?"

"Hwanie benar juga yah, ish, kak Uto ini bagaimana sih?"

"Sudah jangan bertengkar, nanti UFOnya keburu mendarat di bumi"

"Kok UFO sih kak Dobby? Bukannya namanya UFI?"

"UFI itu kotolan hidung kan?"

"IHHHHHH HWANIE JOROKKKKK!"

Mashiho yang sedang menyiapkan sarapan pagi mengelengkan kepalanya pelan kala menyaksikan drama yang sedang dibuat oleh adik-adik mininya. Padahal ke-empatnya baru saja bangun lima belas menit yang lalu, namun kerusuhan yang disebabkan benar-benar sudah sedahsyat ini. Apalagi nanti jika sudah sarapan dan mandi, energi adik-adiknya pasti akan langsung mencapai 1000% dan membuat pusing satu isi rumah.

"Kali ini drama apalagi?" sahut Junkyu yang baru saja turun dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka. Pria dengan piyama bergambar Shinchan itu membuka pintu kulkas untuk mengambil segelas air minum.

"Drama piringan terbang yang akan turun ke bumi untuk mencuri coklat. Lalu sekarang Jeongwoo dan Junghwan sedang berdebat apakah nama piringan terbang itu UFO atau UFI" jelas Mashiho.

Junkyu tertawa pelan, tak habis pikir dengan tingkat imajinasi adik-adiknya yang menebus atmosfer bumi. Pria itu dengan malas berjalan menuju meja makan dan menyaksikan drama adik-adiknya sambil bertopang dagu.

"Mashi," ucap Junkyu tiba-tiba yang hanya di balas deheman oleh Mashiho, "Kau ingat tidak, nama quarto kurcaci itu dari mana?" tanya Junkyu

Mashiho yang sedang membuat adonan sujebi mendadak terdiam. Junkyu yang tak mendapatkan jawaban pun mengalihkan atensinya pada sang adik, "Ada apa?" tanya Junkyu sambil mengusap-usap matanya.

"Ayah," ucap Mashiho tiba-tiba dan kembali melanjutkan membuat adonan sujebi. Pria berwajah imut itu menatap kakaknya yang kini terdiam, "Quarto kurcaci nama panggilan yang di buat ayah untuk adik-adik bungsu kita" lanjutnya lantas pikirannya mulai berkelana, jauh ke belakang, ketika sosok kepala keluarga itu masih ada.

"Aku pulang," ucap Mashiho sambil melepaskan sepatunya. Dari depan pintu ia sudah dapat mendengar suara celotehan adik-adik bungsunya yang sepertinya sedang bermain.

"ARGHHHH MONSTER KAK HYUK AKAN MAKAN ADIK-ADIK" benar saja, baru Mashiho melangkah menuju ruang keluarga ia dapat menyaksikan kembarannya yang sedang bertingkah seperti monster dengan di kelilingi adik-adik bungsunya.

"Pangelan Hwanie tentang saja, Kak Uwo, Kak Uto dan Kak Dobby pasti akan melindungi Hwanie"

"Yang benar itu tenang, bukan tentang Uwo" koreksi Yedam yang kebetulan tengah membacakan buku cerita untuk si bungsu.

My TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang