34. Masalah Mimpi

406 41 14
                                    

Pagi hari ini kediaman keluarga Choi ramai seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari ini kediaman keluarga Choi ramai seperti biasanya. Semua orang tengah bersiap-siap untuk menjalankan hari. Apalagi ini hari Senin, hari tersibuk bagi sebagian orang. Hyunsuk sendiri tengah memasangkan dasi di kamarnya, ia mencoba tak mempedulikan teriakan Yedam, Mashiho, juga Jaehyuk yang tengah kelimpungan mengurusi quarto kurcaci—kecuali Yoshi yang kebagian mengurusi Choi Doyoung.

"CHOI JEONGWOO, CHOI HARUTO, CHOI JUNGHWAN AYO JANGAN BANDEL-BANDEL DAN CEPAT PAKAI SERAGAM KALIAN" pekikan mengelegar dari Jihoon mampu membuat Hyunsuk terkejut.

"CHOI JIHOON, JANGAN MENERIAKI ADIKMU!"

"Ahahahaha kak Hoonie dimarahi kak Hyun!" Suara riang dari Jeongwoo terdengar di susul pintu kamar Hyunsuk yang terbuka lebar menampakkan sosok Jihoon yang tengah cemberut.

"Aku juga adikmu jika kakak lupa. Kenapa kakak berteriak kepadaku? Itu namanya tidak adil tahu" Ucap Jihoon

Hyunsuk menghela napasnya pelan, membenarkan sedikit rambutnya sebelum berbalik ke arah Jihoon, "Maaf, kelepasan. Kau tahu bukan kita tidak boleh meneriaki quarto kurcaci? Bersabarlah, mereka masih kecil" ucap Hyunsuk sambil berjalan ke arah Jihoon dan menepuk bahu adik keduanya itu.

"Hm, baiklah" ucap Jihoon

"Nah ayo, bayi sapi ini kenapa belum pakai seragam?" Ucap Hyunsuk sambil menangkap Junghwan yang tengah berlari dari kejaran Jaehyuk.

"K-kak, a-aku menyerah" ucap Jaehyuk dengan napas tak beraturan sambil menaikkan kedua tangannya ke atas.

"Dasar anak nakal," ucap Jihoon sambil mencubit gemas pipi tembam Junghwan yang belepotan dengan bedak.

"Kak Hyun, mau pakai selagam dengan kak Hyun saja. Kak Hyuk bau" ucap Junghwan sambil mencapit hidungnya dengan tangan.

Jaehyuk yang mendengar fitnah dari adik bontotnya itu ingin mengamuk namun urung kala mendapati tatapan tajam dari Jihoon. Nyalinya langsung menciut seketika. Daripada ia yang di amuk Jihoon lebih baik Jaehyuk bersabar saja. Orang tampan harus sabar, ucapnya dalam hati sambil mengelus-elus dada.

Hyunsuk tertawa pelan, mencium pipi Junghwan dengan gemas hingga adiknya terkikik geli, "Ya sudah ayo kakak pakaikan seragam untuk Hwanie," ucap Hyunsuk sambil berlalu.

Kini seluruh keluarga Choi sudah duduk di meja makan dengan sarapan yang telah tersedia. Keadaan di meja makan tidak terlalu ricuh. Namun, ada satu hal yang membuat Junkyu merasa begitu tertarik karena Jeongwoo terlihat begitu bahagia pagi ini.

"Uwo-ya, kenapa terlihat senang sekali? Habis mencuri celana dalam milik kak Asa lagi yah?" Tanyanya jahil

"Hish, Uwo nda mencuri celana dalam kak Asa kok," ucap Jeongwoo tak terima, "Belum sih," lanjutnya yang hanya mendapatkan tatapan datar dari Asahi.

"Iya loh kak Kyu, dari bangun tidur Uwo kelihatan senang sekali sampai membuat kak Chio kelelahan karena mengurusi anak kelebihan energi ini," ucap Mashiho sambil mencubit pipi Jeongwoo yang memang duduk di sebelahnya.

My TreasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang