19.Pertemuan 2 Saudara

18 2 1
                                    

"menurutku sekarang hanya ada 2 pilihan yang bisa kita tanggung" Xu Lin mencoba memecahkan masalah yang ada di kerajaan Tian dou dengan pengamatan yang ia lakukan,meskipun terlihat ragu tapi ia coba memaparkan idenya.

Disisi lain meng Qin Hanya menatap adiknya yang ingin berbicara.

"Menurut pengamatan ku selama ini,pilihan pertama yang dapat kita ambil adalah memberitahu berita Qian ren xue pada 3 sekte utama dan mencari solusi bersama agar bisa membersihkan setiap keputusan kerajaan Tian dou dari bayang-bayang  aula roh" Sampai disini Xu Lin memandang kakaknya untuk memastikan apakah kakaknya mau mendengarkan.

"Teruskan..." Kata meng Qin menanggapi tatapan Xu Lin yang tiba-tiba berhenti berbicara.

"Karena pengaruh yang dibawa oleh Qian ren xue sangat dominan disetujui oleh raja, dimasa depan jika Qian ren xue menjadi penerusnya maka aula roh akan melancarkan peperangan dengan kerajaan Xing Luo tanpa melibatkan aula roh,jika demikian pihak yang tidak tersentuh kerugian sama sekali adalah aula roh.
Bukan hanya itu,jika aula roh mempercepat semua itu maka aku khawatir mereka akan menaikkan Qian ren xue secepatnya menjadi raja,tentunya kau paham apa yang ku maksud" pada titik ini xu Lin berbicara tanpa berkedip sama sekali menunjukkan bahwa apa yang ia katakan bukan hal bisa dianggap sepele.

"Pilihan kedua adalah menunggu dan terus mengamati sambil memperkuat pasukan kita,jika dilihat dari kualitas dan kuantitas yang kita miliki sekarang hampir mustahil untuk berhadapan dengan pihak manapun meski memiliki 7 judul douluo" 5 diantaranya mengambil peran penting dalam perkembangan desa Yun San dan generasinya,sedangkan 2 orang lainnya memilih untuk terus mengawasi dan menjaga desa Yun San dari balik bayangan karena tujuan utama mereka adalah mencari keselarasan agar desa mereka dapat bersaing dan menemukan ketentraman tanpa harus melibatkan orang biasa dalam bertempur seperti dimasa lalu.

Xu Lin masih mencoba berusaha menyampaikan isi kepalanya, "terlebih jika itu menyinggung aula roh dapat dipastikan kita tidak akan punya kesempatan sama sekali,jadi bagaimana menurutmu kak?" Tegas Xu Lin pada meng Qin agar mengambil keputusan karena itu adalah tugas ketua mereka yaitu kakaknya sendiri.

Tidak ada jawaban yang muncul dari mulut Meng Qin dalam beberapa menit,dia hanya terdiam dan mencoba memikirkan sesuatu sampai akhirnya dia berbicara, "ini tidak dapat diputuskan sekarang,dalam 3 Hari kita akan berkumpul diruang bawah tanah desa untuk melihat respon yang lain,setelah itu baru buat keputusan" meng Qin tidak bisa membuat keputusan sulit seperti itu saat ini,jadi keputusan bersama sepertinya jauh lebih cocok menurutnya.

"Sebaiknya begitu,Kalau begitu aku akan kembali dulu,jika ada perkembangan akan kusampaikan secepat mungkin" Xu Lin sudah mau berpamitan pada kakaknya.

Setelah itu ia berbalik dan akan pergi kembali ke kerajaan Tian dou seperti biasa akan tetapi meng Qin berucap sesuatu yang membuatnya berhenti dan berbalik lagi .

"Lin,,,, berhati-hatilah, apapun itu utamakan keselamatanmu,aku sudah tidak punya saudara tersisa selain dirimu" saat berucap matanya menunjukkan kelembutan.

" Sejak kapan kakak ku jadi sangat cengeng,jangan khawatir kak,adik mu dapat diandalkan" kata Xu Lin sambil mengacungkan jempolnya dan melompat kekejauhan dan menghilang.

Meng Qin hanya memandangi arah kepergian adiknya dan sedikit mengenang masa kecil mereka sebagai yatim piatu,bahkan matanya sedikit meneteskan air mata.

Didahan pohon yang lain Hao Chen terkejut dengan datangnya meng Qin yang tiba-tiba berdiri dihadapannya,ia segera berdiri dan ingin berkata sesuatu tapi tidak jadi karena dipotong oleh meng Qin " ayo kembali !!".

*Didalam pulau*

"Booommm"

Sebuah bongkahan tembaga jatuh secara serentak,suara tarikan napas yang cepat juga mengikuti setelah jatuhnya bongkahan tembaga itu.

Ini adalah anak-anak yang sedang berkultivasi dengan cara yang dianjurkan oleh meng Qin dan Guang wu. Sementara seorang perempuan menyaksikan mereka dari arah depan yaitu Guang wu.

"Ikut aku ke permukaan" kata Guang wu memberikan instruksi selanjutnya,semua orang telah mengangkat bongkahan tembaga selama hampir empat jam,ketika mendengar instruksi dari Guang wu membuat mereka tidak punya waktu untuk mengeluh.

Dipermukaan pulau Guang wu berjalan kearah sebuah tepi tebing lalu berhenti.

Anak-anak yang mengikuti hanya menikmati hembusan angin sepoi-sepoi yang lewat sebagai relaksasi.

Guang wu lalu mengeluarkan beberapa set pakaian dari dalam penyimpanan spasialnya dan melemparkan kepada masing-masing orang.

"Pakai itu dan kembali secepatnya !!"
Perintah Guang wu.

Dari yang terlihat,pakaian yang ia bagikan adalah baju renang yang kemungkinan ia beli pada saat berada di kota Xing Luo beberapa hari lalu.

Setelah semua orang memakai baju renang mereka dan berbaris di hadapan Guang wu,Tian Fu Zhi tak bisa tidak bertanya jika ada hal yang dirasanya aneh.

"Guru wu,apa sekarang kami akan mandi?" Tanyanya santai.

"Bisa dibilang seperti itu,tapi mungkin lebih dari mandi biasa" jawab Guang wu meledek.

Mendengar penjelasan Guang wu membuat mereka semua saling pandang.

"Yang kalian harus lakukan adalah berenang !!" Kata Guang wu dengan gaya seperti memberi sebuah hukuman.

"Berenang lah kepulau itu " tambahny sambil menunjuk ke arah sebuah pulau diarah barat. Jaraknya sekitar 700 meter dari pulau tempat mereka berlatih.

"Apa ??" Yang pertama mengeluh tentu saja adalah xiao jin,wajar saja karena dirinya adalah seorang master roh penyembuhan yang tidak punya kesempatan sama sekali jika itu berkaitan dengan fisik.

"Guru,apa kami boleh menggunakan kekuatan roh ?" Tian Fu Zhi selalu yang paling logis dalam berpikir.

" Tentu saja,tapi yang menggunakan kekuatan roh harus berenang untuk kembali kesini lagi,yang tidak menggunakannya akan dapat tumpangan untuk kembali" Guang wu memberikan jawabannya dengan ekspresi ibu tiri yang kejam.

"Guru,apa ada keringanan untuk kami,kami tidak sekuat laki-laki",Mei er mencoba memelas.

"Soal itu pasti selalu ada,tapi sebagai gantinya kalian harus mencuci,memasak,mencuci piring dan membersihkan semua lokasi kita ini,bagaimana ??,tertarik ??" Guang wu tampak seperti rubah licik saat ini.

Mei er,Xishui dan xiao jin saling pandang lalu Xishui pun berkata mewakili ketiganya,"lalu apa keringanan yang kami dapatkan guru ?"...

"Kalian sesama perempuan boleh saling membantu untuk sampai kepulau itu,Hanya itu saja !!" Ucap Guang wu.

"Apa,,,itu tidak adil"...kata xiao jin hampir menangis.

"Xiao jin,apa menurutmu perang itu adil ??, Ingat !!! Dalam Perang tidak ada keadilan,jadi dari sekarang pahami hal itu dengan baik,semua metode latihan kalian untuk membuat kalian tidak akan pernah berharap pada keajaiban,yang ada hanya harapan pada diri kalian sendiri"...setelah mengatakan itu semua murid paham bahwa tidak ada keistimewaan bagi siapapun diantara mereka, pilihan yang ada hanya berusaha semaksimal mungkin.

"Sudah waktunya,sekarang cepat mulai" tegas Guang wu.

Tapi yang terjadi adalah mereka kebingungan bagaimana memulai,karena berada pada ketinggian 150 meter untuk melompat.

Tinggal kan jejak dengan vote dan komen,,,,!!!!!!!!

Penakluk Monster JiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang